Penanganan Virus Corona di Malang
Jika Masuk UIN Malang Wajib Masuk KAVi, Kabut Anti Virus Corona
UIN Maulana Malik memiliki KAVi (Kabut Anti Virus). Ini sebagai upaya pencegahan akan Covid-19.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - UIN Maulana Malik memiliki KAVi (Kabut Anti Virus). Ini sebagai upaya pencegahan akan Covid-19.
Kotak ini sudah dipasang di kampus ini. Rencana KAVI akan dipasang di titik pintu masuk dan keluar kampus.
"Jadi siapapun yang masuk UIN, maka wajib masuk KAVI. Baik dosen, karyawan, mahasiswa," jelas Rektor UIN Maliki, Prof Dr Abdul Haris, Rektor UIN Maliki pada suryamalang.com, Rabu (25/3/2020).
Menurut rektor, kotak ini dibuat dan diprakarsai oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Dr Sri Harini bersama Dr Imam Tazi dkk selaku tim pembuat alat KAVi tersebut.
Untuk masuk ke kotak ini, hanya 20 detik. Badan diputar merata agar mendapat kabut asap di dalamnya.
"Insyaallah aman dari virus," jelas rektor.
Adapun spesifikasi bahannya untuk alat ini yaitu humidifizer yang dimodifikasi merubah air menjadi kabut dan bilik atau kotak pembasmi virus.
Kemudian ada selang penghubung humidifizer ke dalam bilik, hand sanitizer satu liter dengan kadar alkohol 70 persen. Untuk cara pemakaiannya, yaitu mengisi humidifizer hand sanitizer 70% sebanyak satu liter.
Kemudian humudifizer dinyalakan dan dimasukkan selang penghubung ke dalam bilik. Setelah kabut masuk dan penuh maka bilik bisa difungsikan.
Dikatakan, untuk pemakaian satu liter hand sanitizer bisa digunakan selama 5-7 jam.
"Saat masuk kotak ini, lepaskan HP dan jangan merokok karena potensi kebakaran," kata rektor.
Ia mencoba masuk KAVi dan berputar agar tubuhnya terkena kabut asap. Disebutkan, pembuatan alat dan bahannya murah.
KAVi secara etimologis adalah isim fail dari كفى يكفى فهو كاف artinya sesuatu yg mencukupi/memenuhi: alat yg cukup untuk membasmi virus.
Dan jika ditelisik dari fiil madhi كف dari كفف yang mudha'af (bertasydid) كف يكف فهو كاف artinya sesuatu yang menolak. Maka alat yang menolak virus. Akhirnya dibakukan dengan sebutan KAVi biar keren. K yaitu Kabut. A adalah anti dan Vi yaitu Virus.
Disebut rektor, ini sebagai bentuk keperdulian kampus mengimplentasikan tri dharma perguruan tinggi.