Berita Malang Hari Ini

Alasan Suami Jual Istri untuk Intim dengan Pria Lain Termasuk Kawan Kerja, Dipromosikan Via Twitter

Suami Jual Istrinya untuk Intim dengan Pria Lain Termasuk Kawan Kerja, Patok Tarif hingga Rp 2 Juta

Editor: Adrianus Adhi
SURYA/Firman
Suami Jual Istrinya untuk Intim dengan Pria Lain Termasuk Kawan Kerja, Patok Tarif hingga Rp 2 Juta 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kasus suami jual istri kembali terjadi di Jawa Timur. Kali ini pelaku diketahui bernama Fandy Achmad (27). Apa alasan Fandy dan berapa tarif yang ia pasang? Berikut pengakuan dia.

Untuk diketahui, Fandy Achmad merupakan warga Malang. Dia ditangkap Polrestabes Surabaya di sebuah hotel kawasan Surabaya Selatan, Selasa (7/4/2020) malam.

Tidak hanya Fandy Achmad. Istri yang baru ia nikahi pada Februari 2019 juga ditangkap polisi.

Berikut barang bukti yang lain, yang polisi amankan dari kamar hotel tersebut.

Kepada polisi Fandy bercerita kalau sang istri masih berusia 22 tahun.

Mereka baru menikah pada Februari 2019 secara siri.

Tak dijelaskan mengapa Fandy menikahi sang istri secara siri.

Aneh! Wajah Sahira Jadi Bengkak, Tebal dan Menghitam Mirip Nenek-nenek, Suami Nyaris Tak Bisa Kenali

Heboh Rencana Nia Ramadhani Gelar Pesta Saat Pandemi Corona, Satu Tahun Bisa Adakan 8 Pesta

4 Modus Licik Sumiati Demi Rokok Gratisan di Warkop, Copot Baju Ngaku Diperkosa Lalu Masuk Penjara

Yang pasti, 6 bulan setelah pernikahan itu gelagat aneh Fandy muncul.

Gelagat aneh itu adalah Fandy yang mulai menawarkan istrinya ke pria hidung belang.

Saat beaksi, Fandy menawarkan istrinya menggunakan media sosial Twitter dengan akun @mlgpass.

Dia juga memposting beberapa foto erotis istrinya di akun instagram tersebut.

"Untuk menarik minat pria hidung belang, tersangka memposting foto erotis istrinya itu.

Dia juga melakukan penawaran untuk jasa layanan seks threesome berbayar," kata PS Kanit PPA Polrestabes Surabaya, Iptu Harun, Kamis (16/4/2020) pada SURYAMALANG.COM.

Setelah itu pria hidung belang akan diminta menghubungi nomor WhtasApp tersangka untuk kemudian melakukan transaksi.

Hasil interogasi, FA sudah melakukan aksinya itu sejak menikahi istrinya secara siri pada Agustus 2019.

Terhitung sudah sepuluh kali FA menjajakan sang istri dengan tarif Rp 800 ribu per jamnya.

Tak hanya membiarkan sang istri bersetubuh dengan pria lain,

FA bahkan mengaku turut ikut ke kamar hotel untuk melihat aksi panas istrinya bersama pria lain.

Ia bahkan ikut melakukan persetubuhan bersama dengan pira tersebut dan istrinya.

"Ya karena fantasi saja.

Saya gak tau kenapa suka kalau lihat istri saya bercinta sama pria lain" akunya.

Selain itu, FA juga mengaku terdesak kebutuhan ekonomi.

Selain melayani dalam kota, FA juga bisa melayani pria hidung belang di luar kota Malang, seperti Surabaya.

"Kalau di luar kota baru ini. Itu harganya beda antara 1 sampai 2 juta per sekali kencan," tandasnya.

Dari penggerebekan itu, polisi mengamankan barang bukti uang tunai Rp 2 juta, sebuah ponsel dan baju milik tersangka.

Pelaku juga terancam Pasal 2 UU RI No 21 Tahun 2007 tentang PTPPO dan atau Pasal 296 KUHP dan atau 506 KUHP

Kasus Di Tuban

Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono didampingi Kasat Reskrim, AKP Yoan Septi Hendri saat ungkap kasus suami jual istri, Jumat (20/3/2020)
Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono didampingi Kasat Reskrim, AKP Yoan Septi Hendri saat ungkap kasus suami jual istri, Jumat (20/3/2020) (SURYAMALANG.COM/Mochamad Sudarsono)

Sementara, di Tuban juga pernah terjadi kasus serupa. Pelaku adalah Ardian Elga Mardhani (28) yang tega menjual istrinya berinisial SS (28) kepada pria hidung belang.

Suami jual istri asal Desa Selomoro, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar ini membuka pelayanan main berempat.

Polisi menggerebek bisnis esek-esek ini di sebuah hotel di Tuban.

Saat penggerebekan, polisi menemukan Ardian, istrinya, dan dua pria lain sedang main tertiga.

"Tersangka menjual istrinya melalui Twitter.

Tersangka tergiur fantasi film dewasa," kata AKBP Ruruh Wicaksono, Kapolres Tuban kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (20/3/2020).

"Tersangka yang mengendalikan akun Twitter itu. Bila deal booking, langsung eksekusi di hotel," imbuhnya.

Tersangka sudah sembilan kali dalam setahun ini menjajakan sang istri.

Tersangka mematok tarif sebesar Rp 1,5 juta kepada setiap pria hidung belang.

Tarifnya bisa sampai Rp 6 juta untuk main bertiga atau berempat.

Faktor ekonomi yang membuat tersangka tega menjual istrinya.

"Setelah menjual istrinya, tersangka bisa mendapat sampai Rp 4 juta. Itu bersih, karena hotel sudah terbayar," imbuhnya.

Sementara itu, Ardian mengatakan bisnis ini atas kesepakatan dengan istrinya.

"Awalnya dia (sang istri, red.) menolak. Tapi lama-lama dia mau main bertiga maupun berempat," kata Ardian.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved