Virus Corona di Jatim
Jelang Upacara Yadnya Kasada di Bromo, Gubernur Khofifah Bagikan Masker pada Masyarakat Suku Tengger
Ribuan masker dibagikan pada masyarakat Tengger agar mereka bisa tetap menjalankan upacara Kasada dengan disiplin protokol kesehatan.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengirimkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur untuk bagi-bagi masker pada warga masyarakat Tengger yang malam ini Senin (6/7/2020) hingga besok menggelar upacara Yadnya Kasada.
Jelang upacara Yadnya Kasada tersebut, ribuan masker dibagikan pada masyarakat Tengger agar mereka bisa tetap menjalankan upacara Kasada dengan disiplin protokol kesehatan.
"Kami datang ke Bromo untuk menyampaikan masker dari Ibu Gubernur Khofifah," ucap Trisnadi, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Senin (6/7/2020).
"Ada ribuan masker yang kami bagikan. Dan kami juga menyampaikan pesan ibu gubernur agar selama jalannya upacara tetap tertib protokol kesehatan, seperti memakai masker dan jaga jarak," ucapnya.
Terpisah, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa support untuk penegakan protokol kesehatan di titik wisata di Jawa Timur memang harus terus dilakukan.
Pasalnya, kegiatan pariwisata harus bisa tetap menegakkan protokol kesehatan. Sehingga jalannya kegiatan upcara adat tetap bisa dilakukan.
Termasuk kawasan wisata Gunung Bromo. Pasalnya wisata Bromo akan dibuka secara bertahap.
Oleh sebab itu gubernur Jawa Timur telah mengeluarkan SE Gubernur perihal tatanan kenormalan baru sektor pariwisata Jatim dan ditindaklanjuti dengan SK Kadisbudpar Jatim penerapan protokol kesehatan untuk diterapkan di sektor pariwisata di era tatanan kehidupan baru di tengah pandemi covid-19.
Dua surat tersebut diharapkan turut diterapkan di setial destinasi wisata. Seperti penegakan protokol kesehatan wajib mengenakan masker baik pengelola dan pengunjung, kemudian adanya batasan pengunjung 50 persen dari kapasitas total destinasi wisata, penerapn physical distancing, hingga pengaturan arus keluar masuk pengunjung di destinasi wisata.
"Pembukaan destinasi wisata ini ada tim penilainya, yang terdiri dari gugus tugas, pemkab pemkot dan juga pemprov. Pemkab pemkot nantinya yang akan memberikan izin boleh tidaknya destinasi wisata itu dibuka, dengan tetap ada supervisi dari Pemprov juga. Namun parameternya adalah kesiapan penerapan protokol kesehatan," urai Khofifah .
Upacara Yadnya Kasada
suku Tengger
Bromo
Pemprov Jatim
Gubernur Jatim
Covid-19
virus corona
Khofifah Indar Parawansa
Jawa Timur
Satu Warga Jatim Terkonfirmasi Positif Varian Omicron XBB, Gubernur Khofifah : Bergejala Ringan |
![]() |
---|
Update Covid-19 Jatim, Rate Of Transmission Covid-19 Jatim Sudah Di Bawah 1, Laju Penyebaran Turun |
![]() |
---|
Pemda Yang Tak Punya RS Darurat Sewa Hotel untuk Isolasi Pasien Covid-19, Poltekkes Malang Disiapkan |
![]() |
---|
Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Ventilator dari Kemenkes ke 3 RS Rujukan Covid-19 di Madura |
![]() |
---|
Pelanggar Protokol Kesehatan di Jatim Akan Didenda Rp 250 Ribu Mulai 14 September 2020 |
![]() |
---|