Virus Corona di Jatim
Perangi Isu Virus Corona Hanya Konspirasi, Ini Siasat Kapolda Jatim Yakinkan Bahaya Covid-19
Kapolda Jatim bersama Pangdam V/Brawijaya bersepakat untuk semakin masif menggelar edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya Covid-19
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran menyebut bahwa kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol pencegahan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Jatim, cenderung kurang.
Apalagi belakangan mulai muncul sebuah cara berfikir alternatif dalam psikologi masyarakat, yang mungkin cenderung dekonstruktif, menyebut bahwa pandemi Covid-19 ini seakan rekayasa belaka.
Fakta sosial tersebut seakan ditabalkan oleh sejumlah publik figur yang diragukan kapabilitasnya secara saintifik dalam diskursus medis, dengan mengedarkan konten informasi melalui medsos pribadi mereka dengan menyebut Covid-19 sebagai rekayasa dan konspirasi.
Mengatasi hal tersebut, Kapolda Jatim bersama Pangdam V/Brawijaya bersepakat untuk semakin masif dalam menggelar edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya nyata sekaligus cara pencegahan Covid-19.
Di antaranya, adalah usulan untuk membuat kampanye protokol pencegahan Covid-19 pada masyarakat melalui spanduk yang dipampangkan di pinggir jalan.
Atau juga ke pusat objek publik yang berpotensi terjadi kerumunan banyak orang.
"Ada usulan nanti anggota akan membentangkan spanduk-spanduk di lapangan supaya orang lewat tahu. Nanti akan ditarik (pegang) oleh anggota dari brimob atau dari bataliyon," ujarnya dalam forum Forkopimda Jatim, Senin (6/7/2020) malam.
Upaya sederhana itu, bagi M Fadil dimaksudkan agar kesadaran masyarakat tergugah akan bahaya nyata dari Covid-19 ini.
"Itu antara lain ide ide, untuk memasifkan dan melawan gerakan gerakan yg mengatakan bahwa Covid-19 sebagai bohongan," jelasnya.
Selain itu, ungkap M Fadil, pihaknya juga mengapresiasi upaya Pemkab, Koramil dan Polres, berupaya mengedukasi masyarakat mengenai bahaya sekaligus pencegahan Covid-19, melalui mobil branding.
"Jadi setiap mobil dibranding, juga sediakan masker sehat, mungkin para Kapolres dan Dandim. Sebagaimana yang disampaikan Pangdam V/Brawijaya, sederhana tapi serempak untuk cari tempat strategi untuk dibentangkan. Tidak cuma libatkan anggota TNI Polri, tapi juga masyarakat," pungkasnya.
Polrestabes Surabaya contohnya. Sabtu (4/7/2020) kemarin, membranding sedikitnya 60 mobil patroli, termasuk mobil Kapolrestabes Surabaya, dengan poster juga tulisan mengenai bahaya dan pencegahan Covid-19.
"Biar nanti masyarakat melihat,membaca dan harapan kami diterapkan secara sadar," ujar Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo pada awak media di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (4/7/2020) kemarin.
(Luhur Pambudi)
Satu Warga Jatim Terkonfirmasi Positif Varian Omicron XBB, Gubernur Khofifah : Bergejala Ringan |
![]() |
---|
Update Covid-19 Jatim, Rate Of Transmission Covid-19 Jatim Sudah Di Bawah 1, Laju Penyebaran Turun |
![]() |
---|
Pemda Yang Tak Punya RS Darurat Sewa Hotel untuk Isolasi Pasien Covid-19, Poltekkes Malang Disiapkan |
![]() |
---|
Gubernur Jatim Salurkan Bantuan Ventilator dari Kemenkes ke 3 RS Rujukan Covid-19 di Madura |
![]() |
---|
Pelanggar Protokol Kesehatan di Jatim Akan Didenda Rp 250 Ribu Mulai 14 September 2020 |
![]() |
---|