Kedekatan Puput Nastiti Devi dengan Mertua Saat Ulang Tahun Ibu Ahok, Singgung Soal Hadapi Fitnah
Potret kedekatan Puput Nastiti Devi dengan mertua terlihat saat merayakan hari ulang tahun ibunda Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Potret kedekatan Puput Nastiti Devi dengan mertua terlihat saat merayakan hari ulang tahun ibu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pada hari bahagia tersebut, Puput Nastiti Devi memanjatkan doa untuk sang ibu mertua pada saat ulang tahun ibu Ahok yang baru saja merayakan penambahan umur diusia senjanya.
Tak lupa, istri dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini menyinggung soal kasih sayang serta ilmu dalam menghadapi fitnah hidup yang selama ini ia terima.

Melansir dari Instagram Keluarga Ahok, Kamis (7/5/2020), diketahui jika hari ini ibu mertua Puput Nastiti Devi merayakan ulang tahun.
Tahun ini, ibu dari Ahok yang bernama Buniarti Ningsih telah menginjak usia 74 tahun
Puput Nastiti Devi istri dari Basuki Tjahaja Purnama alias BTP alias Ahok, memberikan ucapan selamat ulang tahun untuk Ibu Mertuanya.
Puput memanggil Ibu mertuanya dengan sapaan Mama.
Ahok di tahun 2019 pernah mengungkap ulang tahun sang Ibu adalah di bulan April.
Namun nampaknya, mereka baru merayakannya baru-baru ini atau Puput memang baru mengunggah momen ulang tahun sang Ibu mertua di Instagramnya.
Dalam postingannya, Puput mengucapkan selamat untuk Mama Mertuanya.
Selain memberikan doa untuk Ibu sang suami, Puput juga berterima kasih karena diajarkan untuk selalu sabar menghadapi fitnahan orang.
Ia juga mengungkap soal ajaran jangan jahat kepada orang yang jahat kepadanya.
Berikut postingan lengkap yang diunggah Puput di Instagramnya, Kamis (7/5/2020).
"Selamat Ulang Tahun Mama!
Mama yang selalu mengajarkan apa arti ‘kesabaran’ di dalam menjalani kehidupan di dunia ini..
Sabar menghadapi FITNAH orang-orang yang menghakimi sebelah mata
tanpa mencari tahu FAKTA apa yang sebenarnya terjadi..
Mama selalu bilang ‘Orang Sabar, Tuhan Sayang’
‘Tidak apa-apa orang JAHAT sama kita,
yang PENTING kita tidak boleh jahat terhadap oranglain’ :).
Tuhan tidak pernah tidur!
saya percaya Tuhan tahu yang BENAR dan SALAH,
hidup di dunia hanya sementara..
Jadi teruslah berbuat baik kepada semua orang.
.
Mama yang selalu mengajarkan bagaimana menjadi istri yang baik
dan Mama yang selalu mengajarkan cara mendidik anak yang baik :)
Terimakasih mama atas nasihat & supportnya selama ini..
Membuatku menjadi semangat & termotivasi..
.
Doaku untuk mama, kiraNya Tuhan selalu memberkati hidup Mama dengan sehat,
panjang umur, penuh sukacita dan damai sejahtera dalam hidup mama
We love you.." tulis Puput Nastiti Devi di keterangan fotonya bersama suami, anak dan Ibu Mertua.
Sosok Ahok di Mata Ibundanya
Ahok selalu identik dengan sifat keras dan tegas tak kenal kompromi bagi mereka yang korupsi dan menyalahi aturan.
Itu citra Ahok semasa menjabat Gubernur Jakarta.
Menurut sang ibu, Buniarti Ningsih, sifat keras Ahok sebenarnya berasal dari rasa kesalnya terhadap keterpurukan kondisi di sekitarnya sejak dia masih kecil.
Dia pun menceritakan tentang kepedulian Ahok kepada tukang semir sepatu.
Buniarti menceritakan, saat itu Ahok masih menjadi siswa SMA.

"Waktu itu, di Jakarta baru dibuka toko ayam Kentucky yang pertama di Plaza Gajah Mada atau di mana ya. Pokoknya Pak Ahok lihat ada tukang semir sepatu yang ngintip-ngintip lewat jendela," tutur Buniarti Ningsih, dikutip dari Kompas.com .
"Lalu, dia kasih semua uang sakunya untuk belikan tukang semir sepatu itu ayam. Dia cerita ke saya, 'Mama, mereka setelah saya kasih ayam langsung lari pulang bawa itu kotak semirnya, mungkin mereka ingin segera pulang, berikan ayam itu pada anak dan mamanya," kenang Buniarti, seperti dilansir antaranews.com.
"Jadi, dia itu keras karena kesel, kenapa ada orang susah? Kenapa orang korupsi? Padahal dulu orang mau berjuang demi negara," kata Buniarti.
Bukan hanya Ahok, Basuri pun, menurut Buniarti, juga memiliki jiwa sosial yang tinggi.
"Kalau yang ini, dulu, suka ambil uang di apotek enggak dikembalikan lagi karena di sini kadang-kadang masyarakat enggak punya duit, lalu dia ambilinobat di apotek, enggak dibayar."
"Jadi, sebagai orangtua, kalau ada anaknya sosial, kita enggak boleh marah, kita harus ikut gembira," kata Buniarti, mengakhiri ceritanya.
Sementara itu, adik ketiga Ahok, Hari, mengatakan, abangnya itu sudah sejak kecil suka mengatur.
"Mungkin karena anak pertama, suka ngatur, jadi sekolah teknik. Anak kedua, suka merawat, jadi dokter. Kalau saya lebih suka ke kesenian dan keindahan," kata Hari.