Nagita Slavina 'Disemprot' Mahasiswa Wuhan Akibat Virus Corona, Ikut-ikutan Kalap Borong Makanan
Nagita Slavina 'disemprot' mahasiswa Wuhan akibat virus corona, ikut-ikutan kalap borong makanan.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Nagita Slavina 'disemprot' mahasiswa Wuhan akibat wabah virus corona yang sudah masuk ke Indonesia.
Pasalnya, Nagita Slavina ikut-ikutan panik borong makanan di supermarket untuk menyetok persediaan kebutuhan pokok.
Alhasil, Nagita Slavina merasa bersalah dan meminta saran pada mahasiswa itu agar tenang atas virus corona.
Dilansir dari Youtube Rans Entertaiment Rabu (4/3/2020), Nagita Slavina tampak melakukan video call dengan mahasiswa Wuhan bernama Humaidi Zahid tersebut.
Humaidi Zahid adalah WNI yang melanjutkan kuliah S2 di Wuhan, China.
"Saya nggak enak kalau ngomong tertinggal, karena saya ikut dievakuasi sampai bandara, tapi ada kendala di bandara, jadi saya tertahan," kata mahasiswa jurusan linguistik asal Lamongan, Jawa Timur itu.

Awalnya, Humaidi Zahid menceritakan kondisi Wuhan saat ini yang sudah tidak memperbolehkan orang-orang keluar dari rumahnya.
"Kondisi Kota Wuhan yang saya tahu di tempat saya tinggal ini, udah sebulan, itu asrama saya mulai dikunci, mahasiswa semua gak boleh keluar," kata dia.
Menurutnya, Humaidi Zahid kini sudah tidak bisa keluar masuk asrama karena akses ditutup.
"Gak boleh keluar sama sekali, kayak mondok," jelasnya.
Di dalam kamarnya, Humaidi Zahid rupanya hanya sendirian karena teman sekamarnya sudah pindah sebelum virus corona merebak.
Sehari-hari pun, meski berada di dalam asrama, Humaidi Zahid diwajibkan mengenakan masker.
"Saya disarankan pakai masker meski di kamar, kalau turun makan pakai masker khusus. Kebetulan sebelum virus saya memang sudah beli, mau dipake buat di Kawah Ijen," kata Humaidi Zahid.
Humaidi Zahid menjawab pertanyaan Nagita Slavina soal pernyataannya yang ingin nyebur ke dalam sumur.
"Itu hanyalah ungkapan, saya milih nyebur sumur karena emang nggak ada sumur, paling juga loncat kan ini lantai 9 lumayan," kata dia sambil bercanda.
Kemudian Humaidi Zahid menanyakan pendapat Nagita Slavina soal kondisinya saat ini.
"Pendapat Mbak Gigi sekarang saya gimana?," tanya Humaidi Zahid.
"Sudah mencoba move on dan terlihat tenang menerima semuanya ya," kata Nagita Slavina.
"Kalau saya masih terpuruk dalam kesedihan, itu mungkin saya belum nerima telepon atau wawancara," ungkap Humaidi Zahid.
Kemudian Humaidi Zahid menuturkan perasaan keluarga atas nasib yang ia alami.
Sebab, Humaidi Zahid adalah satu dari sekian mahasiswa di Wuhan yang harusnya ikut dievakuasi pemerintah Indonesia pulang ke Tanah Air.
Namun, Humaidi Zahid tertahan di bandara karena mengisi kolom batuk saat pemeriksaan.
Hal itu mengakibatkan dirinya tidak bisa ikut dengan rombongan untuk pulang ke Indonesia.
Humaidi Zahid pun kembali ke asrama di Wuhan dengan perasaan yang campur aduk.
"Keluarga 2 minggu pertama sedih juga, ternyata saya rasakan ketika keluarga di rumah sedih saya jadi makin sedih. Makanya aku di sini gak boleh kelihatan sedih, biar keluarga di sana kuat, dan saya jadi semangat," tuturnya.
Kemudian Nagita Slavina meminta saran dari Humaidi Zahid untuk masyarakat Indonesia agar tidak panik menghadapi virus corona.
"Di Indonesia udah ada corona, ada saran gak biar gak heboh?," tanya Nagita Slavina.
"Kebetulan banget saya pengen komen masalah ini juga. Menurut saya, seluas Indonesia hanya 2 loh yang terjangkit, paniknya seperti itu. Gak lihat aku di sini? berapa yang terjangkit? puluhan ribu loh," katanya.
Humaidi Zahid pun menilai hal yang wajar kalau masyarakat merasa panik di awal.
"Tapi yang saya sedih kemarin itu, yang saya lihat berita semua orang pada borong di supermarket kan," kata Humaidi Zahid.
Rupanya satu dari sekian orang itu termasuk Nagita Slavina, dan itu diakui sendiri oleh Gigi.
"Saya mas, saya takut mas, tapi ternyata salah ya?," tanya Nagita Slavina dengan wajah memelas.
"Diborong semua, ya gak apa-apa sih, saya cuma nyaranin aja kalau panik itu jangan terlalu panik, jangan berlebihan sampai seperti itu," ujar Humaidi Zahid lagi.
"Jadi harus gimana dong mas?," tanya Nagita Slavina.
"Kasihan yang nggak terlalu beruntung kan, kasihan nggak bisa nyetok barang, sementara kita sama-sama butuh," kata Humaidi Zahid lagi.
Merasa bersalah, Nagita Slavina pun mencoba meluruskan.
"Iya bener, saya nyetok gak terlalu banyak kok, tapi orang di rumah saya banyak," ujar Nagita Slavina.
"Iya gak apa-apa," kata Humaidi Zahid.
Mendengar jawaban Humaidi Zahid itu, Nagita Slavina dan Tim Rans Entertainment pun ikut tertawa.
"Maksudnya saya sedih mba, kan sama-sama butuh. Terus masker dan hand sanitizer kan harganya jadi tinggi setinggi samudera, di situ kerjasamanya lah, jangan cari untung di masa seperti ini," kata Humaidi Zahid lagi.
"Jadi gimana mas sarannya biar gak panik?," tanya Nagita Slavina lagi.
"Saya lihat orang Indonesia sebenarnya kan santai, banjir aja disyukuri, tapi saya yakin orang Indonesia itu bisa santai, tenang, panik jangan berlebihan, sewajarnya aja tapi tetap waspada. Kalau panik berlebihan nanti waspadanya lupa, apalagi berdoa penting, jangan makanan aja," tutur Humaidi Zahid.
Viral Warga Borong Kebutuhan Pokok
Sebelumnya sejumlah warga mulai panik, menyusul pengumunan dua warga Depok, Jawa Barat positif terjangkit virul Corona.
Dari sejumlah unggahan di Instagram @Jktinfo, tampak masyarakat memadati swalayan.
Mereka memborong bahan kebutuhan pokok untuk stok. Tujuannya, supaya mereka tidak keluar-keluar rumah nantinya. Mereka takut terinfeksi.
'Senin (2/3) kondisi salah satu supermarket di Kelapa Gading dipenuhi oleh sejumlah pembeli. photo @al_bert17 #jktinfo,' demikian bunyi keterangan foto yang dituliskan.

Dalam foto tersebut, orang-orang dengan menggunakan masker terlihat membeli bahan keperluan dalam jumlah banyak.
Di Foto lainnya yang tidak dijelaskan lokasinya, menunjukkan aktivitas serupa di swalayan lain.
Orang-orang dengan masker memenuhi lorong swalayan dengan membawa keranjang belanja.
Foto yang diunggah menunjukkan mie instan dan beras yang paling banyak dibeli warga.
Ribuan orang berkomentar di unggahan itu.
Mereka saling menasehati, supaya warga tidak panik berlebihan atau bahkan paranoid menyikapi munculnya korban virus Corona di Indonesia.
'Yailahh kalem Bae kali, Corona ibarat setan klo kita takut malah di samperin lu. Makanya jangan takut' tulis akun @riskystwaan.
'Mulai panick buying.... Cuma minta tolong masker dikondisikan harga dan stoknya, mau cari aja susahnya minta' ujar akun @hanleysatya.
'Itu kantor gua, di indomaret pusat tepatnya indogrosir ngantri sampe oanjang banget dan rameeeampun' ungkap akun @yosiadustinn.
Masker Mulai Langka
Selain kebutuhan pokok, masker juga mendadak langka di sejumlah apotek.
Mengutip wartakotalive.com (grup SURYAMALANG.COM) menelusuri penjualan masker di apotek di Jakarta beberapa waktu lalu, terjadi kenaikan harga pada jenis masker N95.
Wartawan Wartakotalive.com, Joko Suprianto, mendatangi salah satu Apotek Kimia Farma di kawasan Cikini, disana salah satu petugas menyatakan jika sudah 1 bulan lebih tidak menjual masker baik jenis N95 maupun jenis masker bedah.
"Kalo masker udah ngak jual lagi mas. Kita udah lama gak jual masker, dari distributornya emang udah gak ada lagi," kata seorang petugas di Apotek tersebut, Senin (2/3/2020).
Tak sampai di situ saja, Wartakotalive.com mencoba mendatangi salah satu apotek di Raden Saleh, Apotek K-24. Di sana salah satu petugas menyatakan tidak lagi menjual masker, sejak merebaknya isu virus corona.
"Udah ngak mas. Semua jenis masker udah gak jual lagi kita. Coba ditempat lain, mungkin masih ada," kata seorang petugas di Apotek K-24 Raden Saleh
Lalu di salah satu Apotek Kimia Farma di Jalan Garuda Kemayoran pun tidak tersedia lagi jenis masker. Hal ini terjadi sudah 1 bulan lebih sejak beredarkan kabar virus corona.
"Udah ngak ada kalo masker, kalo mau vitaminnya aja ada. Kalo masker udah 1 bulan lebih ngak ada," kata Dewi salah satu petugas.
Sementara itu, beberapa warga yang hendak membeli masker pun merasa kesulitan mencari masker disejumlah apotek. Hal itu diungkapan oleh Rizki (33) salah satu pengujung Apotek.
"Saya juga tadi abis nyari dibeberapa Apotek pada abis masker, Ini virus corona udah masuk depok tapi masker pada abis semua, Pemerintah harus segera turun tangan seharusnya kalo udah kayak gini," ucapnya.
Penjelasan Wali Kota Depok
Adanya dua warga Depok positif virus corona, dibenarkan langsung oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris.
Ia membenarkan dua warga Depok positif virus corona seperti disampaikan Menkes Terawan Agus Putranto.
Adanya dua warga Depok positif virus corona, kata Mohammad Idris, berawal dari laporan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kota Depok.
"Setelah kami mendapat laporan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kota Depok, terdapat dua pasien yang positif terkena Virus Corona," ujar Idris kepada wartawan di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Depok, Senin (2/3/2020).
Idris memaparkan kronologis singkat dua pasien yang terdampak virus mematikan itu.
Pada tanggal 27 Februari, pasien diketahui memeriksakan kesehatannya ke RS Mitra Keluarga Depok dengan keluhan flu dan sesak napas.
"Ketika itu, kata dokter (diagnosanya) hanya sekedar bronchitis," kata Idris.
Namun setelah pemeriksaan tersebut, pasien masih merasa tak ada perubahan dan baru teringat bahwa dirinya sempat kedatangan tamu warga negara Jepang pada 14 Februari lalu.
"Pada tanggal 29 Februari pasien tersebut balik lagi ke RS dan menceritakan soal pertemuannya dengan WN Jepang itu," tutur Idris.
Korban sendiri dikatakan Idris bekerja sebagai pendamping dansa sehingga kerap bertemu dengan banyak orang.
Termasuk si WN Jepang yang terdeteksi di Malaysia positif terkena Corona setelah kepulangannya dari Indonesia.
Korban tersebut memutuskan kembali memeriksakan diri ke RS Mitra Keluarga Depok setelah dirinya mengetahui bahwa WN Jepang tersebut didiagnosa positif Corona.
"Cerita detilnya seperti apa kita belum tahu tetapi memang dia kembali ke RS karena mengkhawatirkan dirinya terkena Corona," papar Idris.