Korban Tewas Pesta Miras Oplosan di Lapangan Sampo Malang Bertambah, 1 Orang Meninggal di Rumah

SURYAMALANG,COM, MALANG - Korban minuman keras oplosan di Lapangan Sampo Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang bertambah.

Satu orang lagi, peserta pesta miras oplosan di Lapangan Sampo dikabarkan meninggal dunia di rumahnya, Sabtu (4/4/2020) malam.

Satu korban tewas tambahan ini tak lain adalah Agung Susilo (44), warga Jalan Ternate Kelurahan Kasin Kecamatan Klojen, Kota Malang.

• Pasar Kapasan & PGS Surabaya Ditutup Karena Corona, Tim Tracing Covid-19 Minta Warga Beri Informasi

• Pengembalian Tiket Kereta api Mudik 2020 Diperpanjang Hingga 4 Juni 2020, Berikut Cara Refund

• Berita Arema Hari ini Populer, Kilas Balik Drama 8 Gol Lawan Persija & Denda Rp 100 Juta dari PSSI

Seperti diberitakan sebelumnya, Agung lah yang menemukan dua rekannya tewas di lokasi tempat mereka pesta miras, Jumat (3/4/2020).

Sebelumnya, minuman keras oplosan merenggut nyawa Misto Slamet (53), warga Kel. Ciptomulyo Kec. Sukun, Kota Malang dan Ibnu (45), warga Kec. Pakisaji Kab. Malang.

Dua orang itu, bertiga bersama Agung menggelar pesta miras oplosan di hari Kamis (2/4/2020).

Agung yang menemukan dua rekannya tewas pada Jumat pagi dan sempat menjalani pemeriksaan polisi sesudahnya sebagai saksi, ternyata akhirnya juga meninggal sehari kemudian.

Pada Sabtu (4/4/2020) malam, minuman keras itu merenggut nyawa Agung Susilo (44)

Berdasarkan informasi yang diperoleh TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), Agung Susilo sempat mengeluhkan nyeri sakit dan panas pada bagian dada.

Pihak keluarga yang mengetahui itu kemudian hendak membawa korban ke rumah sakit.

Namun nahas, nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia di rumahnya sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapolsek Klojen, Kompol Fatkhur Rokhman menerangkan bahwa penyebab korban meninggal karena keracunan miras oplosan.

"Untuk penyebab meninggalnya sama dengan kedua korban sebelumnya. Yaitu keracunan miras yang diraciknya sendiri," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (5/4/2020).

Pihak keluarga kemudian meminta untuk tidak dilakukan otopsi terhadap korban.

"Keluarga korban membuat pernyataan menerima penyebab meninggalnya korban. Karena sebab kematiannya sudah jelas," tandasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, ketiga korban membeli dua botol alkohol 70 persen di apotek terdekat.

Mereka memakai alkohol itu untuk digunakan campuran minuman miras oplosan.

Akhirnya, mereka bertiga minum miras oplosan racikan mereka sendiri di Lapangan Sampo, dan ketiganya tewas.