Kabar Blitar

Istri Dicerai Lalu Dinikahi Tetangga, Semula Baik-baik Saja, Tapi Api Cemburu Picu Pertumpahan Darah

Istri Diceraikan Lalu Dinikahi Tetangganya, Awalnya Baik-baik Saja, Tapi Pertumpahan Darah Tak Terhindarkan di Blitar

Penulis: Imam Hidayat | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Imam Taufiq
Api cemburu picu insiden pembacokan di Blitar. Korban terkapar di jalanan. 

Awalnya, tak ada gelagat aneh selama dalam perjalanan itu.

Mereka juga sempat ngobrol, meski agak basa-basi.

Baru sekitar 2 km dari rumah mereka, atau tepatnya di perempatan Gangsri, Desa Tingal, Kecamatan Garum, muncul kejadian.

Tanpa ngomong apapun, pelaku membacok korban dari belakang menggunakan celurit atau sabit.

Akibatnya, kepala belakang korban langsung bocor dan mengucurkan darah segar.

Karena lagi membonceng pelaku, sehingga korban tak bisa berbuat apa-apa, apalagi melawan.

"Lho, ono opo kang, kok bacok aku," teriak korban, dengan masih berusaha mempertahankan laju sepeda motornya, Yamaha Vega R.

Tahu pelaku masih akan membacoknya lagi, korban berusaha sebisanya, untuk menghindar dari serangan pelaku.

Caranya, ia menggunakan tangan kirinya, untuk melawan pelaku.

Sedang, tangan kanannya masih memegang stir sepeda motornya.

"Ya, laju sepeda motornya nggak karuan karena korban sambil setir, tangan kirinya berusaha merebut sabit pelaku. Akhirnya, pelaku membacok tangan kanan korban, yang sedang memegang stir itu,," ujarnya.

Begitu tangan kanannya terluka bacok, korban tak bisa mengendalikan laju sepeda motornya.

Saat itu juga, sepeda motor yang ditumpanginya terjatuh dan keduanya nyungsep di tepi jalan.

Melihat ada orang terjatuh, warga berdatangan karena lokasinya berada di tempat keramaian.

Di antaranya, itu berada di jalan raya jurusan Blitar-Malang, dan kiri kanan banyak rumah warga.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved