Berita Malang Hari Ini

Stok Obat ARV bagi Penderita HIV/AIDS di Kota Malang Menipis

Stok obat Antiretroviral (ARV) bagi penderita HIV/AIDS (ODHA) di Kota Malang mulai menipis.

JIP untuk SURYAMALANG.COM
Stok obat Antiretroviral (ARV) bagi penderita HIV/AIDS (ODHA) di Kota Malang mulai menipis. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Stok obat Antiretroviral (ARV) bagi penderita HIV/AIDS (ODHA) di Kota Malang mulai menipis.

Focal Point Jaringan Indonesia Positif (JIP) Kota Malang, Rica Wanda mengatakan kelangkaan obat ARV itu sudah berlangsung selama dua pekan.

Banyak ODHA yang mengeluhkan kondisi ini.

Sebab, ODHA butuh pasokan obat ARV agar bisa dikonsumsi setiap hari.

“Stoknya juga menipis di setiap Perawatan Dukungan dan Pengobodan (PDP), seperti di RS Saiful Anwar (RSSA),” ucap Rica kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (10/3/2020).

Dia menyampaikan, penderita HIV/AIDS membutuhkan obat ARV untuk mengendalikan perkembangan virus agar tidak semakin merusak sistem kekebalan tubuh bagi penderitanya.

Apabila stok ARV ini kian menipis, dia tidak ingin para ODHA berganti ke pelayanan lini kedua.

Artinya, tingkat resisten virusnya dan efek sampingnya jauh berbeda dengan mengkonsumsi obat ARV.

“Obat ARV ini harus dikonsumsi sekali atau dua kali per hari. Itu pun juga bergantung dari redimennya,” ucapnya.

Sejak stok obat ARV menipis di Kota Malang, Rica menyampaikan, bahwa para ODHA hanya mendapat jatah obat ARV seminggu saja.

Hal ini sangat berbeda dari sebelum adanya kelangkaan obat ARV di Kota Malang.

Biasanya diberi jatah stok sebulan yang mencapai 30-60 butir obat ARV, kini hanya beberapa butir saja.

Dia minta pemerintah agar ada solusi yang cepat terkait dengan menipisnya obat ARV ini.

“Kami ingin, masalah ini bisa tertangani agar tidak terjadi hal-hal seperti ODHA ini putus obat ARV,” tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved