Kronologi Perselisihan Indra Sjafri dengan Shin Tae-yong Pelatih Tim Nasional Indonesia

Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Shin Tae Yong Indonesia dikabarkan sedang berselisih dengan Direktur Teknik PSSi Indra Syafri

Penulis: Farid Farid | Editor: Adrianus Adhi
ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A via Kompas.com
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) berbincang dengan asisten pelatih Indra Sjafri saat seleksi pemain Timnas Indonesia U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/1/2020). Sebanyak 51 pesepak bola hadir mengikuti seleksi pemain Timnas U-19 yang kemudian akan dipilih 30 nama untuk mengikuti pemusatan latihan di Thailand. 

SURYAMALANG.COM, Malang - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia Shin Tae Yong Indonesia dikabarkan sedang berselisih dengan Direktur Teknik PSSi Indra Syafri. 

Perselisihan ini muncul saat Shin Tae Yong mengeluarkan statment bahwa coach Indra Syafri pernah melakukan tindakan indisipliner saat itu bulan Januari 2020. 

Kemudian  Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri memberikan klarifikasi atas pernyataan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae Yong yang disampaikan dalam wawancara dengan sebuah media Korea Selatan baru-baru ini.

Melansir dari Artikel Serambinews.com: " Indra Sjafri Mengaku Diusir Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong, Begini Kejadiannya"

Indra mengaku heran mengapa Shin Tae Yong terus mempermasalahkan dirinya dan bahkan menyebut Indra Sjafri sebagai indisipliner.

Bahkan, pada wawancara dengan Naver Sport yang dialihbahasakan oleh salah satu media Indonesia itu disebutkan, Shin menyatakan

“dibuat bingung karena PSSI mengajukan satu pelatih lokal untuk ikut mendampingi Shin Tae yong ke pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia”.

Shin Tae-yong dan para pemain Timnas Indonesia U-19 yang diseleksi di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Senin (13/1/2020).
Shin Tae-yong dan para pemain Timnas Indonesia U-19 yang diseleksi di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Senin (13/1/2020). (PSSI)

Padahal, pelatih lokal itu tak ada dalam struktur kepelatihan timnas U-19 Indonesia.

Indra Sjari menjelaskan secara rinci kronologi masuknya dirinya pada tim kepelatihan timnas.

Akhir Desember 2019, Indra bertemu Shin Tae Yong di Hotel Mulia, Jakarta.

Saat itu, selesai mengikuti Sea Games di Manila, Indra Sjafri diminta PSSI mendampingi Shin, karena memang dalam kontrak

dipersyaratkan ada pelatih lokal di timnas, agar nantinya ada transformasi ilmu kepelatihan.

“Shin setuju saya menjadi salah satu bagian tim kepelatihan timnas. Bahkan saat saya meminta tambahan satu nama pelatih lokal lagi, yang kemudian saya rekomendasikan Nova Arianto, dia juga setuju,” papar Indra seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Sabtu (20/6/2020).

Kronologi Kejadian Menurut Indra Sjafri

Pada 28 Desember 2019, PSSI secara resmi memperkenalkan Shin Tae Yong sebagai pelatih timnas, didampimngi Indra Sjafri, bersamaan dengan perhelatan final Liga 1 Putri di Stadion Pakansari, Bogor.

Shin Tae Yong bersama Indra Sjafri, Nova Arianto, Gong Oh Kyun dan tiga pelatih lain dari Korsel kemudian memimpin Training Centre (TC) Timnas U-19 di Cikarang, Jawa Barat yang dimulai sejak 13 Januari 2020, dan diikuti 52 pemain.

Jumlah 52 pemain itu lalu dipangkas menjadi 28 pemain U-19 yang menjalani pemusatan latihan di Chiang Mai, Thailand, sejak 21 Januari–1 Februari 2020.

“Selama waktu itu, tidak pernah satu detikpun saya tidak mendampinggi Timnas U-19. Semua kegiatan saya ikuti, berlatih bersama dan menyemangati para pemain,” tutur Indra.

Indra Sjafrie saat ditemui di Malang, Sabtu (13/6/2015).
Indra Sjafrie saat ditemui di Malang, Sabtu (13/6/2015). (surya/dyan rekohadi)

Sabtu, 1 Februari 2020, pesawat Thai Airways yang ditumpangi timnas mendarat pukul 17.55 WIB di Bandara Soekarno Hatta.

Saat pulang dari Thailand itulah, Indra meminta izin kepada staf timnas untuk meninggalkan tim terlebih dahulu karena akan menghadiri resepsi pernikahan anak Rahmad Darmawan, koleganya sesama pelatih nasional.

Indra sempat menunggu Shin Tae Yong menyelesaikan proses imigrasi. Tapi, karena Shin tak kunjung keluar, Indra pun minta izin kepada dua staf timnas untuk pergi dulu menghadiri resepsi Coach RD, sapaan akrab pelatih Madura United itu.

“Bagi orang dengan adat ketimuran seperti kita, datang ke acara seperti ini sangat penting sebagai bagian menghormati undangan dari kolega atau sahabat yang sudah dianggap sebagai kerabat,” kisahnya.

Pada Senin, 3 Februari 2020 di Kantor PSSI, Shin memimpin rapat evaluasi TC Timnas U-19, termasuk menentukan nama-nama pemain untuk TC timnas senior di bulan yang sama.

Kala itu, Indra sempat mendengar kabar bahwa Shin marah karena kepergiannya lebih awal di hari Sabtu malam.

Merasa tak enak, Indra menyampaikan permohonan maaf kepada sang pelatih kepala.

“Saya meminta maaf langsung kepada Shin atas kejadian itu, yang diterjemahkan oleh Yoo Jae Hoon, mantan kiper Persipura yang menjadi salah satu ahli bahasanya,” kata Indra.

Namun, saat rapat dimulai, Shin Tae Yong menegaskan bahwa Indra Sjafri tak boleh lagi ada di ruangan.

Nama Indra pun tak tercantum dalam susunan tim yang dipersiapkan untuk mengikuti pelatnas timnas senior di Jakarta.

“Shin minta saya keluar ruangan. Saya pun ikuti permintaannya. Saya ke luar ruangan dan merenung di sana,” urai pelatih yang mengantarkan timnas U-19 Juara Piala AFF 2013, timnas U-22 Juara Piala AFF 2019 serta medali perak Sea Games Manila 2019.

Indra menerima perlakuan Shin yang mengusirnya dari ruangan rapat Kantor PSSI, meski ia sudah minta maaf secara baik-baik.

“Jadi tidak benar kalau saya dikatakan tidak mendampingi dirinya sejak awal perkenalan di Hotel Mulia, lalu disebut mangkir dan juga tidak pernah meminta maaf. Bohong semua itu,” kata Indra yang per 18 Februari 2020 diangkat menjadi Direktur Teknik PSSI.

Karena itu, Indra mengaku semakin heran saat 21 Februari 2020, Timnas Senior kalah 1-4 dalam ujicoba melawan Persita Tangerang di Stadion Madya, Shin Tae Yong malah menyalahkan dirinya.

Shin mengatakan, para pemain timnas senior bukan pilihannya, tapi merupakan pilihan Indra Sjafri.

“Bagaimana mungkin saya dibilang menjadi penentu pemilihan pemain, sementara saat rapat penentuan pemain saya sudah diusir keluar?” kata Indra.

Sebelum Shin mengungkapkan ceritanya kepada media Korea, Indra mengaku hubungannya baik-baik saja.

“Saya sampaikan bahwa 100 persen saya mendukung pekerjaannya di PSSI, termasuk mengusulkan agar pemain mendapatkan tambahan nutrisi dan vitamin saat program virtual training. Tapi tiba-tiba dia membuat berita yang tidak perlu dan banyak bohongnya,” ungkap Indra.

Menurut pelatih kelahiran Sumatera Barat, 2 Februari 1963 ini, apa yang disampaikannya bukan semata mencari siapa yang benar atau salah.

“Kita harus tegaskan bagaimana duduk perkara sebenarnya. Agar publik tahu lengkap dan tidak sepotong-potong. Ini juga soal harga diri bangsa kita diperlakukan seperti ini,” kata Indra

PSSI Ingatkan Shin Tae Yong untuk Segera Datang Ke Indonesia 

Dikabarkan Manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong masih berada di negaranya, Korea Selatan. 

Shin Tae-yong belum ingin kembali ke Indonesia lantaran kasus Covid-19 dikatakannya masih tinggi.

Ketua Satuan Tugas  (Satgas) Timnas Indonesia, Syarif Bastaman mengatakan bahwa Shin Tae-yong hanya beralasan, karena menginginkan pelatihan nasional Timnas Indonesia diadakan di Korea Selatan.

“1000 (kasus Covid-19) itu kan nasional. Jakarta sendiri berapa? senayan berapa? banyak paling di jakarta utara, itu juga 100-an. Korea Selatan juga begitu. dan negara Indonesia itu luas. dia cari-cari alasan,” kata Syarif saat dihubungi wartawan.

Syarif pun meminta kepada Shin Tae-yong untuk kembali ke Indonesia. Jika tak kembali pekan depan dirinya bersama tim dari Satgas Timnas Indonesia akan mengevaluasi kinerjanya.

Sanksi pemecatan pun bisa saja diberikan kepada pelatih yang pernah membawa Korea Selatan ke Piala Dunia 2018 karena tak memberikan kinerja yang maksimal untuk Timnas Indonesia.

“Kalau tak datang bagaimana? kalau tak datang harus kami evaluasi. mungkin dipecat. sejago siapapun dia, namanya Ferguson, jago, sudah terikat kontrak. kalau dia tidak datang, tak mau melatih. Ini bangsa besar bung,” kata Syarif.

“Kami minta minggu depan. Kami lihat minggu depan datang atau tidak dia,” tegasnya.

Seperti diketahui, dalam waktu dekat ini Timnas U-19 dan Timnas U-16 akan berlaga Piala Asia. 

Timnas U-19 tanding pada 14 – 31 Oktober di Uzbekistan, sementara Timnas U-16 bermain 15 November – 12 Desember 2020 di Bahrain.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved