Virus Corona di Surabaya

Siap-Siap Push Up atau KTP Disita Jika Tak Pakai Masker di Surabaya

Penindakan bagi orang yang tak mematuhi ketentuan protokol kesehatan tengah digencarkan Pemkot Surabaya

Editor: isy
Satpol PP Surabaya
Warga yang bandel tak pakai masker dan tak membawa identitas saat ditindak oleh petugas. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Penindakan bagi orang yang tak mematuhi ketentuan protokol kesehatan tengah digencarkan Pemkot Surabaya. Salah satu penindakan itu di antaranya, penyitaan KTP hingga disuruh push up oleh petugas jika tak pakai masker.

Kepala Satpol PP Surabaya, Eddy Christijanto, mengungkapkan pihaknya saat ini memang tengah berupaya penuh agar kedisiplinan warga terus ditingkatkan. Selain sosialisasi dan edukasi, tindakan juga bakal diberikan jika terdapat warga yang bandel.

"Dalam rangka menciptakan pribadi yang tangguh, kita menciptakan operasi patuh masker," kata Eddy saat dikonfirmasi, Minggu (21/6/2020).

Eddy menuturkan, jika kedapatan tak pakai masker, petugas Satpol PP Surabaya langsung melakukan penindakan di lokasi.

Misalnya, terdapat warga yang maskernya tak dipakai, padahal dia membawa masker, petugas bakal langsung meminta agar maskernya dipakai.

"Kalau mereka enggak bawa masker, kita lakukan penindakan dengan penyitaan KTP," kata Eddy.

Masalahnya, tak jarang warga yang sudah tak memakai masker, juga tak membawa identitas.

Menurut Eddy, ketika menemukan hal itu, pihaknya langsung melakukan penindakan dengan disuruh push up di lokasi, kemudian petugas bakal memberi masker agar dikenakan.

"Disuruh push up, terus kita berikan masker sebagai bentuk edukasi kepada mereka," ungkap Eddy.

Hal itu dilakukan lantaran petugas ingin warga yang bandel itu jera.

Sebab, dalam masa transisi new normal ini, protokol kesehatan menjadi yang paling ditekankan dalam Perwali nomor 28 tahun 2020.

Petugas Satpol PP disebar diberbagai lokasi di Surabaya, mereka memonitoring kedisiplinan warga dalam melaksanakan protokol kesehatan tersebut.

Tak hanya di jalan raya, tapi juga menyasar tempat umum.

"Selama berlakunya Perwali itu akan terus kita lakukan," ujar Eddy.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved