Kronologi Wanita Tewas di Gunung Rinjani, Ada Misteri yang Belum Terungkap! Soal Identitas
Dunia pendakian menelan korban jiwa yang kali ini terdapat di Gunung Rinjani Dimana seorang perempuan diperkirakan berusia 50 tahun ditemukan tewas
Penulis: Farid Farid | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, Malang Dunia pendakian kembali menelan korban jiwa yang kali ini terdapat di Gunung Rinjani.
Dimana seorang perempuan diperkirakan berusia 50 tahun ditemukan tewas di sekitar kawasan Gunung Rinjani pada Sabtu (11/4/2020).
Perempuan tanpa identitas itu ditemukan tepatnya di Pos 4 Pintu Masuk Senaru.
Jenazah dari perempuan itu ditemukan oleh enam pemuda Desa Adat Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
Kronologis kejadian
Dilansir dari KOMPAS.com dengan judul "Pendaki Temukan Mayat Perempuan di Jalur Senaru Gunung Rinjani", awal mula Penemuan mayat itu ketika 6 pemuda Desa Adat Bayan hendak pergi memancing ikan di Danau Segara Anak pada Selasa (7/4/2020).
Pemuda adat ini sudah terbiasa melewati jalur Senaru untuk mendaki Gunung Rinjani.
Kemudian saat dalam tengah perjalanan, pemuda ini bertemu seorang perempuan tepatnya di Pos 4 jalur pendakian Senaru.
Perempuan tersebut tidak bisa diajak berkomunikasi, merasa kasihan enam pemuda itu memberikan satu kantong plastik bekal mereka kepada perempuan tersebut.
Selanjutnya pemuda ini melanjutkan perjalanan ke Danau Segara Anak untuk memancing ikan dan menginap selama empat hari.
Setelah mendapatkan ikan yang banyak hingga 30 kilogram, enam pemuda adat ini turun pada Sabtu (11/4/2020).
"Saat turun dan membawa ikan 30 kilogram, salah satu dari mereka keseleo dan dibantu untuk turun melalui jalur Senaru yang sedikit terjal," ucap warga Desa Bayan, Junaidi Minggu (12/4/2020)
Betapa kagetnya keenam pemuda ini saat mereka singgah di Pos 4 Jalur Senaru mereka kembali melihat perempuan yang sama dengan sebelumnya.
Namun, kali ini perempuan tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Saat diperiksa, perempuan itu telah meninggal," terangnya.
Mulanya, para pemuda itu khawatir dengan virus corona ( Covid-19 ).
Tapi enam pemuda itu merasa tak tega hingga akhirnya menggotong jenazah perempuan itu.
"Adik saya Dodi membungkus jenazah itu dengan sarungnya, dan mengangkat bersama kawan-kawannya bergantian menggunakan batang kayu," tuturnya.
Di tengah perjalanan pulang, mereka kewalahan.
Pasalnya, selain membawa ikan 30 kilogram, satu di antara dari mereka keseleo dan harus digotong.
Alhasil, mereka memutuskan meninggalkan jenazah perempuan itu di Pos 3 jalur Senaru.
Mereka lantas melaporkan penemuan jenazah perempuan itu kepada petugas Pos Jaga Senaru.
"Pilihan yang sulit bagi mereka, tetapi mereka telah berusaha dan mengabarkan informasi itu pada petugas, saya juga mengantar mereka melapor ke Polsek Bayan agar ditindaklanjuti," katanya.
Enam pemuda itu dikabarkan masih mencari informasi tentang kehilangna anggota keluarga.
Bila ada keluarga yang merasa kehilangan diminta melapor ke Polsek Bayan.
Sementara itu pihak Polsek Bayan sendiri sebelumnya telah berkoordinasi dengan petugas Pos Senaru untuk mengevakuasi jenazah perempuan itu.
Hal itu disampaikan langsung Kapolsek Bayan, Ipda Sugi Jaya.
"Kami telah koordinasi dengan petugas Pos Senaru dan anggota sudah bergerak melakukan evakuasi terhadap jenazah itu,
Kita tunggu data valid dari identitas jenazah itu ya, agar semuanya pasti dan jelas," kata Sugi.
Sebelumnya Junaidi membenaran adanya penemuan mayat perempuan itu.
Junaidi bahkan mengunggah inforasi tentang penemuan mayat perempuan tersebut ke media sosial Facebook.
Masyarakat diharapkan bisa melaporkan kepada pihak kepolisian apabila mengetahui adanya anggota keluarganya yang hilang atau sedang bepergian ke Gunung Rinjani.
Hingga berita ini ditulis masih belum terjawab darimana asal usul wanita yang berusia 50 tahun itu.