Beredar Kabar Tisu Toilet atau Kamar Mandi Ikut Sebarkan Virus Corona, Ternyata Hoax
Kabar penemuan virus corona dalam tisu toilet faktanya HOAKS. Dan perkembangan virus corona di Indonesia.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id | Sebuah pesan menyebar di situs online Now8News. Artikel yang menyatakan bahwa Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona, telah ditemukan dalam kertas atau tisu toilet. Informasi ini dipastikan hoaks.
Kabar tentang adanya virus corona atau covid-19 di dalam tisu toilet, yang diunggah dari situs online Now 8 News pada tanggal 10 Maret 2020 lalu, dinyatakan tidak benar adanya.
Artiket itu yang berisi tentang:
Artikel Now 8 News yang menyatakan Covid-19 telah ditemukan dalam tisu toilet. Hal itu disebutkan bahwa kabar tersebut telah diumumkan The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Diperkirakan 6000 orang telah tertular virus corona di Amerika Serikat terkait dengan tisu toilet.
Pengujian oleh Departemen Kesehatan Negara Bagian Washington ini mengonfirmasikan bahwa virus COVID-19 terdapat dalam sampel yang mereka ambil dari lima paket tisu toilet terpisah dari toko Big Box.
CDC mengatakan jenis virus mematikan ini berkembang biak dengan cepat dalam serat jaringan.
CDC juga mendesak masyarakat menggunakan handuk basah saat membersihkan diri setelah menggunakan kamar mandi tidak dengan tisu kamar mandi.
"Gunakan waslap untuk membersihkan diri setelah pergi ke kamar mandi, itu bukan masalah besar, itu yang kami lakukan di masa lalu," kata Peter Lendl yang memimpin penyelidikan kertas toilet yang terkontaminasi.
Kutipan diatas ternyata bukan kutipan asli dari CDC. Dalam penelusuran Snopses.com tidak menemukan kutipan ini di artikel berita.
Postingan media sosial dari seseorang bernama "Peter Lendl," atau dari siaran pers CDC. Bahkan, satu-satunya hasil untuk kutipan ini merujuk kembali ke artikel berita sampah dari Now8News.
Setelah ditelusuri, kabar tentang adanya penyebaran virus corona di dalam tisu toilet, ternyata tidak benar adanya.
Snopses.com mebantah adanya kabar tersebut.
The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) tidak mengatakan bahwa telah ditemukan Virus Corona dalam tisu toilet.
Artikel tersebut bukan artikel asli CDC dan Now8News diketahui kerap memuat informasi yang salah.
Artikel tentang adanyanya penyebaran virus corona pada tisu toilet, adalah fiksi yang disamarkan sebagai "berita."
Fakta ini dikutip dari situs Kementerian Komunikasi dan Informatika, kominfo.go.id dengan judul artikel: [HOAKS] Penemuan Virus Corona pada Tisu Toilet
Dengan Penjelasan Penjelasan :
Pada tanggal 10 Maret 2020 situs online Now8News diketahui menerbitkan sebuah artikel yang menyatakan bahwa Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona, telah ditemukan dalam kertas (tisu) toilet.
Now8News juga menyebutkan bahwa kabar tersebut diumumkan oleh the Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Faktanya:
Dikutip dari snopes.com, kabar tentang adanya Covid-19 pada kertas toilet tidak benar. The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) sama sekali tidak membuat pernyataan bahwa telah ditemukan Virus Corona dalam kertas (tisu) toilet. Artikel tersebut bukan artikel asli CDC dan Now8News diketahui kerap memuat informasi yang salah.
Perkembangan virus Corona di Indonasia,
Informasi seputar perkembangan virus corona masih menjadi perhatian masyarakat, terlebih Mentri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif Covid-19.
Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia tercatat sudah 116 pasien hingga Minggu (15/3/2020).
Terdapat 5 pasien yang meninggal di Indonesia karena virus corona.
Persebaran COVID-19 yang sudah melebar di berbagai tempat di Indonesia. Disebutkan ada Jakarta, Bandung, Solo, Yogyakarta, Bali, Manado, dan Pontianak.
Otoritas Umum Penerbangan Sipil untuk Kebijakan Ekonomi dan Transportasi Udara Arab Saudi melarang pesawat dari Indonesia mendarat di bandara Arab Saudi. Larangan tersebut disampaikan Presiden Otoritas Umum Penerbangan Sipil untuk Kebijakan Ekonomi dan Transportasi Udara Arab Saudi, Mohammad Obaed Al-Otaibi, Jumat (13/3/2020). Kebijakan itu disebutkan sebagai tindakan pencegahan dan perlindungan yang diperlukan untuk mencegah menularnya penyakit Covid-19.
Salah satu pencegahan penyebaran virus corona antara lain dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga kesehatan tubuh, makan makanan bergizi dan teratur. Selain itu, pencegahan lain dapat dilakukan dengan tes pengujian kasus virus corona untuk mendeteksi apakah kita positif atau negatif dari virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut.
Kabar baik datang dari para pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru, SARS-COV2, penyebab Covid-19. Sebanyak 5 pasien positif Covid-19 di Indonesia telah sembuh dan diizinkan pulang ke rumah. Secara global, angka kesembuhan pasien positif virus corona di dunia juga relatif tinggi.