Berita Arema Hari Ini
Pelatih Arema FC Buka Penyebab Kekalahan dari Persib Bandung dan PSIS Semarang
Kolaborasi dua penyerang dari Argentina, Elias Alderete dan Jonathan Bauman, juga masih belum bisa memperlihatkan taringnya hingga kini.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Arema FC dalam tiga laga awal Liga 1 musim ini, meraih hasil yang kurang begitu memuaskan.
Tim berjuluk Singo Edan itu hanya bisa meraih satu kemenangan saja di laga perdana mereka, melawan PS Tira Persikabo di Stadion Pakansari Bogor (2/3/2020) lalu dengan skor 2-0.
Sedangkan dua laga terakhir, Jonathan Bauman dkk meraih kekalahan beruntun.
• IMBAUAN PENTING! Aremania dan Aremanita Jangan Nonton Latihan Arema FC, Demi Kebaikan Bersama
• Klarifikasi Ayu Ting Ting Tentang Penundaan Konser Suara Hati Ayu Ting Ting, Ada Bocoran Soal Jadwal
• Cara Persib Bandung Pertahankan Kemenangan, Tak Ada Target, Robert Alberts Sebut 2 Kunci Sebenarnya
Saat lawan Persib Bandung di kandang, Stadion Kanjuruhan, Minggu (8/3/2020) Arema kalah dengan skor akhir 1-2.
Di laga Pekan ke 3 Arema FC kembali kalah, kali ini dengan skor 0-2 dari PSIS Semarang di Stadion Moch Soebroto Magelang, Sabtu (14/3/2020) lalu.
Terkait hasil ini, tim pelatih Arema FC mengakui jika masih banyak kekuarangan dalam timnya, khususnya di lini depan dan juga lini belakang yang selama ini menjadi sektor paling menyita perhatian.
Terbukti dari beberapa kali proses gol lawan ke gawang Arema, terjadi karena kesalahan pemain Arema FC sendiri.
"Iya, lini belakang kami sangat rapuh," kata Charis Yulianto Asisten Pelatih Arema FC pada Surya, Rabu (18/3/2020).
Selain lini belakang yang rapuh, meskipun telah mendatangkan Matias Malvino bek asal Uruguay, lini depan Arema FC juga dinilai masih belum memuaskan.
Kolaborasi dua penyerang dari Argentina, Elias Alderete dan Jonathan Bauman, juga masih belum bisa memperlihatkan taringnya hingga kini.
Justru Kushedya Yudo striker asli Malang yang kini berhasil mencuri perhatian para Aremania karena penampilannya yang ngotot dan ngeyel setiap bermain.
"Lini depan kami kurang tenang dalam menyelesaikan beberapa peluang. Lini belakang dan depan ini akan jadi bahan evaluasi kami," ujarnya.
Sementara itu soal lini tengah, Charis menilai jika lini tengah sudah tak ada masalah karena banyak pilihan pemain.
"Saya pikir tidak ada masalah di tengah. Karena kami juga banyak opsi pemain. Artinya kami bisa memainkan beberapa pemain yang belum pernah bermain," jelas mantan pelatih Bhayangkara FC U-19 itu