6 Fakta Tebaru Pembakar Mobil Alphard Via Vallen: Mengaku Ingin Bertemu & Tuliskan Pesan Misterius
Terangkum 6 fakta terbaru kasus mobil Via Vallen yang dibakar oleh oknum tak dikenal.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Terangkum 6 fakta terbaru kasus mobil Via Vallen yang dibakar oleh oknum tak dikenal.
Mobil Toyota Alphard milik Via Vallen dibakar orang tidak dikenal saat Selasa (3/6/2020) dini hari.
Diketahui, Mobil Via Vallen itu diparkir di luar rumahnya saat peristiwa itu terjadi.
Tak butuh waktu lama, Via Vallen langsung melaporkan kejadian itu kepada polisi.
Saat ini terduga pembakar mobil Via Vallen sudah diamankan di Polsek Tanggulangin Sidoarjo, Jawa Timur terungkap.
Pria terduga pembakar mobil Via Vallen ini berlagak bego alias gendeng.
Lalu siapakah sosok pembakar mobil Via Vallen dan bagaimana fakta terbarunya?
Melansir Surya.co.id: FAKTA LENGKAP Pembakar Mobil Alphard Via Vallen: Ngaku Vyanisty, Bawa Jenglot, Arti Pesan di Tembok, Berikut 6 fakta terbaru yang terangkum dari peristiwa mobil Via Vallen dibakar orang tidak dikenal.
1. Kronologi.
Kejadian tersebut berlangsung pada hari Selasa (30/06/2020) dini hari di rumah Via Vallen yang terletak di Desa Kalitengah Selatan, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.
Api yang cukup besar tampak membara membakar mobil Alphard warna putih milik Via Vallen.
Dalam video yang beredar, terdengar suara Via Vallen yang mengatakan kalau mobilnya dibakar oleh orang tak dikenal.
Pelantun lagu Sayang ini hanya bisa menyaksikan mobilnya terbakar di samping rumah.
Via Vallen pun langsung menghubungi pemadam kebakaran untuk segera memadamkan api yang membakar mobilnya ini.
Terduga pelaku pembakar mobil milik Via Vallen sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
Saat ini terduga pelaku masih menjalani sederet penyelidikan di kantor polisi.
Kronologi dibakarnya mobil Via Vallen juga tertangkap kamera CCTV yang dipasang di rumahnya.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji menuturkan, kejadian terbakarnya mobil Via Vallen terjadi pada pukul 03.30 WIB.
Berdasarkan rekaman CCTV, Sumardji menyebut, terdapat seorang pria yang berjalan memasuki gang samping rumah Via Vallen.
Sebelum mobil itu dibakar, lanjut Sumardji, pria berinisial V yang saat ini sudah ditangkap itu membawa botol air mineral yang sudah terisi bahan bakar.
"Jadi, modusnya, terduga pelaku ini yang membawa botol air mineral berisi bensin. Kemudian, ada kardus diletakkan di bawah Mobil Alphard milik Via Vallen," ujar Sumardji.
Kardus berisi berlembar-lembar kertas itu diletakkan tepat di bawah mobil sebelah kanan.
Setelah itu, bensin yang terdapat di botol air mineral dituangkan ke dalam kardus.
Pria tersebut kemudian menyalakan korek api dan membakar kardus berisi kertas.
Api pun menjalar dan mengenai mobil Via Vallen yang terparkir di samping rumah.
"Jadi, yang dibakar itu kertas lalu dimasukkan ke dalam kardus dan diletakkan di bawah mobil Via Vallen," kata dia.
Secara otomatis, mobil Via Vallen ikut terbakar.
"Karena dibakar di bawah mobil Via Vallen, otomatis api menjalar ke atas dan membakar mobil Via Vallen. Jadi kardus itu posisi ada di bawah mobil," tutur Sumardji.
Meski demikian, ia tidak mau terburu-terburu menetapkan terduga pembakar Via Vallen berinisial p itu sebagai tersangka.
Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap p.
"Ya, masih saksi lah," kata Sumardji.
2. Pelaku Mengaku Vyanisty
Kepada Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Pije mengaku fans Via Vallen alias Vyanisty.
Wartawan Surya berkesempatan mendengarkan obrolan Kapolres dengan Pije. "Saya pengen ketemu Via," jawab pria berwajah seperti warga India tersebut.
Diceritakan, dia datang dari Cikarang. Nggandol truk, hingga beberapa kali selama tiga hari sampai akhirnya tiba di Tanggulangin, Sidoarjo.
"Sampai di Sidoarjo sudah tujuh hari lalu," akunya.
Tujuh hari di Sidoarjo, pria ini mengaku tidur di depan warung di dekat jalan masuk menuju Desa Kalitengah.
Selama itu, saat siang dia juga riwa-riwi ke sana kemari mencari rumah Via.
"Awalnya saya hanya tahu rumahnya di Kalitengah. Itu dari medsos. Makanya tanya-tanya terus. Sampai akhirnya ketemu," jawab Pije saat ditanya kapolres.
Pije mengaku sudah beberapa kali mendatangi rumah itu, tapi ketika ditanya tentang aksinya membakar mobil Via Vallen, dia ngelantur.
Dia bilang habis menenggak minuman keras. Kemudian bercerita aneh lagi, katanya mencari Via Vallen karena ponsel mililnya dibawa oleh teman Via Vallen.
Menurut Kapolres, keterangan pelaku ini belum bisa dimasukkan BAP. Dia masih ngelantur. "Kita beri waktu dulu, mungkin masih mabuk atau kurang tenang," kata Sumardji.
Di sisi lain, polisi terus mengorek keterangan dari para saksi. Termasuk keluarga Via Vallen dan beberapa saksi lain. Petugas juga mendalami CCTV dan melakukan olah TKP.
3. Beli Boneka Jenglot di Brebes
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji saat berbincang dengan pembakar mobil milik Via Vallen di Polsek Tanggulangin, Selasa (30/6/2020). (SURYA.co.id/M Taufik)
Menurut Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, dari lokasi ditemukan bekas bensin yang disiramkan ke mobil oleh pelaku. Juga ditemukan kertas dan korek api yang dipakai untuk membakar.
"Semua barang bukti sudah diamankan. Termasuk tas milik terduga pelaku," kata Sumardji.
Dalam tas itu, selain identitas pelaku, juga ditemukan boneka seperti jenglot dan sebuah bambu berukuran kecil. Seperti jimat.
Saat ditanya polisi, pelaku mengaku membeli boneka itu di Brebes. Sementara bambu sengaja dibawa, siapa tahu ada yang mau membeli barang yang diyakininya keramat tersebut.
"Pengakuannya demikian. Tapi sulit dipastikan lantaran dia ngelantur kalau diajak bicara," lanjut Sumardji.
4. Beri Pesan di tembok rumah Via

Terduga pembakar mobil Alphard Via Vallen sempat meninggalkan pesan di tembok rumah penyanyi dangdut di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo.
Isi pesan terduga pembakar mobil Alphard Via Vallen itu menyisyaratkan sakit hati, tapi tidak jelas apa maksud tulisan tersebut.
"Kibus Ada, Ada gk ksh hak ku, Pije Persa 97, Pije 97, mati kalian bang" demikian tulisan yang ada tembok samping bagian depan rumah yang berada di sudut tikungan dekat tanggul lumpur lapindo tersebut.
Sampai saat ini tulisan itu masih ada.
Sementara mobil Alpard yang terbakar juga masih berada di tempatnya. Hanya saja, mobil sudah ditutup kain dan area itu dipasangi garis polisi paska petugas melakukan olah TKP.
Pelaku sendiri sudah menyerahkan diri ke Polsek Tanggulangin. Namun, dia belum bisa diperiksa secara intensif karena omongannya ngelantur. Seperti berlagak bego.
"Masih dibiarkan dulu, belum diperiksa. Karena ditanya jawabannya masih tidak jelas. Ngelantur," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji.
Terkait pesan di tembok, PIje mengaku itu tulisannya.
Tapi dia tidak menjelaskan secara jelas. Hanya dikatakan tulisan 79 itu merupakan tanggal lahirnya.
5. Keluarga Via Vallen tak Percaya

Adik dan sepupu Via Vallen saat berbincang dengan Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji (surabaya.tribunnews.com/m taufik)
Pengakuan PIje bahwa dia fans Via Vallen atau Vyanisty tidak dipercaya keluarga sang pedangdut.
Keluarga Via Vallen mengaku menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus pembakaran mobil ke polisi. Apapaun hasilnya, mereka pasrah.
"Trauma sih tidak, cuma takut. Kok orang sampai senekat itu," kata Shelly, sepupu Via Vallen kepada Surya, Selasa (30/6/2020) sore.
Diceritakan, Via Vallen tidak mengenal dan tidak tahu siapa pelaku pembakaran mobil tersebut. Hanya mereka sudah melihat rekaman CCTV dan terlihat pelaku seolah sengaja.
"Dia jalan kaki, mau mendekati mobil kemudian balik laki. Kemudian ke belakang lewat jalan lain. Tiba-tiba terjadi kebakaran itu," ujarnya.
Dari dalam rumah memang sempat tercium bau bensin. Seorang kru bagian lighting yang pertama melihat mobil terbakar ketika keluar rumah.
Keluarga Via Vallen seolah tidak bisa percaya kalau pelaku pembakaran ini hanya seorang fans atau Vianisti, sebutan fans Via Vallen.
"Masak fans sampai seperti itu. Sampai ngeri dan senekat itu. Kalau fans kayaknya gak seperti itulah," kata Mella Rosa, adik Via Vallen dalam kesempatan yang sama.
Diulanginya, keluarga sudah menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara ini ke pihak kepolisian. "Keluarga pasrah saja ke polisi. Kan sudah proses penyelidikan," sambungnya.
6. Pesan Via Vallen
Pedangdut Via Vallen mengunggah pesan singkat setelah insiden mobil Alphard-nya dibakar orang.
Pelantun lagu Sayang itu nampak membagikan sebuah video singkat berdurasi beberapa detik.
Dalam video itu memperlihatkan penampakan langit di sore hari menjelang malam.
Diketahui pula Via Vallen seperti berada dalam sebuah perjalanan dengan menggunakan kendaraan.
Via Vallen membagikan video tersebut di hari yang sama dengan peristiwa mobilnya dibakar oleh orang tak dikenal.
Melalui unggahan itu, Via Vallen terlihat pasrah dengan kejadian yang menimpanya.
Ia pun menuturkan apabila semua yang dimiliki saat ini hanyalah pemberian dan titipan dari sang Pencipta.
"Semua hanya titipan," tulis Via Vallen