Berita Surabaya Hari Ini

Pembangunan Jembatan Ikonik Joyoboyo Surabaya Dikebut, Target Tuntas Desember 2020

Jembatan didesain khusus. Akan ada fasilitas tambahan di area jembatan tersebut. Nantinya akan ada taman dan air mancur yang warna-warni.

Penulis: faiq nuraini | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Faiq Nuraini
Gambar rencana Jembatan Joyoboyo akan memiliki panjang 150 meter dengan lebar 17 meter. jembatan ini didesain khusus karena nanti fungsinya tidak hanya jembatan semata, namun juga akan menjadi wahana baru untuk warga Kota Surabaya yang ingin berekreasi. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Jembatan Joyoboyo yang akan menjadi ikon baru Surabaya ditarget tuntas Desember 2020. Bahkan saat itu juga jembatan ditargetkan sudah bisa diopesaikan.

Jembatan gantung ini akan menjadi jembatan ikonik di Surabaya.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati menuturkan bahwa proyek senilai Rp 39 miliar itu tetap dikerjakan di tengah pandemi dengan protokoler kesehatan ketat.

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan Jembatan Joyoboyo Surabaya, Selasa (23/6/2020). Pembangunan  Jembatan Joyoboyo ditargetkan rampung pada Desember 2020.
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan Jembatan Joyoboyo Surabaya, Selasa (23/6/2020). Pembangunan Jembatan Joyoboyo ditargetkan rampung pada Desember 2020. (SURYAMALANG.COM/Sugiharto)

"Sudah 35 persen total pengerjaan fisik jembatan. Agustus sudah sampai pada pekerjaan sisi atas jembatan. Seperti pemasangan voided slab pada lantai jembatan," kata Erna, Selasa (23/6/2020).

Jembatan gantung itu berada di sisi utara jembatan layang Wonokromo dan berbatasan langsung dengan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ).

Pantauan SURYAMALANG.COM di lokasi, hampir semua pengerjaan dasar jembatan sudah tuntas.

Semua pondasi jembatan baik dari sisi utara dan selatan sudah terpasang. Semua paku bumi jembatan sudah terpasang sempurna.

Sejumlah alat berat juga tampak dioperasikan. Truk cor masih beroperasi sebagian.

Meski dalam kondisi pandemi covid-19, proses pengerjaan proyek di ujung jabatan Wali Kota Tri Rismaharini ini tetap dituntaskan.

Proyek infrastruktur kota ini dimulai 15 Oktober 2019.

Aktivitas proyek itu tampak dikebut. Setiap hari mulai pagi hingga petang sejumlah kendaraan proyek keluar masuk lokasi proyek.

Sementara sejumlah pekerja proyek juga terlihat di lokasi itu dengan memakai masker.

Saat ini, akses jalan menuju lokasi proyek juga sudah dilebarkan dan ditinggikan.

Tampak pembangunan Infrastuktur jembatan unik itu sudah mulai terlihat sebagai bakal jembatan.

Pondasi atau kepala jembatan dari kedua sisi sudah terlihat.

Erna menjelaskan bahwa dalam pengerjaan fisik proyek tersebut, semua peralatan dan konstruksinya bukan kontruksi lokal. Semua serba didatangkan atau impor.

Kepala jembatan atau abutment yang berada di dua ujung jembatan saat ini memang sudah terpasang.

Bahkan oprit yang berupa timbunan tanah di sisi selatan jembatan juga sudah terpasang.

"Sementara Spun pile atau tiang pancang betonnya sudah terpasang semuanya. Jadi, pembangunan fisiknya sudah sekitar 35 persen,” tandas Erna.

Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono mendukung agar proyek yang sudah kontrak sebelum pandemi tetap dilanjutkan.

"Harus patuhi protokoler kesehatan dan bekerja normal agar sesuai kontrak. Jangan Sampai molor karena pakai APBD. Jangan ada penambahan anggaran hanya karena proyek molor," kata Baktiono.

Jembatan Joyoboyo akan memiliki panjang 150 meter dengan lebar 17 meter.

Sementara tinggi pilonnya 20 meter. Untuk struktur jembatannya dari beton bertulang dan voided slab.

Jembatan didesain khusus. Akan ada fasilitas tambahan di area jembatan tersebut. Nantinya akan ada taman dan air mancur yang warna-warni.

Nanti juga akan ada menara pandang di tengah-tengah jembatan ikonik itu. Warga Surabaya akan bisa melihat dan menikmati suasana Surabaya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan jembatan ini didesain khusus karena nanti fungsinya tidak hanya jembatan semata, namun juga akan menjadi wahana baru untuk warga Kota Surabaya yang ingin berekreasi.

"Jadi, ini bukan hanya sekadar jembatan, tapi juga bisa menjadi salah satu ikon Surabaya untuk berekreasi,” kata Risma.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved