5 Fakta Kim Yo Jong Calon Pengganti Kim Jong Un, Dianggap Wakil Tuhan & Hidup di Swiss Sejak Umur 9

Viral kabar kematian pemimpin Korea Utama Kim Jong Un membuat sosok adik kandungnya Kim Yo Jong menjadi sorotan.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews.com
Potret Kim Jong Un dan Kim Yo Jong 

SURYAMALANG.COM - Viral kabar kematian pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membuat sosok adik kandungnya Kim Yo Jong menjadi sorotan. 

Kim Yo Jong sendiri adalah adik kandung Kim Jong Un yang digadang akan menjadi pengganti kakaknya menjadi pemimpin Korea Utara

Menjadi anak dari penguasa, Kim Yo Jong pun hidup penuh kemewahan dengan belajar di Swiss sejak berusia 9 tahun.

Kim Yo Jong yang digadang-gadang menjadi pengganti pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un
Kim Yo Jong yang digadang-gadang menjadi pengganti pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un (Tribunnews)

Beberapa hari terakhir, kabar tentang kematian penguasa Korea Utara menjadi perbincangan dan viral. 

Kabar yang mengejutkan itu pun membua Kim Jong Un menjadi perhatian seluruh masyarakat dunia. 

Jika rumor mengenai Kim Jong Un meninggal dunia akibat sakit terbukti benar, sosok Kim Yo Jung digadang-gadang akan naik ke kursi kekuasaan. 

KIm Yo Jong yang merupakan adik kandung Kim Jong Un disebut-sebut akan menggantikan kakaknya sebagai pemimpin Korea Utara.

Berikut adalah sosok Kim Yo Jong yang berhasil SURYAMALANG.COM rangkum dari berbagai sumber:

1. Kim Yo Jong Bisa Lebih Kejam dari Kim Jong Un

Kim Jong Un bersama Kim Yo Jong
Kim Jong Un bersama Kim Yo Jong (Kompas)

Ia dinilai bisa lebih kejam dari sang kakak jika dia memegang tampuk kekuasaan.

Penilaian tersebut diungkapkan oleh seorang pakar jika Kim Yo Jong benar-benar jadi Pemimpin Tertinggi Korea Utara.

Pernyataan pakar itu muncul setelah Kim tidak muncul ke hadapan publik sejak memimpin pertemuan Dewan Politbiro Partai Buruh pada 11 April.

Profesor Natasha Lindstaedt, dilansir Daily Mirror Sabtu (25/4/2020), mengatakan gender tak menjadi penghalang si adik menjadi "tiran baru".

Pakar rezim totalitarian itu menyatakan, jika Kim adik masuk, maka tradisi keluarga memimpin Korut, sejak Kim Il Sung di 1948, terus terjaga.

"Saya tidak percaya posisinya sebagai perempuan bakal melemahkan posisinya jika dia memegang kekuasaan," beber Profesor Lindstaedt.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved