Video Ratna Sari Dewi Rayakan Ultah ke -80 dengan Joget Dangdut Viral, Istri Soekarno Masih Bugar
Video Ratna Sari Dewi istri Presiden Soekarno rayakan pesta ulang tahun ke-80 dengan joget dangdut viral di media sosial.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Video Ratna Sari Dewi Istri Presiden Soekarno rayakan pesta ulang tahun ke-80 dengan joget dangdut viral di media sosial.
Meski kini sudah berusia 80 tahun, namun sosok Ratna Sari Dewi Istri Presiden Soekarno tersebut masih tetap cantik dan bugar.
Sosok Ratna Sari Dewi memang dikenal sebagai salah satu Istri Presiden Soekarno yang memiliki wajah cantik rupawan.

Belum lama ini, Ratna Sari Dewi istri Presiden Soekarno itu merayakan ulang tahunnya yang ke 80 tahun.
Perayaan ulang tahun Ratna Sari Dewi digelar pada 6 Februari 2020 yang lalu.
Istri Presiden Soekarno tersebut merayakan ulang tahunnya yang ke-80 di Blitar.
Namun ada yang menarik dari perayaan ulang tahun Ratna Sari Dewi.
Pada kesempatan itu, istri Presiden Soekarno tersebut terlihat asik berjoget diiringi musik dangdut.
Video Ratna Sari Dewi joget dangdut saat perayaan ulang tahunnya tersebut menjadi viral di media sosial Twitter.
Video Ratna Sari Dewi joget dangdut yang diunggah di Twitter sejak, Jumat (5/6/2020) llu itu kini sudah ditonton lebih dari 575 ribu kali.
Tampak Dewi Seokarno mengenakan daun merah panjang.
Dewi Soekarno tampak cantik dan awet muda.
Dewi Soekarno dangdutan dengan sejumlah orang.
Istri Soekarno itu lincah berjoget.
Netizen yang melihat wajah dan kelincahan Dewi Soekarno terkagum-kagum.
Usia 80 tahun masih cantik dan sebugar Dewi Seokarno.
@ikopangestii: gokil si 80 tahun masih bisa joget gitu.. gw pengen kaya dia pas tua.
@seuggiya: Nih masa mudanya beliau, emang gada lawannya cangtipp bgttt.
@ricosync: Pak Soekarno ini memang daya tarik dan selera akan memilih wanitanya memang luar biasa ya. Kagum saya.
Diketahui, Dewi Soekarno merupakan istri ke-6.
Sosok Dewi Soekarno disebut-sebut sebagai cinta mati sang proklamator itu.
Dilansir dari Intisari dalam artikel ''Kalau Ia Meninggal, Kuburlah Ia Dalam Kuburku', Bukti Cinta Bung Karno pada Naoko Nemoto', berikut isi pesan romantis Soekarno
"Kalau aku mati, kuburlah aku di bawah pohon yang rindang."
"Aku mempunyai istri yang aku cintai dengan segenap jiwaku."
"Namanya Ratna Sari Dewi. Kalau ia meninggal, kuburlah ia dalam kuburku."
"Aku menghendaki ia selalu bersama aku."
Begitulah sekelumit tulisan pesan romantis Soekarno sebelum ia wafat.
Siapa Ratna Sari Dewi?
Ratna Sari Dewi merupakan seorang geisha Jepang.
Ia lahir dari keluarga yang tergolong miskin, di Tokyo, 6 Februari 1940.
Pada usia 15 tahun ia menjadi seorang geisha nan anggun, hingga di usianya 19 tahun dipertemukan dengan Soekarno.
Dewi pernah masuk penjara karena memukul orang, namun dia juga adalah tamu terkenal diantara para politisi dunia.

Sepanjang hidupnya, dia sangat suka kebebasan, selain keluarga, dia juga tidak pernah tunduk pada orang lain.
Dewi merupakan seorang wanita legendaris Jepang.
Selain cantik juga karena dilahirkan dari keluarga yang kekurangan ekonomi, namun bisa menjadi istri presiden.
Masa kecilnya, seluruh keluarganya hanya bergantung dari ayahnya yang bekerja sebagai tukang kayu, yang seringkali kekurangan makan dan hidup sulit.
Di usianya yang baru 15 tahun, dia memiliki kesempatan untuk bermain dalam sebuah film populer.
Walau hanya sebagai figuran, namun film ini mendapat sambutan yang sangat baik, hal ini membuat dirinya yang polos yakin bahwa akan cepat berhasil.
Awalnya, ia mengira akan menjalani sisa hidup mudanya dengan putus harapan.
Namun di usianya yang ke-19, dia bertemu dengan penyelamat hidupnya.
Di saat situasi harapannya putus itu, Soekarno datang ke Jepang dan dipertemukan dengan Dewi melalui perantara seseorang di Hotel Imperial, Tokyo.
Tepatnya pada 16 Juni 1959, Dewi juga secara kebetulan mengisi acara di hotel tersebut.
Keanggunan Dewi ternyata membuat Soekarno langsung jatuh hati padanya, sedangkan Dewi juga jatuh cinta pada Soekarno pada pandangan pertama.
Setelah pertemuan itu, keduanya rutin saling berkirim surat cinta.
Saat pulang ke Indonesia, sang presiden pun mengundangnya ke Jakarta, dan pada saat itulah kisah cinta keduanya dimulai
Setiap Sukarno berkunjung ke Jepang, ia selalu menemui Naoko atau Dewi kini.
Pada tahun 1962, Soekarno pun menikahi Dewi, yang menurutnya adalah seorang gadis yang sempurna dan menawan.