Virus Corona di Kota Batu

UPDATE Virus Corona di Kota Batu 6 Juli 2020, Dalam 10 Hari Terakhir Tambah 31 Orang Positif

Dalam 10 hari terakhir, jumlah warga Batu yang terkonfirmasi positif corona terus meningkat

Penulis: Benni Indo | Editor: isy
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Batu Kota, M Chori. 

SURYAMALANG.COM | BATU – Dalam 10 hari terakhir, jumlah warga Batu yang terkonfirmasi positif corona terus meningkat. Di waktu yang bersamaan, sejumlah tempat wisata dan pusat keramaian telah dibuka, termasuk di antaranya adalah Alun-Alun Batu.

Pembukaan itu diiringi dengan pelaksanaan protokol kesehatan bagi setiap pengunjung. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Batu, sejak 26 Juni hingga 5 Juli, terdapat 31 penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Batu.

Pada 26 Juni, tercatat ada 55 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Pada 5 Juli, jumlahnya menjadi 86 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan per 1 hingga 6 Juli ada 24 terkonfirmasi positif Covid-19.

Penambahan paling banyak pada dua pekan terakhir terjadi pada Sabtu, 4 Juli 2020.

Ada 13 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di hari itu.

Desa Mojorejo menjadi sorotan setelah banyaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Untuk mencegah penularan melebar, warga di Dusun Ngandat, RW 6 melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL).

Warga yang masuk ke RW harus melintasi bilik desinfektan yang selalu menyemprot setiap orang.

Petugas juga berjaga-jaga di pintu gerbang.

Petugas yang menjaga dibekali alat pengukur suhu tubuh atau thermal gun.

Kepala Desa Mojorejo, Rujito mengatakan, pelaksanaan PSBL dilakukan karena jumlah penularan virus corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19 di RW 6 meningkat.

“Dengan bertambahnya kasus, dari Dinkes Batu sudah mengindikasikan bahwa ini sudah memenuhi syarat diberlakukan SBL meskipun secara resmi surat baru kami layangkan hari ini,” ujar Rujito, Senin (6/7/2020).

Rujito juga mengatakan, berdasarkan rapat bersama sejumlah pihak, mulai tingkat kota hingga kecamatan, maka kawasan yang saat ini melaksanakan PSBL direncanakan menjadi Kampung Tangguh.

“Sekaligus hasil perundingan dengan Satgas Kecamatan, dijadikan Kampung Tangguh karena di sini ada modal yang besar, lokasi bukan jalan tembus, dari sisi peran serta masyarakat juga sangat tinggi karena di sini merupakan kampung kerukunan umat beragama. Hal seperti keamanan, ekonomi dan sosial sangat mendukung,” tegas Rujito.

Diterangkannya, target PSBL selama 14 hari ke depan adalah menurunkan angka penularan warga terkonfirmasi positif corona.

Pada Jumat pekan lalu, sejumlah warga di RW 6 telah melakukan swab.

Total telah ada 24 orang yang melaksanakan swab di RW 6.

Dari hasil tersebut, 15 sisanya masih menunggu pengumuman hasil.

“Targetnya, yang pertama, meminimalkan kasus di RW 6. Penambahan hari per hari hasil swab menunjukkan positif supaya tidak berkembang terus, itu yang utama. Kedua, memberikan edukasi kepada masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan sehingga saat menuju kenormalan baru sudah terbiasa,” ungkapnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu, M Chori, mengatakan PSBL masih dalam proses usulan dari Desa Mojorejo ke Kecamatan Junrejo, lalu nantinya oleh pihak Kecamatan akan diteruskan ke Satgas Kota Batu.

“Namun saat ini sesuai informasi dari Camat Junrejo sudah mulai dilakukan isolasi wilayah secara mandiri oleh warga masyarakat,” ujar Chori.

Klaster penularan di Batu, didominasi dari keluarga saat ini.

Ada 10 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dievakuasi ke shelter Hotel Mutiara Baru pada Sabtu, (4/7/2020).

Penambahan kasus terkonfirmasi positif berada di Kecamatan Junrejo, yakni Desa Beji, Tlekung dan Mojorejo, serta Desa Sumberejo di Kecamatan Batu dan Desa Bumiaji di Kecamatan Bumiaji.

Di Desa Beji tiga orang dinyatakan positif setelah pada 26 Juni lalu menjalani swab.

Kepala Desa Beji, Deny Cahyono menuturkan dua warganya yang terkonfirmasi positif sudah dievakuasi ke shelter untuk isolasi.

Evakuasi ke shelter dilakukan setelah berkoordinasi dengan warga setempat dan tim kesehatan.

"Dua orang sudah dievakuasi. Jadi yang dievakuasi ini satu keluarga pasangan suami istri," kata Deny.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved