Virus Corona di Jatim
Ada 6 Laboratorium Tes Covid-19 di Jatim Termasuk RS UB Malang, Bisa Uji 1102 Spesimen Per Hari
Di samping tempat laboratorium yang terus bertambah, tepat sehari sebelum penerapan PSBB Jatim juga mendapatkan bantuan sebanyak 41.000 reagen PCR kit
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kini di Jawa Timur sudah ada sebanyak enam laboratorium yang ditunjuk untuk uji spesimen swab PCR yang bisa digunakan untuk mendeteksi virus corona penyebab covid-19.
Enam laboratorium yang bisa digunakan untuk swab PCR di Jatim saat ini adalah RSUD Dr Soetomo dengan kapasitas 300 tes sehari.
RS Universitas Airlangga / Institute of Tropical Desease dengan kapasitas sebanyak 166 tes sehari.
RS Universitas Brawijaya (RS UB) dengan kapasitas 150 tes sehari.
BBLK dengan kapasitas 186 tes sehari, BBTLK dengan kapasitas 200 tes sehari, dan BPOM dengan kapasitas 100 tes sehari.
"Saat ini kapasitas laboratorium untuk melakukan swab test di Jatim terus bertambah. Sekarang di Jatim ada enam laboratorium yang sudah ditunjuk bisa melakukan swab PCR, semula kan hanya dua," ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (29/4/2020).
“Dengan enam lab ini kita mampu melakukan uji spesimen sampai 1.102 tes dalam sehari. Ini peningkatan pesat karena semula kapasitas kita hanya 366 tes sehari,” tambah Khofifah.
Di samping tempat laboratorium yang terus bertambah, tepat sehari sebelum penerapan PSBB Jatim juga mendapatkan bantuan sebanyak 41.000 reagen PCR kit.
Dengan adanya tambahan PCR kit ini dan dukungan 6 lab maka kapasitas Lab di Jatim kini mampu meningkatkan kapasitasnya jauh bertambah.
Tak hanya laboratorium, di masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan sebagain Kabupaten Gresik, yang juga didorong untuk terus bisa tertambah adalah peningkatan kapasitas bed, ruang isolasi dan juga kecukupan tenaga medis.
Dari perkembangan bed rumah sakit update hingga tanggal 27 April 2020 untuk bed observasi di Jatim saat ini jumlahnya mencapai 3.044.
Untuk pengembangan ruang isolasi tekanan negatif jumlahnya 551, ruang isolasi tanpa tekanan negatif sebanyak 829, dan ruang isolasi tekanan negatif tanpa ventilator jumlahnya 597.
"Khusus untuk ruang isolasi tekanan negaif dengan ventilator juga meningkat dari awalnya 77 menjadi 117. Sehingga total tambahan bed mulai tanggal 14 hingga 27 April 2020 mencapai 507 bed isolasi baru," urai Khofifah.
Sedangkan perkembangan kesiapan tenaga kesehatan di Jatim, saat ini sudah terdapat 192 dokter spesialis Paru, 382 dokter spesialis Penyakit Dalam, 15 dokter spesialis Mikrobiologi Klinik, 142 dokter Spesialis Patologi Klinik, 266 dokter Spesialis Anastesi dan 1.396 dokter umum.