Presiden Korsel Meminta Trump Segera Bertemu Kim Jong Un untuk Redam Konflik yang Semakin Panas
Presiden Korea Selatan meminta Donald Trump untuk segera berdialog dengan Presiden Korea Utara Kim Jong Un.
Penulis: Farid Farid | Editor: Adrianus Adhi
Moon ingin dialog segera diagendakan agar konflik Korea Selatan dengan Korea Utara segera dapat diselesaikan dengan jalur damai.
Kasus selebaran propaganda anti-Pyongyang dan kantor penghubung antar-Korea yang diledakkan
Belakangan kedua negara saudara tersebut berkonflik lantaran Korea Utara merasa jengkel dengan aksi propaganda aktivis asal Korea Selatan.
Aksi tersebut adalah menerbangkan balon yang disertakan poster anti-Pyongyang dari perbatasan.
Akibatnya, Kim Yo Jong, adik Kim Jong Un murka dan mengancam akan membatalkan perjanjian militer dengan Korea Selatan.
Kim Yo Jong pada awal Juni meminta Korea Selatan menerbitkan peraturan agar para aktivis tak lagi mengganggu Korea Utara.
Namun karena adanya perselisihan terkait hak kebebasan pendapat, peraturan yang diinginkan Kim Yo Jong yak bisa langsung terwujud.
Pertemuan Trump dengan Kim Jong Un bisa jadi batu loncatan dalam upaya perdamaian Semenanjung Korea
Pejabat senior Gedung Biru menyampaikan bahwa pihak Gedung Putih telah menyetujui keinginan Moon Jae In.
"Pihak Amerika Serikat memahami (posisi Moon Jae In), dan mereka saat ini telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan (keinginan Moon)," kata pejabat yang enggan diberitakan identitasnya pada Yonhap.
Pejabat tersebut juga menolak untuk memberikan informasi rinci.
Hal tersebut lantaran baginya publik dirasa tak tepat jika mengetahui perihal komunikasi diplomatik negara.
Sebelumnya, Moon Jae In hadir dalam KTT virtual dengan Presiden Dewan Uni Eropa, Charles Michel dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.
Pada pertemuan yang diselenggarakan pada (30/6/2020) tersebut Moon menegaskan kembali tekadnya untuk berusaha 'dengan sabar'.