Virus Corona di Tulungagung
Desa Bangunjaya Tulungagung Sediakan Display Sembako untuk Warga Saling Berbagi
Desa Bangunjaya, Kecamatan Pakel, Tulungagung, ditetapkan menjadi salah satu desa tangguh untuk melawan penyebaran corona.
Penulis: David Yohanes | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | TULUNGAGUNG - Desa Bangunjaya, Kecamatan Pakel ditetapkan menjadi salah satu desa tangguh untuk melawan penyebaran corona. Ada tujuh kriteria yang ditetapkan untuk desa tangguh ini, salah satunya adalah ketahanan pangan.
Kepala Desa Bangunjaya, Djaelani, mengatakan pihaknya telah menyiapkan warganya untuk menjadi kampung tangguh.
"Yang disiapkan di antaranya adalah SDM, tempat karantina dan ketahanan pangan," ujar Djaelani.
Lanjutnya, di Bangunjaya ada lumbung gabah dengan kapasitas mencapai 15 ton.
Jumlah ini dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh warga.
Selain itu Pemdes Bangunjaya juga menyediakan display swalayan sembako gratis.
Display ini dibuat untuk saling berbagi kebutuhan sembako sesama warga.
Warga yang mempunyai kelebihan rezeki bisa mengirimkan ke display ini.
Sementara warga yang membutuhkan bisa mengambil seperlunya.
"Kami serahkan ke warga, silakan diisi bagi yang berkelebihan. Sehingga tidak ada warga yang kekurangan pangan," sambung Djaelani.
Selama pandemi virus corona, Pemdes Bangunjaya telah memberdayakan warga lewat pelatihan menjahit.
Mereka kemudian membuat masker, dan produknya dijual melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Bahkan desa ini telah menyiapkan petugas pemakaman khusus, sesuai protokol pemulasaraan jenazah Covid-19.
"Ada sejumlah warga yang mendapat pelatihan pemakaman jenazah Covid-19. Mereka yang akan jadi relawan jika sewaktu-waktu dibutuhkan," ungkap Djaelani.
Djaelani berharap, penetapan desa tangguh ini bisa membantu memutus mata rantai penularan Covid-19 di Bangunjaya dan sekitarnya.
Selain itu penetapan ini juga membuat warga tetap berdaya selama masa pandemi.