Virus Corona di Kota Batu
Gugus Tugas Sebut Warga Batu yang Karantina Mandiri Dalam Kondisi Stabil dan Jalani Pola Hidup Sehat
kondisi warga Kota Batu yang positif corona dan dikarantina di penginapan dalam kondisi stabil
Penulis: Benni Indo | Editor: isy
SURYAMALANG.COM | BATU – Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu, M Chori, mengatakan kondisi warga Kota Batu yang dikarantina di penginapan dalam kondisi stabil. Warga yang positif corona itu juga telah menjalani proses pemotretan rontgen paru-paru yang hasilnya akan diketahui besok.
"Setelah itu, akan dijadwal swab," kata Chori, Senin (8/6/2020).
Chori menjelaskan, warga menjalani pola hidup sehat. Setiap pagi, warga yang dikarantina mandiri untuk mendapat kesembuhan melakukan olahraga.
Pemkot Batu juga tengah mengirim permintaan ke Kemenag Batu agar dapat memberikan kajian rohani kepada warga yang menjalankan karantina mandiri.
“Kami akan kirim surat ke Kemenag agar warga mendapatkan siraman rohani. Sejauh ini kondisi mereka stabi dan telah menjalani pemeriksaan thoraks,” ujar Chori.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada 1 Juni 2020, dilaporkan ada 13 orang warga Desa Giripurno yang dilaporkan positif corona menjalani perawatan di sebuah penginapan.
Mereka mulai pindah pada Selasa (2/6/2020) sore.
Ada dua mobil ambulans mengantarkan mereka dari rumah menuju tempat karantina.
Kemudian pada 3 Juni, dilaporkan kembali ada 5 warga Desa Giripurno positif corona.
Mereka kemudian menjalani karantina mandiri juga.
Hingga 7 Juni 2020, dijelaskan Chori, ada satu keluarga di Kota Batu yang positif Covid-19.
Pemerintah Kota Batu memang memberi perhatian kepada Desa Giripurno.
Pasalnya telah terjadi transimisi lokal di sana.
Pemkot Batu telah menerapkan karantina wilayah, lalu dilanjutkan dengan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL).
Camat Bumiaji ditunjuk sebagai Ketua PBSL dengan dibantu empat gugus tugas yaitu Bidang Keamanan, Bidang Desinfeksi, Bidang Jaring Pengaman Sosial dan Ekonomi serta Bidang Kesehatan.
Chori juga mengatakan ada sejumlah petugas TNI/Polri yang ditempatkan di titik-titik tertentu selama PSBL berlangsung.
Petugas keamanan bertugas untuk memastikan tidak terjadi kerumunan masa.
“Mereka ada di titik-titik tertentu,” ujarnya.
Ada 285 personel TNI/Polri akan mengawal masa transisi kenormalan baru di Kota Batu.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu bekerjasama dengan TNI/Polri sebagai upaya untuk menyosialisasikan sekaligus menertibkan tempat-tempat yang tidak sesuai dengan peraturan.
Kapolres Batu, AKBP Harviadhi Agung Prathama mengatakan dalam masa transisi menuju kenormalan baru atau new normal Polri telah menempatkan personelnya di titik-titik keramaian.
Perwiara Penghubung (Pabung) Kodim 0818 Batu-Malang Mayor Arm Choirul Effendi mengatakan pihak TNI juga ikut mengawal transisi kenormalan baru.
"Ada 120 personel TNI dari BKO Yonif 527/ BY yang diterjunkan ke Kota Batu," tandas Harvi.