Berita Malang Hari Ini

Sekitar 25 Persen Perguruan Tinggi Di Kopertais IV Yang Siap Jalani ‘Kampus Merdeka’

KH Ahmad Imam Mawardi MA memperkirakan dari 199 anggotanya, diperkirakan yang siap menjalankan program ‘Kampus Merdeka’ sekitar 25 persen.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Wakil Koordinator Kopertais (Kordinator Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta) wilayah IV (Jatim, Bali, NTT, NTB), KH Ahmad Imam Mawardi MA 

SURYAMALANG.COM, DAU - KH Ahmad Imam Mawardi MA, Wakil Koordinator Kopertais (Kordinator Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta) wilayah IV (Jatim, Bali, NTT, NTB) memperkirakan dari 199 anggotanya, diperkirakan yang siap menjalankan program ‘Kampus Merdeka’ sekitar 25 persen.

Program baru Mendikbud ini membebaskan kampus mengembangkan diri.

Termasuk soal pendirian prodi baru, akreditasi, dua semester siswanya harus melakukan kegiatan di luar kampus dan satu semester bisa mengambil mata kuliah di luar prodinya.

“Hal ini karena ada kendala pada SDM. Dan kebanyakan anggota kami, perguruan tingginya di dalam pondok pesantren.”

“Maka kulturnya memang berbeda dengan yang di luar pondok,” jawab Imam Mawardi pada SURYAMALANG.COM saat bertemu di Universitas Muhamamdiyah Malang (UMM), Sabtu (29/2/2020).

Dikatakan, sebenarnya sayang jika tidak dilaksanakan karena kampus benar-benar bisa merdeka untuk mengembangkan diri.

“Di program ‘Kampus Merdeka’ kan seperti itu maknanya,” jelasnya.

Dikatakan pada Senin (2/3/2020) di Jakarta, kampus-kampus diundang datang untuk diskusi kolaborasi program Kampus Merdeka.

Dikatakan, adanya regulasi ini maka kampus harus mengikuti karena mendekatkan kampus dengan kebutuhan masyarakat.

“Nanti kampus harus menyesuaikan dengan kurikulum di internalnya dengam program ini,” jawabnya.

Sementara itu UMM menyiapkan kurikulum dengan desain 3U1I (Three U One I).

“Artinya mahasiswa menjalankan proses belajar selama tiga tahun di program studi dan setahun atau dua semester di luar prodi,” kata Rektor UMM Dr M Fauzan MPd.

Tujuannya, agar selama setahun, mahasiswa bisa melaksanakan kegiatan di luar kampus seperti magang di industri atau lembaga lain sesuai minatnya.

Dijelaskan Fauzan bahwa progeam 3U1I adalah pengembangan dari konsep UMM ‘Pasti’ yang dicanangkan sejak 2017.

“Konsep kurikulum UMM ini sejalan dengan program Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar.”

“Dengan begitu mampu mengantarkan mahasiswa lulus tepat waktu, hidup mandiri dan kompetitif,” jawabnya.

Semangat bersaing, ilmu pengetahuan dan pengalaman sejak mahasiswa akan jadi bekal mahasiswa kelak saat sudah lulus kuliah dan berjuang di masyarakat.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved