Nasional
Polisi Bandel yang Terima Sogokan untuk Meloloskan Pemudik Bakal Dipecat
Demi mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik selama momen Lebaran.
SURYAMALANG.COM - Demi mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, pemerintah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik selama momen Lebaran.
Terkait hal ini, Polri mengambil sikap tegas kepada anggotanya yang bandel, yang menerima sogokan untuk meloloskan para pemudik.
Hal ini disampaikan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.
Ia menegaskan, sejauh ini tidak ada anggotanya yang menerima uang sogokan demi meloloskan pemudik dalam pemeriksaan di pos-pos penyekatan.
"Enggak perlu khawatir, ada PAM internal kami yang mengawasi pelaksanaan kami. Bagaimana kami pelaksanaan di lapangan. Sudah ada pengawasan di internal, tentu ini anggota juga tidak berani main-main," kata Sambodo dalam acara diskusi online melalui Zoom, Rabu (6/5/2020).
Ia mengatakan, jika masyarakat menyaksikan anggota polisi menerima uang sogokan untuk meloloskan pemudik, masyarakat diminta untuk mendokumentasikan peristiwa itu sebagai barang bukti.
Ia menegaskan, Polri tak akan segan untuk memecat dan menahan polisi yang terbukti menerima uang sogokan demi meloloskan pemudik melewati pos penyekatan.
"Apabila teman-teman ada yang menemukan anggota (polisi) main mata dengan para pemudik, pemudik bisa lolos dengan membayar, tolong dilaporkan. Kalau perlu videokan sehingga kami bisa usulkan untuk kami pecat," kata Sambodo.
"Saya komandannya aja begadang terus di Cikarang. Kalian anak buah main-main, saya pecat sekalian....Saya jaminannya kalau ada anggota saya main-main," sambungnya.
Presiden Jokowi telah melarang warga mudik demi mencegah penyebaran wabah virus corona atasu Covid-19.
Keputusan itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta pada 21 April 2020. Larangan mudik tersebut mulai diberlakukan 24 April 2020 pukul 00.00 WIB.