Virus Corona di Gresik

Belum Keluar Hasil Swab Test, Pasar Benjeng Gresik Kembali Dibuka

Terhitung sudah satu pekan Pasar Benjeng Gresik ditutup karena ada 10 orang pedagang reaktif rapid test

Editor: isy
Pemkab Gresik
Petugas saat memeriksa suhu tubuh pembeli yang akan masuk ke dalam Pasar Benjeng, Gresik, Minggu (14/6/2020). 

SURYAMALANG. COM | GRESIK - Terhitung sudah satu pekan Pasar Benjeng Gresik ditutup karena ada 10 orang pedagang reaktif rapid test. Kini, pasar yang berada di Desa Bulurejo itu sudah kembali dibuka.

Pedagang mulai diizinkan beraktivitas kembali. Namun, 10 stand pedagang yang reaktif rapid test dalam keadaan kosong. Tidak ada garis yang menutupi stand pedagang itu.

Camat Benjeng, Suryo Wibowo, mengaku pihaknya tetap membuka pasar Benjeng itu selain karena sesuai jadwal yang hanya sepekan ditutup, juga karena kasihan para pedagang yang menggantungkan nasib berjualan di pasar Benjeng.

"Hasil swab 10 pedagang yang reaktif rapid test belum keluar. Pasar Benjeng sudah buka sejak Sabtu (13/6) kemarin," kata dia.

Pasar Benjeng, lanjut Suryo, saat dibuka kembali lebih menegakkan protokol kesehatan.

Para pedagang diwajibkan cuci tangan sebelum masuk pasar.

Wajib menggunakan masker dan face shield untuk menekan penyebaran virus corona atau covid-19.

"Saat ditutup sepekan, dua kali disemprot disinfektan. Ada enam anggota TNI, pengurus pasar dan Satpol PP yang ikut sosialisasi di pasar," terang Suryo.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Gresik, Agus Budiono, mengaku jika dalam kurun waktu yang telah ditentukan selama tujuh hari tidak ada tambahan kasus.

Maka dipersilahkan untuk membuka dengan catatan penegakan protokol kesehatan.

"Gugus tugas hanya memberikan rekomendasi setelah dilakukan evaluasi. Pasar Benjeng kewenangannya ada di desa," pungkasnya. (Willy Abraham)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved