Berita Jember Hari Ini

Suami dan Istri Tewas Tak Wajar di Jember, Masalah Bermula Seusai Sang Suami Pulang dari Malaysia

Ahmad Riyanti (31) dan Khotijah (32) ditemukan dalam kondisi tewas tak wajar di dua lokasi berbeda di Kecamatan Patrang, Jember

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
IST
Evakuasi jenazah Khotijah ditemukan di dalam kamar rumahnya di Lingkungan Semenggu, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Jember. 

SURYAMALANG.COM, JEMBER - Pasangan suami istri (pasutri) Ahmad Riyanti (31) dan Khotijah (32) ditemukan dalam kondisi tewas tak wajar di dua lokasi berbeda di Kecamatan Patrang, Jember Selasa (12/5/2020).

Mayat Khotijah ditemukan di dalam kamar rumahnya di Lingkungan Semenggu, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang.

Sedangkan jenazah Ahmad ditemukan tergantung di pohon yang berada di Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang atau sekitar 500 meter dari rumahnya.

Kapolsek Patrang, Iptu Solihin Agus Wijaya mengatakan awalnya polisi mendapat laporan dugaan kekerasan di rumah korban.

"Saat datang ke lokasi, kami menemukan korban wanita dalam kondisi sudah meninggal dunia di dalam kamar depan," ujar Agus kepada SURYAMALANG.COM.

Ketika sedang proses identifikasi di rumah tersebut, polisi mendapat informasi adanya seorang pria gantung diri.

"Ternyata korban yang gantung diri adalah suami dari perempuan yang mayatnya ditemukan di rumah," ujar Agus.

Dari hasil pemeriksaan polisi, Ahmad diduga meninggal akibat bunuh diri.

Sedangkan Khotijah diduga meninggal akibat tindak kekerasan.

"Korban perempuan mengalami luka sobek di kepala," ujar Iptu Solihin Agus Wijaya.

Khotijah mengalami luka tersebut akibat dipukul memakai kayu.

Polisi menemukan kayu berlumuran darah di depan kamar korban.

Tidak ada saksi mata yang melihat pemukulan tersebut.

Namun ada saksi yang melihat Ahmad keluar dari rumah sekitar pukul 13.00 WIB.

Selama ini penghuni rumah tersebut adalah Ahmad, Khotijah, dan dua anaknya yang masih kecil.

Akhirnya polisi menduga pemukul Khotijah adalah Ahmad Riyanto.

Dari pemeriksaan polisi di rumah pasutri itu, Ahmad sempat hendak bunuh diri di dalam rumah memakai tali tampar.

Kemungkinan Ahmad hendak bunuh diri di rumah itu setelah memukul sang istri.

Namun, percobaan bunuh diri itu gagal karena tali tamparnya putus.

Warga menemukan mayat Ahmad sekitar pukul 14.00 WIB.

"Dua lokasi penemuan mayat itu beda kelurahan. Korban gantung diri ditemukan di Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang," imbuh Agus.

Polisi masih mendalami faktor penyebab tindak kekerasan, dan bunuh diri tersebut.

Informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM, Ahmad mengalami stres karena tidak bekerja.

Himpitan ekonomi diduga menjadi penyebab peristiwa itu.

Keluarga pasutri tersebut termasuk keluarga tidak mampu.

Ahmad baru setahun terakhir kembali ke Jember setelah merantau di Malaysia.

"Belakangan kondisinya terjepit kebutuhan ekonomi karena tidak bekerja dan stres," ujar Seniman, warga sekitar.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved