Virus Corona di Surabaya
Pelanggaran Individu Palling Banyak, Satpol PP Surabaya Beri Sanksi Sita KTP Hingga Joget Di Jalan
Satpol PP Kota Surabaya terus memantau terkait kedisiplinan warga dalam melaksanakan protokol kesehatan di era new normal
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Satpol PP Kota Surabaya terus memantau terkait kedisiplinan warga dalam melaksanakan protokol kesehatan di era new normal. Yang paling banyak disorot, misalnya terkait penggunaan masker dan physical distancing.
Kepala Satpol PP Surabaya, Eddy Christijanto, mengatakan dari hasil monitoring yang dilakukan pihaknya pelanggar Perwali 28 tahun 2020 didominasi oleh pelanggaran individu.
"Hampir 60 persen itu adalah pelanggaran individu, masyarakat keluar tidak pakai masker, tidak jaga jarak, itu yang kita lakukan penindakan," kata Eddy.
Bentuk penindakannya dalam Perwali yang mengatur tentang pedoman tatanan normal baru itu memang memberi kewenangan untuk melakukan penyitaan KTP pelanggar.
Hal itu termuat didalam pasal 34 terkait sanksi administratif.
"Bagi warga yang tidak pakai masker itu kita hentikan lalu kita sita KTP-nya," ungkap Eddy.
KTP pelanggar akan disita selama dua minggu, dan bisa diambil di kantor Satpol PP setelah menulis surat pernyataan.
Karena seluruh pelanggar terdata, jika masih kedapatan berulang kali melanggar, Eddy memastikan pihaknya bakal memberikan sanksi yang lebih berat.
Menurut Eddy, namun hingga saat ini, pihaknya kerap menemui pelanggar yang berdalih tak membawa KTP.
Sudah tak memakai masker juga tak mengantongi kartu identitas.
Permasalahan seperti ini pun harus disikapi betul oleh aparat Pemkot Surabaya.
Eddy mengaku, jika mendapati hal demikian pihaknya sudah menyiapkan sanksi lain yakni berupa push up hingga hukuman joget.
Bagi mereka yang masih muda bakal disuruh push up di lokasi.
Sementara bagi yang sudah tua, diberi hukuman joget.
Lantas setelah itu, diberikan masker gratis sebagai bentuk edukasi.
"Kami suruh mereka untuk berjoget di sepanjang jalan, tujuannya supaya, yang pertama untuk memberikan efek jera, bahwa mereka pernah dihukum joget karena tidak pakai masker, karena selamanya mereka akan ingat untuk memakai masker," ungkap Eddy.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra