Berita Trenggalek Hari Ini
Nasib Pedagang Oleh-oleh Khas Trenggalek : Dulu Bisa Rp 20 Juta/Hari, Sekarang Rp 300.000 Saja Susah
Para pedagang di pusat oleh-oleh khas Trenggalek tidak bisa menikmati banjir omzet jelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Para pedagang di pusat oleh-oleh khas Trenggalek tidak bisa menikmati banjir omzet jelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Seorang pedagang, Sri Muawanah mengaku sudah tidak menyetok camilan untuk dijual.
Kini dia hanya memajang dagangan yang sudah distok jauh hari sebelumnya.
"Saya terakhir membeli stok sekitar dua bulan lalu. Padahal biasanya saya kulakan setiap pekan," ujar Sri kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (5/5/2020).
Sri menjual aneka camilan oleh-oleh. Yang paling laris adalah camilan khas Trenggalek, yakni keripik tempe, alen-alen, dan manco.
Pada puncak musim Ramadan menjelang Lebaran tahun lalu, Sri mengaku bisa menjual hingga Rp 20 juta camilan saban hari.
"Sekarang cari uang Rp 300.000 saja susah," ungkap Sri.
Sri juga bisa merekrut tiga pegawai untuk melayani pembeli saat menjelang Lebaran.
Tapi sekarang hanya Sri dan suami yang jualan di toko itu.
"Dulu sehari bisa jual, misalnya, alen-alen 1 kuintal. Sekarang 5 kilogram saja lama lakunya," sambung dia.
Tiga Petahana Tumbang dalam Pilkades Serentak Trenggalek |
![]() |
---|
Novita Hardini Rancang 9 Busana dalam 2 Pekan untuk Tampil di Women’s Week, Surabaya |
![]() |
---|
Cerita Istri Bupati Trenggalek, 2 Minggu Rancang 9 Busana untuk Tampil di Ajang Women’s Week |
![]() |
---|
9 Busana Bermotif Batik Trenggalek Rancangan Novita Hardini Tampil di Ajang Women’s Week Surabaya |
![]() |
---|
Curhatan Ortu yang Anaknya Kena Tilang di Trenggalek Karena Pakai Knalpot Brong |
![]() |
---|