Perjalanan Karier Zulham Zamrun, Pernah Nego dengan Persib Tapi Malah Bergabung Persipura
Striker Persib Bandung, Zulham Zamrun termasuk pemain Indonesia yang sering berganti klub.
SURYAMALANG.COM - Striker Persib Bandung, Zulham Zamrun termasuk pemain Indonesia yang sering berganti klub.
Zulham memulai karier profesional di Liga Indonesia bersama Persela Lamongan pada musim 2010/2011.
Hanya satu musim bersama Persela, Zulham Zamrun pindah ke Mitra Kukar.
Striker asal Ternate itu tiga musim bersama Naga Mekes, lalu hengkang ke Persipura Jayapura pada musim 2015.
Tapi kala itu kompetisi hanya berlangsung tiga pekan lantaran Indonesia dihukum FIFA.
Pada tahun yang sama, Zulham Zamrun bergabung Persib Bandung di Piala Presiden 2015.
Bersama Pangeran Biru, dia bertahan sampai akhir kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
Dia melepas jersey Persib Bandung, lalu kembali ke Mitra Kukar.
Setelah musim kemudian, Zulham Zamrun bergabung PSM Makassar sampai akhir Liga 1 2019.
Musim ini, pemain kelahiran 19 Februari 1988 itu kembali ke Persib Bandung.
Selama kariernya, Zulham Zamrun menikmati juara Piala Presiden 2015 bersama Persib, juara Piala Indonesia 2018 bersama PSM Makassar, dan runner up Liga 1 2018 juga bersama Juku Eja.
Di antara prestasi itu, dia mengaku merengkuh trofi bersama Pangeran Biru sebagai momen terbaik sepanjang kariernya.
Selain gelar pertama bersama klub, pada akhir Piala Presiden 2015, Zulham Zamrun meraih gelar individu.
Dia terpilih sebagai pemain terbaik sekaligus pencetak gol terbanyak turnamen tersebut.
Menurut Zulham Zamrun, semua pencapaiannya bersama Persib Bandung kala itu merupakan 'penebus dosa'.
Pemain berusia 32 tahun itu mengaku sempat negosiasi dengan Persib Bandung pada musim kompetisi 2015.
Ternyata dia malah berkostum Persipura.
"Persipura tidak ikut di ajang itu (Piala Presiden 2015). Jadi, saya membayar kesalahan saya atau istilahnya meminta maaf kepada Persib," ujar Zulham dalam akun Youtube Hamkah Hamzah.
Setelah meraih semua prestasi itu, Zulham Zamrun justru turun ke titik terendah.
Dia mengalami cedera panjang akibat kerusakan ligamen yang dideritanya saat membela Persipare Parepare di Habibie Cup.
Dia pun absen membela Persib Bandung di Piala Jenderal Sudirman 2015/2016, bahkan nyaris dilego menjelang musim 2016.
Selama ISC 2016, Zulham Zamrun hanya mampu mencetak dua gol.
Padahal, dia mampu mencetak tujuh gol di Piala Presiden.
Komentar negatif berdatangan, baik di media sosial maupun di stadion.
"Saya tidak terlalu menanggapi secara negatif, tapi ambil sisi positif saja supaya saya bisa berubah, menjadi pelajaran."
"Saya pun introspeksi dan terus-menerus berlatih sendiri di rumah," katanya.
Setelah kariernya menurun di Persib Bandung, Zulham Zamrun memutuskan hijrah ke Mitra Kukar.
Di sana, ia bangkit lagi.
"Muncul seseorang yang selalu hadir ketika saya lagi di bawah. Dia selalu ada, angkat saya kembali," ujarnya.
Tak lagi sama
Periode kedua Zulham Zamrun bersama Persib Bandung tak lagi sama seperti lima tahun lalu.
Dia memang kembali bekerja sama dengan Robert Alberts, pelatihnya saat di PSM Makassar.
Nyatanya, Zulham kehilangan tempat utama dalam skuat Pangeran Biru.
Bahkan, pada awal musim, Robert Alberts terang-terangkan mengatakan Zulham Zamrun akan menjadi pelapis Wander Luis dan Geoffrey Castillion.
Itu pun dia harus bersaing dengan Beni Oktovianto.
Sejauh ini, Zulham baru tampil 3 menit dari 3 laga Persib di Liga 1 2020.
Dia menggantikan Geoffrey pada menit ke-87 saat Maung Bandung melawan PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, 15 Maret 2020.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Rekam Jejak Zulham Zamrun, Momen Terbaiknya saat Bersama Persib Bandung?, https://jabar.tribunnews.com/2020/06/20/rekam-jejak-zulham-zamrun-momen-terbaiknya-saat-bersama-persib-bandung?page=all