Fakta - fakta Meninggalnya Mantan Bassist Dewa 19 Erwin Prasetya, Duka Ari Lasso dan Doa Ahmad Dhani

Fakta-fakta meninggalnya mantan bassist Dewa 19 Erwin Prasetya, duka Ari Lasso hingga doa Ahmad Dhani

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase TribunStyle.com/kolase Fb/Erwin Prasetya & Instagram/@de19wa/@ari_lasso
Erwin Prasetya meninggal dunia mantan personil Dewa 19 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Terangkum fakta - fakta meninggalnya mantan bassist Dewa 19 Erwin Prasetya.

Erwin Prasetya meninggal dunia pada hari ini Sabtu 2 Mei 2020 dan menjadi kabar duka bagi seluruh personil Dewa 19

Beberapa rekan seperjuangan seperti Ari Lasso dan Ahmad Dhani tak luput mengucap rasa duka, sedih dan doa. 

Kabar Erwin Prasetya meninggal dunia pertama kali beredar dari unggahan instagram Ari Lasso yang juga mantan personil Dewa 19

Berikut fakta - fakta meninggalnya mantan bassist Dewa 19 Erwin Prasetya dikutip dari TribunStyle.com artikel'5 Fakta Meninggalnya Erwin Prasetya Eks Basis Dewa 19' :

1. Pendarahan Lambung

Erwin Prasetya mantan basis pertama Dewa 19
Erwin Prasetya mantan basis pertama Dewa 19 (TribunStyle.com/kolase Fb/Erwin Prasetya & Instagram/@de19wa )

Erwin Prasetya meninggal akibat pendarahan di bagian lambungnya dan sempat turun kesadaran.

Hal tersebut dibenarkan oleh pengamat musik Bens Leo seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).

“Dia (Erwin Prasetya) pendarahan di lambung dan sempat turun kesadaran,” kata Bens Leo. 

Bens Leo berujar bahwa keluhan penyakit tersebut telah dirasakan Erwin Prasetya sejak lama dan baru-baru ini kondisinya memburuk.

“Mas Erwin ini mungkin keluhannya sudah lama, tapi karena dia sibuk, jadi dia enggak rasain,” tambah Bens Leo.

2. Sempat Mendapatkan Perawatan

Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Erwin sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit.

Ia telah berada di rumah sakit sejak Kamis (30/4/2020) dini hari.

“Rabu malam dia tanya, rumah sakit di Ciputat karena dia tinggal di apartemennya di Ciputat kan. Dia memilih ke Sari Asih, itu Rabu. Kamis dini hari dia dirawat di sana," kata Bens Leo.

3. Dimakamkan di Surabaya

Jenazah Erwin Prasetya kemudian dibawa menuju Surabaya, Jawa Timur.

"Akhirnya tadi subuh dibawa ke Surabaya oleh tiga putranya sama istrinya. Kabar terakhir, sudah sampai Cirebon,” kata Bens Leo.

Rencananya, jenazah Erwin Prasetya dimakamkan di Keputih, Surabaya.

“Nanti sore dimakam di Keputih Surabaya,” tambah Bens Leo.

4. Proses Pemakaman 

Jaco, putra alamarhum Erwin Prasetya dan suasana pemakaman mantan Bassist Dewa 19 itu di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, Sabtu (2/5/2020).
Jaco, putra alamarhum Erwin Prasetya dan suasana pemakaman mantan Bassist Dewa 19 itu di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, Sabtu (2/5/2020). (SURYAMALANG.COM/Tony Hermawan)

Pemakaman musisi mantan personel grup band Dewa 19, Erwin Prasetya dilangsungkan sore tadi di pemakaman umum Keputih, Sabtu (2/5/2020).

Dari pantauan SURYAMALANG.COM di lokasi pemakaman, persiapan sudah dilakukan dan tinggal menunggu kedatangan rombongan jenazah dan keluarga.

Salah satu petugas TPU yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pemakaman dilakukan pukul 17.00 WIB.

"Dari Jakarta langsung dibawa ke sini sekitar jam 17.00 WIB," ucap dia.

5. Tak Ada Riwayat Penyakit Serius

Istri mendiang Erwin Prasetya, Miranda, mengaku bahwa sang suami merupakan sosok yang peduli dengan kesehatan.

Bahkan, Miranda menyebut Erwin Prasetya tak memiliki riwayat mengidap penyakit serius.

Tetapi, secara tiba-tiba, kondisi kesehatan Erwin Prasetya menurun pada Kamis (30/4/2020) pagi.

“Enggak ada sakit, tiba-tiba drop Kamis pagi, langsung kami bawa ke rumah sakit," ucap Miranda seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).

"Dia itu yang paling rajin jaga kesehatan, minum obat, vitamin, dari sekeluarga dia yang paling rajin, ingatkan buat minum vitamin dan pakai masker juga,” lanjut Miranda.

6. Duka Ari Lasso

Sebagai salah satu orang yang mengabarkan kepergian Erwin Prasetya, Ari Lasso melalui laman Instagram pribadinya juga mengungkap rasa dukanya. 

Dalam unggahan itu, eks vokalis Dewa 19 itu membagikan foto lawas para personel Dewa 19 disertai ucapan duka cita.

'Berita duka. Erwin Prasetya, basis pertama @de19wa meninggal dunia tadi pagi. Kiranya Almarhum mendapat tempat terbaik di sisiNya. Dan keluarga diberi kekuatan. Amin RIP Win..,' tulis Ari Lasso.

7. Doa Ahmad Dhani 

Selain Ari Lasso, pentolan grup musik Dewa 19, Ahmad Dhani juga menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya mantan rekan satu bandnya tersebut.

Lewat unggahan foto lawas Dewa 19, Ahmad Dhani menyebut Erwin Prasetya merupakan salah satu personel yang taat dalam menjalankan ibadah shalat.

Pada akhir keterangan foto yang ditulis, Ahmad Dhani berharap agar Erwin Prasetya bisa diterima disisi Yang Maha Kuasa.

'Di antara kami ( @de19wa ), Erwin yang paling Rajin Sholat 5 waktu nya. Innalillahi wa Inna illaihi rojiun. InsyaaAllah husnul khotimah, meninggal di bulan Ramadhan adalah cita cita kita semua,' tulis Ahmad Dhani.

8. Ucapan belasungkawa Andra Ramadhan

Tidak hanya Ari Lasso dan Ahmad Dhani, gitaris Dewa 19, Andra Ramadhan juga menulis ucapan belasungkawa untuk rekannya sesama musisi. 

Melalui unggahan Instagram @andra_photo, Andra Ramadhan mem-posting gambar berwarna hitam. 

Andra Ramadhan menyebut karya-karya Erwin Prasetya akan selalu dikenang.

'Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, selamat jalan bro Erwin Prasetya, karya2 mu akan selalu dikenang, Husnul khotimah...Aamiiin,' tulis Andra Ramadhan.

 

Biografi Erwin Prasetya

Erwin Prasetya lahir di Surabaya, 29 Januari 1972. Ia meninggal di usia 48 tahun.

Selama ini Erwin Prasetya diketahui sebagai musikus, komposer dan penulis lagu Indonesia.

Erwin Prasetya pernah bergabung dengan grup band Dewa 19 dari mulai terbentuk hingga tahun 2002.

Setelah meninggalkan Dewa 19 Erwin Prasetya pernah bergabung dengan TIC band dan NuKla yang merupakan kelanjutan dari KLa Project yang dipimpin oleh Katon Bagaskara.

Erwin Prasetya (dua dari kiri) bersama para personel Dewa. Pemakaman musisi asal Surabaya ini akan dilangsungkan di TPU Keputih Sabtu (2/5/2020) sore
Erwin Prasetya (dua dari kiri) bersama para personel Dewa. Pemakaman musisi asal Surabaya ini akan dilangsungkan di TPU Keputih Sabtu (2/5/2020) sore (Instagram/@de19wa)

Erwin Prasetya tidak lama bergabung dengan NuKLa dan pada tahun 2006 Erwin Prasetya membentuk EVO Band. Pada tahun 2009 juga mendirikan grup musik Matadewa.

Di Dewa 19 Erwin Prasetya mempunyai andil mencipta lagu-lahu hit seperti Kirana, Restoe Boemi, Kamulah Satu-satunya, Still I'm Sure We'll Love Again, Sebelum Kau Terlelap, Selatan Jakarta.

Ari Lasso ex vokalis Dewa 19 pernah menyanyikan lagu hit Misteri Ilahi yang diciptakan oleh Erwin Prasetya di album Sendiri Dulu.

Perjalanan Karier Bermusik Erwin Prasetya

Dewa 19

Bersama teman-teman akrabnya di SMPN 6 Surabaya, yaitu Ahmad Dhani, Andra Junaidi, dan Wawan Juniarso Erwin membentuk grup musik Down Beat yang mengusung musik fusion.

Mereka sering mengikuti lomba-lomba band dan memenangkannya.

Pada tahun 1992 Down Beat berganti nama menjadi Dewa dan mengeluarkan album pertamanya yang berjudul 19.

Alasan pengambilan judul ini adalah karena sebagian besar anggota grup berumur 19 pada saat itu.

Erwin banyak berandil menciptakan hit saat bergabung di Dewa 19. Antara lain Kirana yang menceritakan kisah hidup dan keluhannya saat terjerat narkoba.

Kamulah satu-satunya adalah ungkapan cintanya kepada kekasih hatinya yang dicintainya hingga kini.

Kedua lagu tersebut ada dalam album Pandawa Lima. Restoe Boemi adalah hit di dalam album Terbaik Terbaik.

Tahun 2002 Erwin mengundurkan diri dari Dewa 19 dikarenakan ketidak cocokan dengan manajemen Dewa 19.

Formasi Awal Personel Dewa 19 dari tahun 1991-1994. (Wikipedia./M.Satria Wirayudha)
TIC Band

Tidak bisa diam tanpa bermusik, Erwin kemudian menyibukkan diri dengan menjadi additional player (pemain cabutan) untuk album ketiga TIC band, Suara Anak Adam (rilis tahun 2003). "Secara langsung, kami dan Erwin sudah sepakat.

Tinggal digodok saja dengan persetujuan Musica Studios sebagai record company TIC band," ungkap Rama, panggilan Bagus Ramadhani (drummer TICband).

Keputusan untuk memakai Erwin disepakati TIC band seminggu setelah Erwin hengkang dari Dewa 19.

KLA Project

Ketika masa vakum setelah hengkang dari Dewa 19, Erwin bergabung dengan KLa Project yang dimotori oleh Katon Bagaskara. Album yang dikeluarkan adalah New Chapter.

EVO Band

Pada 2006 Erwin memproduserkan grup musik yang dinamai EVO Band. Nama ini diartikan evolusi. Evolusi musik rock Indonesia.

Band ini yang terdiri dari Helda (Vocal), Adnil Faisal (gitaris)/ Eks Base Jam, Didit Saad (gitaris) / Eks Plastik, Angga Tarmizi (keyboard & syntetizer) / Eks Bullet, Ronald Fristianto (drummer) / Eks GIGI Band dan DR PM.

Grup ini merekrut vokalis dengan cara audisi yang ditayangkan di siaran televisi.

Album eVo dimulai dengan instrumentalia dalam Prelude yang merupakan opening song album ini, kemudian Agresif merupakan theme song Reinkarnasi,Dia dan Aku, Telah Berlalu, Amalia, Evolution, Space Bound, Takkan Lagi, Stop, Kepala Batu.

Matadewa

Bergabung dengan kawan lamanya sebagai drummer dari masa awal Dewa 19, yaitu Wawan Juniarso terbentuklah grup Matadewa pada tahun 2009.

Dalam grup ini bergabung Erwin Prasetya (bassist), Wawan Juniarso (drummer), Yuda (gitaris), Roby Zoelky(vokalis).

Grup ini mengusung lagu Aku dan Laguku, Jamilah, Kirana,Cintamu Cintaku, Avril, Sehidup Semati, Kuingin, Kembali seperti Dulu, Nikmatilah Diriku dan Tuhan Tolonglah.

Penghargaan

Nominator Penghargaan FFI untuk Tata Musik Terbaik 2005 film Virgin: Ketika Keperawanan Dipertanyakan produksi Starvision.

Menerima penghargaan "Pencipta Lagu Terbaik" Anugerah Musik Indonesia 1997 untuk lagu Kirana - Dewa 19

Menerima penghargaan "Bassist Terpopuler" versi majalah NewsMusik tahun 2000.

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved