PPDB di Kota Malang

Hari Kedua PPDB Zonasi Kota Malang, Sudah Ada Pergeseran Peserta Sesuai Jarak Pilihan Sekolah

Karena berbasis zonasi, maka yang masuk ke pagu saat ini adalah mereka yang jarak rumahnya paling dekat dengan sekolah.

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
ILUSTRASI - Tata cara pengisian biodata calon peserta di laman PPDB untuk masuk SMPN Kota Malang. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pergeseran data calon siswa di PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) jalur zonasi Kota Malang untuk masuk SDN dan SMPN di sudah mulai ditemui pada hari kedua pendaftaran, Rabu (3/6/2020).

Sudah ada peserta yang tergeser di pilihan dua dan tiga karena perhitungan jarak rumah ke sekolah.

Ini bisa dilihat dari hasil seleksi sementara di web PPDB yaitu ppdb.malangkota.go.id.

Lagi-Lagi PPDB di Kota Malang Ruwet Karena Urusan Server, Ternyata Tidak Ada Sinkronisasi Antar OPD

Karena berbasis zonasi, maka yang masuk ke pagu saat ini adalah mereka yang jarak rumahnya paling dekat dengan sekolah.

Bisa jadi pergeseran akan terus terjadi selama belum semua data pendaftar telah diverifikasi panitia.

Data pendaftar kemungkinan belum semua masuk karena masih ada yang berjuang untuk mendaftar.

Sebab pada hari kedua pendaftaran Rabu ini, error web PPDB masih terjadi beberapa kali.

Web PPDB diketahui mengalami gangguan antara jam 10.00-12.00 WIB. Kemudian kembali error sekitar pukul 14.00 WIB.

"Harus sabar kalau daftar agar bisa masuk. Saya stand by sampai malam. Tapi baru konfirmasi subuh," tutur Ny Yani, salah satu wali murid yang mendaftarkan putranya.

Ia menyebut, setelah bisa masuk ke sistem, sekarang deg-degan, juga berdoa agar anaknya masih masuk kuota di SMPN yang dituju.

Kadisdikbud Kota Malang Zubaidah saat dikonfirmasi wartawan menyatakan berkas yang masuk sistem diverifikasi secara bertahap dari ratusan data yang masuk.

" Beberapa ratus masuk tunggu sebentar, baru masuk lagi. Model antri gitu," kata Zubaidah. Tujuannya agar tidak crowded.

Sampai pukul 15.30 WIB, jumlah pendaftar mencapai 9563 peserta untuk jenjang SD dan SMP.

Untuk SMP sebanyai 5122 pendaftar. Sedang SD ada 4442 pendaftar.

Sedang kuotanya untuk SMPN jalur zonasi sebanyak 3208 siswa.

Pagu zonasi SDN meliputi Kecamatan Klojen sebanyak 980 siswa.

Untuk SDN-SDN di Kecamatan Kedungkandang total pagunya 2070 siswa.

Di Kecamatan Blimbing 1988 siswa. Di Kecamatan Lowokwaru 1792 siswa. Kecamatan Sukun sebanyak 1872 siswa.

Berbeda dengan zonasi PPDB SMPN bisa memilih tiga sekolah. Namun untuk SDN hanya memilih satu sekolah.

Dari data di hasil seleksi sementara di jenjang SMP, dari 30 SMPN, jarak terdekat dari sekolah datanya di SMPN 21. Ada tiga anak yang jaraknya hanya tujuh meter dari sekolah.

Sedang di SMPN lain ada yang jaraknya 56 meter dari sekolah. Seperti di SMPN 6 dan SMPN 26.

Di SMPM Polehan, jarak terdekat rumah pendaftar dengan sekolah adalah 143 meter.

Di SMPN 10, jarak terdekat rumah pendaftar-sekolah yaitu 83 meter.

Di SMPN 13 jaraknya 109 meter sampai radius 3,8 km. Semua pilihan pertama.

Sedang di SMPN 2, jarak terdekat rumah pendaftar adalah 76 meter.

Pergeseran pilihan sekolah cukup cepat di SMPN 21. Jika sebelumnya menjangkau radius 1,5 km, sekarang sudah dibawah radius 1 km.

Di SMPN 6 juga begitu. Radius terjauh sementara 1,4 km. Tapi dominasinya jarak-jarak pendek atau rumah-rumah sekitar sekolah itu karena dekat pemukiman.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved