Berita Malang Hari Ini
Pemkot Malang Kembali Wacanakan Bangun Rusunawa Usai Kejadian Plengsengan Longsor di Muharto
Akan tetapi, Pemerintah Kota Malang hingga kini belum bisa memutuskan lokasi yang akan dijadikan rusunawa tersebut.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG - Pemerintah Kota Malang kembali mewacanakan untuk membangun rusunawa bagi masyarakat di Kota Malang.
Wacana tersebut disampaikan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji usai bencana tanah longsor melanda daerah Muharto.
Sutiaji menyampaikan, banyak masyarakat di Kota Malang yang bertempat tinggal di daerah pinggiran sungai.
Untuk itu, agar masyarakat tidak lagi membangunan bangunan di bibir sungai, pihaknya akan mencari solusi.
Solusi tersebut ialah menyiapkan rusunawa baru agar bisa ditempati oleh masyarakat.
"Wacana kita itu rusunawa. Akan tetapi kita harus melakukan skenario pemindahan warga untuk direlokasi," ucapnya.
Sutiaji menyampaikan, bahwa pihaknya sudah sempat berdiskusi dengan Kementerian PUPR terkait dengan kawasan kumuh di Kota Malang ini.
Salah satunya ialah wacana untuk membuat kembali rusunawa bagi masyarakat.
Akan tetapi, Pemerintah Kota Malang hingga kini belum bisa memutuskan lokasi yang akan dijadikan rusunawa tersebut.
Untuk itu, pihaknya akan membahas kembali wacana pembangunan rusunawa ini.
"Idealnya, itu adalah pemerintah menyiapkan lahan tapi dengan membeli lahan yg di sekitar itu. Itu yang jadi problem, Ini masih kita carikan solusi," ucapnya.
Sutiaji menambahkan, bahwa skenario pemindahan warga dulunya sudah pernah dilakukan di daerah Muharto.
Akan tetapi warga kembali ke rumahnya masing-masing dan rusunawanya malah disewakan ke orang lain.
"Maka dari itu, skenario kami mindah tapi tidak jauh. Alasan mereka karena terlalu jauh dengan tempat kerjanya," ucapnya.
Sebenarnya Pemerintah Kota Malang juga telah memiliki program KOTAKU.
Yakni program pembangunan rumah bagi masyarakat yang kurang mampu.
Dana yang dianggarkan dari KOTAKU ini senilai Rp 90 Juta per rumah.
Saat ini, sudah ada tiga lokasi yang rencananya akan dibangun rumah melalui dana KOTAKU.
"Tiga titik ada di wilayah Kecamatan Sukun. Satu masih proses yang dua belum. Ini nanti akan jadi pilot project. Kalau untuk di Muharto lahannya yang belum ada," tandasnya.