UPDATE Virus Corona Malang Raya & Jatim Minggu 31 Mei 2020 : Ada 9 Tambahan Pasien Baru Covid-19

SURYAMALANG.COM, Malang  Simak perkembangan dari update virus corona di Malang Raya dan Jawa Timur hari ini Minggu 31 Mei 2020.

Kabar kurang baik untuk hari ini dimana berdasarkan pantaun SURYAMALANG.COM di laman infocovid19.jatimprov.go.id terjadi penambahan pasien Covid-19 cukup besar di wilayah Malang Raya. 

Seperti di Kabupaten Malang jumlah pasien Covid-19 5 orang dari hari sebelumnya adalah 77 saat ini total ada 83 orang. 

Jumlah pasien di Kota Malang juga bertambah 2 orang dari sehari sebelumnya sehingga ada 50 pasien. 

Pasien positif virus coronai di Kota Batu juga bertambah sebanyak 2 orang pasien, menjadi total ada 14 pasien. 

Penambahan pasien Covid-19 menunjukkan masih ada tren kenaikan pasien Covid-19 di Malang Raya. 

Secara keseluruhan jumlah pasien Covid-19 di Malang Raya total ada 147 orang dengan sembuh sebanyak 48 orang. 

Namun untuk lebih jelasnya simak rangkuman update virus corona Malang Raya meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu berikut ini :

1. Update Virus Corona di Kabupaten Malang ada 83

Update virus corona di Kabupaten Malang diketahui ada 83 orang bertambah 5 dari sehari sebelumnya berdasarkan data infocovid19.jatimprov.go.id.

Namun untuk data yang dirilis oleh Pemerintah Kabupaten Malang jumlah pasien positif virus corona ada 77 orang. 

Selain itu perlu diketahui untuk jumlah pasien dalam pengawasan saat ini ada 294 orang bertambah 1 dari sehari sebelumnya.  

Data untuk ODP atau Orang Dalam Pemantauan wilayah Kabupaten Malang total ada 465 orang,

Namun Jumlah 465 ini terdiri dari 39 masih dipantau, 14 masih dirawat dan 408 sembuh. 

2. Update virus Corona di Kota Batu Total ada 14 Orang, bertambah 2

Update virus corna di Kota Batu saat ini diketahui tidak ada penambahan pasien virus corona baru sehingga total ada 14 orang bertambah 2 dari satu hari sebelumnya. 

Untuk pasien sembuh dari virus corona saat ini masih dengan 3 orang, kemudian dirawat ada 7 dan 1 meninggal. 

Data untuk pasien PDP juga tidak bertambah untuk hari dengan total ada 67 orang tidak bertambah terdiri dari 21 sedang dalam pengawasan, 39 selesai pengawasan, dan 7 meninggal.

Selain itu perlu diketahui untuk ODP di Kota Batu ada 294 tidak bertambah dari satu hari sebelumnya. 

Perlu diketahui bahwa jumlah 294 ini terdiri dari  45 dalam pemantauan dan 249 selesai pemantauan . 

3. Update Virus Corona di Kota Malang total ada 50, Bertambah 2

Update virus corona di malang hari ini dari Pemkot Malang jumlah pasien Covid-19 ada 50 orang bertambah 2 dari satu sehari sebelumnya.

Selain itu untuk pasein PDP di Kota Malang diketahui ada 249 tidak bertambah dari hari sebelumnya dengan keterangan 18 meninggal, 88 dirawat dan 143 Sembuh.

Jumlah untuk ODP atau orang dalam pemantauan total ada 904 orang bertambah 2 dari hari sebelumnya.

Update virus corona di Jawa Timur ada Tambahan 

Berikut update virus corona di Jawa Timur hari ini  diketahui penambahan kasus per hari ini sebanyak 251 kasus baru.
Jumlah pasien sembuh bertambah sebanyak 45 orang pasien dan pasien meninggal 16 orang pasien

Selain itu untuk Jumlah total pasien dalam pengawasan untuk hari ini bertambah 97 orang, sehingga saat ini diketahui ada 6609 pasien. 

Sementara itu untuk jumlah ODP atau Orang dalam pemantauan diketahui saat ini ada 24614 orang

Berikut ini data sebaran lengkap Kabupaten dan Kota di Jawa Timur 31 Mei 2020 : 

Jumlah Pasien Covid-19 Indonesia Secara Keseluruhan Bertambah 700 Orang

Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari ini Minggu (31/5).

ada sebanyak 700 sehingga totalnya menjadi 26.473 orang. Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 7.308 setelah ada penambahan sebanyak 293 orang.

Selanjutnya untuk kasus meninggal bertambah 40 orang sehingga totalnya menjadi 1.613.

“Konfirmasi positif COVID019 naik 700 orang sehingga menjadi 26.473 orang,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center

Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 323.376 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 91 laboratorium,

Test Cepat Melokuler (TCM) di 57 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 177 lab. Secara keseluruhan, 223.624 orang telah diperiksa dan hasilnya 26.473 positif (kulumatif) dan 197.151 negatif (kumulatif).

Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 49.936 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 12.913 orang.

Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 416 kabupaten/kota di Tanah Air.

Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 7.348 orang, Jawa Timur 4.857, Jawa Barat 2.260, Sulawesi Selatan 1.541, Jawa Tengah 1.403 dan wilayah lain sehingga totalnya 26.473.

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 2.082 disusul Jawa Barat ada 619,

Jawa Timur sebanyak 609, Sulawesi Selatan 596, Jawa Tengah 361, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 7.308 orang.

Selanjutnya Gugus Tugas merincikan akumulasi data positif COVID-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 20 kasus, Bali 465 kasus, Banten 861 kasus, Bangka Belitung 46 kasus, Bengkulu 91 kasus, Yogyakarta 236 kasus.

Selanjutnya di Jambi 97 kasus, Kalimantan Barat 189 kasus, Kalimantan Timur 295 kasus, Kalimantan Tengah 410 kasus, Kalimantan Selatan 919 kasus, dan Kalimantan Utara 165 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 197 kasus, Nusa Tenggara Barat 636 kasus, Sumatera Selatan 982 kasus, Sumatera Barat 567 kasus, Sulawesi Utara 339 kasus, Sumatera Utara 409 kasus, dan Sulawesi Tenggara 244 kasus.

Adapun di Sulawesi Tengah 128 kasus, Lampung 133 kasus, Riau 117 kasus, Maluku Utara 153 kasus, Maluku 223 kasus, Papua Barat 168 kasus, Papua 675 kasus,

Sulawesi Barat 92 kasus, Nusa Tenggara Timur 92 kasus, Gorontalo 94 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.