Berita Malang

Berita Malang Hari Ini 1 Juni 2020 Populer: Pria Tewas Minum Alkohol Oplos Soda & Aturan New Normal

Berita Malang hari ini 1 Juni 2020 populer: 3 Pria tewas minum alkohol oplos soda dan aturan New Normal

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase
Wali Kota Malang menegur pengendara dan TKP 3 pria tewas minum oplosan 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Malang hari ini 1 Juni 2020 tentang 3 pria tewas minum alkohol oplosan soda

Selain itu, berita Malang hari ini lainnya juga membahas aturan New Normal di Kota Malang serta update terbarunya. 

Agar tidak semakin penasaran, langsung saja simak berita Malang hari ini populer selengkapnya di bawah ini.

1. Pria Tewas Minum Alkohol Oplos Soda 

Tiga pemuda di Kabupaten Malang menemui ajalnya usai menenggak alkohol 70 persen dicampur minuman soda, Sabtu (30/5/2020).

Para korban ditemukan tak bernyawa di rumah masing-masing.

Kanitreskrim Polsek Singosari, Iptu Supriyono menerangkan, korban yang pertama kali diketahui tewas adalah Noval Dwi Putra (36) Desa Bunut Wetan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. 

"Pada Sabtu sekira pukul 08:00 waktu setempat, saksi membangunkan korban (Noval) di rumah temannya. Namun korban sudah tidak bergerak alias meninggal dunia," ujar Supriyono ketika dikonfirmasi, Minggu (31/5/2020).

Polisi mengevakuasi korban tewas karena miras oplosan di Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Sabtu (30/5/2020).
Polisi mengevakuasi korban tewas karena miras oplosan di Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Sabtu (30/5/2020). (dok. Polsek Singosari)

Kronologinya, Supriyono menjelaskan, kala itu korban bernama Noval Dwi Putra datang ke rumah saksi bernama Maris Yanto di Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Noval datang bersama Priambodo Setyawan (32) warga Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Keduanya dilaporkan dalam kondisi sempoyongan karena diketahui usai menenggak miras oplosan, pada Kamis (28/5/2020).

"Korban membawa membawa alkohol murni yang dicampur ke minuman soda kemasan 1 liter," ujar pria yang akrab disapa Pri itu. 

Karena dalam keadaan mabuk berat, kedua korban kemudian memutuskan untuk menginap di rumah Maris Yanto.

Namun, karena di rumah Maris Yanto terdapat anak kecil, Maris menyarankan agar korban menginap di rumah temannya bernama Sandi Triatma yang hanya berjarak 20 meter dari rumahnya.

Keesokan harinya, Noval menemui ajalnya usai meminum miras oplosan sedangkan Priambodo harus dilarikan ke Puskesmas Singosari.

Karena semakin parah, Priambodo akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Syaiful Anwar Kota Malang. Tapi nyawa korban tak tertolong.

"Korban bernama Priambodo semalam dinyatakan meninggal dunia. Kedua korban dipastikan meninggal dunia karena terlalu banyak mengkonsumsi alkohol," beber mantan KBO Reskrim Polres Malang itu.

Menyadari temannya meninggal akibat mabuk berat, kedua saksi akhirnya melaporkannya ke petugas Polsek Singosari.

Kejadian tersebut akhirnya diketahui oleh keluarga korban setelah polisi menginformasikan apa yang terjadi.

Kedua keluarga korban akhirnya merelakan kepergian anggota keluarganya akibat menenggak alkohol.

Serta memaklumi kejadian ini sebagai musibah. Sehingga tidak berkenan dilakukan proses hukum oleh kepolisian.

"Dari pihak keluarga korban tidak berkenan untuk dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan," jelas Pri.

Terkait barang bukti minuman berserta botolnya, dipastikan oleh Pri sudah dibuang oleh korban ke sungai.

2. Aturan New Normal tentang area publik 

Pemkot Malang masih meliburkan kegiatan car free day (CFD) saat penerapan new normal pada 7 Juni 2020.

Pembukaan car free day dilakukan bertahap dan menunggu hasil evaluasi new normal.

"Car free day tidak dibuka. Masih tutup (saat new normal)," ujar Sutiaji, Wali Kota Malang, Minggu (31/5/2020).

Selain itu, area publik seperti taman kota juga masih ditutup selama new normal.

Alasannya, pengawasan di lokasi tersebut terkendala karena karena banyaknya pintu masuk.

"Kalau tempat wisata itu kan ada pengelolanya, pintu masuknya dijaga, tapi kalau taman ini susah. Maka kami tutup dulu," kata Sutiaji.

Wali Kota Malang, Sutiaji saat mengimbau pengendara sepeda motor yang tidak memakai masker, Sabtu (23/5/2020).
Wali Kota Malang, Sutiaji saat mengimbau pengendara sepeda motor yang tidak memakai masker, Sabtu (23/5/2020). (Kukuh Kurniawan/TribunJatim.com)

Meski sejumlah tempat dibuka, kata Sutiaji, pengawasan juga diperketat agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan jaga jarak.

Sejumlah personel TNI/Polri akan diterjunkan bersama Satpol PP untuk menindak para pelanggar.

"Jangan ada euforia seolah ini sudah boleh dibuka. Tetap pakai protokol kesehatan," tandasnya.

Sebagai informasi, wilayah Malang Raya dipilih pemerintah pusat untuk menjalankan new normal atau kenormalan baru.

Sejumlah tempat seperti mal dan tempat wisata akan kembali dibuka.

Sebelum memasuki new normal, mereka lebih dulu masuk ke masa transisi yang dimulai sejak 1 Juni sampai 7 Juni 2020.

3. Aturan New Normal di pusat perbelanjaan 

Satpol PP Kota Malang sosialisasi aturan protokol kesehatan di 23 mal atau pusat perbelanjaan di Kota Malang, Minggu (31/5/2020).

Kepala Satpol PP Kota Malang, Priyadi mengatakan saat ini masih dalam masa transisi menjelang New Normal.

"Kami sosialisasi protokol kesehatan kepada pelaku usaha. Intinya, boleh buka bila menerapkan protokol kesehatan."

"Bila belum ada protokol kesehatan, kami minta mereka tidak buka usaha dulu, dan segera penuhi protokol kesehatannya," ujar Priyadi kepada SURYAMALANG.COM.

Kepala Satpol PP Kota Malang, Priyadi
Kepala Satpol PP Kota Malang, Priyadi (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

Protokol kesehatan itu adalah menyediakan tempat cuci tangan, penjual dan pengunjung wajib mengenakan masker, serta penerapan physical distancing.

Bila ada pelaku usaha yang belum memenuhi protokol kesehatan, pihaknya akan memberi sanksi teguran.

"Saat ini masih teguran. Masa transisi ini akan berlangsung selama 7 hari. Kami minta pelaku usaha untuk memenuhi syarat protokol kesehatan."

"Kami masih memberi waktu untuk memenuhi syarat tersebut," jelasnya.

Priyadi berharap masyarakat tidak melakukan aktivitas makan di tempat selama new normal.

"Saat ini kami masih menunggu pengesahan Perwali terkait new normal. Kami berharap masyarakat tidak makan di tempat. Lebih baik membawa pulang (take away) agar tidak terjadi kerumunan," terangnya.

Priyadi mengungkapkan ada perubahan pembatasan untuk jumlah pengunjung mal.

"Awalnya pengunjung yang masuk ke mal boleh sebanyak 50 persen. Sekarang pengunjung yang diperbolehkan hanya 40 persen."

"Perubahan itu tercantum dalam Perwali new normal," tandasnya.

4. 16 Dosen UM Masuk 500 Peneliti Terbaik

Sebanyak 16 dosen Universitas Negeri Malang (UM) masuk dalam 500 peneliti terbaik versi Science Technology Index (Sinta) yang dirilis Kementrian Riset dan Teknologi / Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kamis (28/5/2020) yang diumumkan dalam meeting virtual.

Ini merupakan Sinta Series 1/2020. Sinta merupakan inovasi yang dibangun untuk mengukur kinerja individu/dosen.

Untuk masuk ke peringkat itu, ada kriterianya. Antara lain jumlah artikel jurnal terindeks Scopus dengan memperhitungkan quartil jumlah tepat publikasi, jumlah sitasi di scopus, googlescholar dkk.

Dokumen yang diperhitungkan adalah tiga tahun terakhir (2017-2019). Sinta dikembangkan sejak 2016 dan dirilis pada 2017 saat rakor para rektor di UGM Yogyakarta.

Dalam perjalanannya, tercatat 194.904 penulis. Penulis di Sinta sebanyak 74 persen adalah para dosen.

Banyaknya dosen UM masuk di 500 peneliti terbaik di Sinta Series 1/2020 membanggakan Prof Markus Diantoro MSi, Ketua LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UM.

"UM mulai berbenah sejak 2016 dengan membentuk Kelompok Bidang Keahlian (KBK), dan membentuk TPP (Tim Percepatan Publikasi)," jeas Markus pada SURYAMALANG.COM, Sabtu (30/5/2020).

Universitas Negeri Malang (UM) menerima 1621 peserta yang lolos di SNMPTN 2020, Rabu (8/4/2020). Kalian ada yang diterima di kampus ini?
Universitas Negeri Malang (UM) menerima 1621 peserta yang lolos di SNMPTN 2020, Rabu (8/4/2020). Kalian ada yang diterima di kampus ini? (SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati)

Dijelaskan, sejak 2019 TPP bergabung ke LP2M, selain Tim Percepatan Jurnal dan konferensi internasional. Sejak itu pula, UM mulai memikirkan percepatan produktivitas karya ilmiah.

Salah satunya membuat kebijakan untuk pendanaan internal untuk riset dan pengabdian.

Hasilnya sejak 2016, 2017, 2018, 2019, terus meningkat eksponensial. Salah satu buktinya, UM pada 2019 mulai masuk kelompok universitas berdasarkan penelitian di kluster mandiri. Dan hasilnya, tahun ini ada 16 dosen dalam peringkat 500 peneliti terbaik.

"Upaya lainnya, kita terus tingkatkan produktivitas yaitu pendampingan publikasi, pelatihan analisis data riset dan peningkatan sarpras riset," kata dia.

Ditambahkan, selain itu, dalam panduan riset, LP2M UM mewajibkan ada kolaborasi riset, utamanya internasional.

Sehingga pengalaman partner bisa dijadikan sebagai pemicu sekaligus peningkatan luaran yg berkualitas. Selain itu, sistem litabmas.um.ac.id juga terus dikembangkan sebagai sistem pengelolaan riset dan oengabdian, serta sebagai sumber data riset.

Sementara M Ahmad Taufiq MSi, Dosen FMIPA UM ketika ditanya strategis produktifnya sebagai peneliti menyatakan melalui kolaborasi dengan para kolega peneliti baik di dalam negeri maupun luar negeri.

"Kolaborasi yang pertama dan utama adalah dengan sesama kolega di UM, baik dalam satu KBK maupun luar KBK. Bahkan bisa dengan kolega lintas program studi dan fakultas," tutur Taufik memberikan tipsnya.

Berikutnya adalah senantiasa melibatkan mahasiswa dalam risetnya, baik yang didanai secara mandiri dan dari PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) UM.

Selain itu, budaya membaca berbagai laporan riset terbaru setiap hari wajib dilakukan sehingga menambah acuan dalam melakukan riset. Di mana ujungnya meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi internasional bereputasi.

"Dengan banyak membaca, maka kita tahu masalah apa yang terkait dengan riset kita yang sedang hangat didiskusikan di dunia. Sehingga kita ikut berkontribusi dalam memecahkan masalah tersebut," paparnya.

Sedang untuk pelibatan mahasiswa, maka diwajibkan menulis artikel yang dipublikasikan secara internasional sebagai nama pertama. Ini sebagai syarat lulus studinya dan juga sebagai nama anggota, termasuk dalam paten.

"Di luar otu, kami selalu meminta kemudahan dari Allah dalam melakukan riset dan publikasi," kata dosen ini.

Dalam tiga tahun terakhir, ia banyak menulis tentang Nanomaterials. Khususnya berbasis magnet cair untuk aplikasi biomedis, sensors, dan antiradar. Nanomaterials dikembangkan dari Bahan-Bahan Alam Lokal Indonesia.

Dijelaskan, ia merasa senang karena UM dalam tiga tahun perinngkat Sinta bisa bertahan nomer 1.

(Kukuh Kurniawan/Sylvianita Widyawati/Mohammad Erwin/Aminatus Sofa/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved