Berita Malang Hari Ini

Hari Kedua PPDB SMPN Kota Malang, Server Down, Orang Tua Siswa Kembali Serbu Kantor Dinas Pendidikan

Website PPDB online Kota Malang error. Akibatnya, masih banyak orangtua kembali datang ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang

SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
TUAI KELUHAN - Wali murid mengerubuti Web Developer Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMPN Kota Malang, Kusmadi di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Senin (11/5/2020). Hari pertama PPDB Jalur Prestasi, Afirmasi dan Kepindahan Orangtua secara daring ini menuai keluhan dari sejumlah pendaftar mulai dari website sering eror, peta yang tidak akurat serta masih banyak pendaftar yang kebingungan. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pendaftaran online untuk PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) untuk masuk SMPN kota Malang masih mengalami kendala di hari kedua, Selasa (12/5/2020).

Server down atau bermasalah sejak pagi sampai siang.

Hal ini kemungkinan karena banyaknya yang mengakses bersamaan.

Akibatnya, masih banyak orangtua kembali datang ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang

Mereka datang untuk menanyakan hal-hal teknis karena kesulitan mendaftar.

Para orangtua yang datang ke kantor Dinas Pendidikan diterima Sekretaris Dikbud, Totok Kasianto Yang menjawab atas permasalahan mereka di aula .

"Sore atau malam tolong dicoba lagi. Jika masih belum, akan kami perpanjang masanya sampai bisa mendaftar," kata Totok pada mereka.

Selain itu juga dijanjikan situs PPDB bisa diakses 24 jam agar tidak terjadi penumpukkan.

Sementara saat ini ada pembatasan mengakses sampai pukul 16.00 WIB.

Di kesempatan itu, Totok juga menyampaikan apa yang kurang valid agar disampaikan ke panitia saat penyerahan berkas untuk jalur prestasi.

"Catat yang tidak sesuai untuk diberi ke panitia. Misalkan alamat salah. Sebab sekarang sedang kondisi error, masih dipelajari," kata Totok.

Bila mengamati keluhan dari para orangtua itu nampak ada beragam permasalah yang muncul dalam proses pendaftaran PPDB.

Ada yang mempertanyakan jarak sekolah ke rumah yang dinilai tidak masuk akal, yaitu 12 juta meter.

Tentunya akurasi jarak rumah dan sekolah di sistem itu memunculkan kekhawatiran siswa pendaftar tidak diterima.

Selain itu juga ada keluhan orang tua siswa yang bisa mendaftar, tapi belum ada notifikasi dari sistem.

Ada juga yang bisa tercetak tapi atas nama teman anaknya.

Fitria, salah satu orangtua menyatakan tidak bisa mendaftar online. "Kok gak bisa ya?" ujar dia pada suryamalang.com.

Ia berusaha menanyakan pada orangtua teman anaknya apakah bisa mendaftar atau tidak.

Ada juga ortu yang mengeluh data pribadi masuk tapi saat akan mengunggah piagam tidak bisa.

Nita, salah satu walimurid juga belum bisa mengakses.

Sebenarnya ia berniat mendaftarkan anaknya di jalur prestasi tapi tidak sesuai kriteria.

Di mana anaknya hanya sampai tingkat kecamatan sebagai juara 1. Sedang minimal adalah juara tingkat kota. Mereka juga minta ada call center terkait PPDB.

Totok Kasiato memberikan nomer Kabid Pendidikan Dasar, Siti Ratnawati ke mereka yaitu di 081216051331 sebagai call centre PPDB.

Jadwal minggu ini adalah PPDB jalur prestasi (raport dan non akademik), afirmasi dan mutasi orangtua.

Total daya tampung 30 SMPN di Kota Malang tahun 2020 ini sebanyak 6.620 siswa.

Jalur prestasi sebanyak 30 persen, afirmasi 15 persen dan mutasi orangtua 5 persen.

Sedang jalur zonasi pada Juni 2020 nanti sebanyak 50 persen.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved