PSBB di Malang Raya
Jelang PSBB Malang Raya, Kampus di Kota Malang Menyikapi Beragam
Universitas Brawijaya (UB) menjadi salah satu kampus yang tidak lagi membuat persiapan khusus menghadapi PSBB Malang Raya.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Jelang penerapan PSBB Malang Raya yang dimulai sejak 17 Mei 2020, pihak kampus di kota Malang menyikapi beragam.
Ada yang menyikapi dengan membuat instruksi baru, dan ada juga yang justru tidak membuat langkah khusus.
Universitas Brawijaya (UB) menjadi salah satu kampus yang tidak lagi membuat persiapan khusus menghadapi PSBB Malang Raya.
Pihak UB tidak menyiapkan regulasi khusus mengingat kondisi dan aktivitas perkuliahan memang sudah tidak berjalan di kampus.
"Yang masuk hanya pimpinan saja untuk jaga gawang. Tapi di UB kan sudah melaksanakan PSBB sebenarnya," kata Rektor UB, Prof Dr Ir Nuhfil Hanani MS, Jumat (15/5/2020).
Di mana mahasiswa dan dosen juga di rumah dengan melaksanakan pembelajaran daring sejak pertengahan Maret 2020 lalu.
Maka ia berpesan pada masyarakat agar tertib melaksanakan PSBB dan memenuhi protokol kesehatan.
Sebab jika tidak tertib, akan percuma meski sudah dilaksanakan PSBB.
Dari pantauan di kampus UB, kondisi jalanan memang lengang. Namun masih ada kendaraan yang parkir.
Pintu kampus yang dibuka hanya di gerbang Bethek.
Sedang di Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri), Rektor Prof Dr Ir Eko Handayanto MSc mengeluarkan SE terkait pada 14 Mei 2020 terkait adanya PSBB di Malang Raya.
Ia meminta dosen dan tenaga kependidikan untuk bekerja dari rumah dan kembali masuk pada 2 Juni 2020.
Kampus Unitri tutup pada 18-30 Mei 2020. Sehingga pelayanan biro akademik hany dibuka sampai Sabtu (16/5/2020).