Berita Malang

Berita Malang Hari Ini 8 Juli 2020 Populer: Kampung Tangguh Jodipan

Berikut berita Malang hari ini 8 Juli 2020 populer: karyawan Bank terpapar Covid-19 dan kampung tangguh Jodipan

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/Foto ketua RW 6 Jodipan
Dandim 0833 Kota Malang, Kolonel Inf Tommy Anderson saat meresmikan kampung tangguh kreatif di Kelurahan Jodipan RW 06, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Senin (6/7/2020). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berikut berita Malang hari ini Rabu 8 Juli 2020 tentang karyawan BRI terpapar Covid-19

Selain itu, berita Malang hari ini populer lainnya juga membahas klarifiksi Bank BRI dan Satgas Covid-19 terkait kabar tersebut. 

Terakhir, berita Malang hari ini mengulas Kelurahan Jodipan yang resmi didapuk menjadi kampung tangguh

Selengkapnya, langsung saja simak rangkuman di bawah ini:

1. Karyawan Bank Terpapar Covid-19

Suasana di BRI Martadinata kota Malang, Selasa (7/7/2020). Satgas Covid-19 Kota Malang memberi konfirmasi terkait adanya karyawan yang terpapar Covid-19
Suasana di BRI Martadinata kota Malang, Selasa (7/7/2020). Satgas Covid-19 Kota Malang memberi konfirmasi terkait adanya karyawan yang terpapar Covid-19 (SURYAMALANG.COM/Aminatus Sofya)

Pesan berantai melalui aplikasi percakapan yang menyebut adanya 'klaster' penularan Covid-19 di salah satu bank milik pemerintah di kota Malang, Bank BRI direspon Satgas Covid-19 Kota Malang. 

Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kota Malang dr Husnul Muarif membuka fakta dengan membenarkan kabar adanya karyawan Bank BRI di Kota Malang yang meninggal dunia karena terpapar virus Corona.

Dia menyampaikan, bahwa satu orang karyawan Bank BRI di Kota Malang meninggal dunia dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19.

"Meninggal dunianya beberapa hari lalu. Dia statusnya PDP dan hasil swabnya belum keluar," ucapnya kepada awak media, Selasa (7/7/2020).

Laporan meninggalnya karyawan Bank BRI tersebut diperoleh dr Husnul setelah mendapatkan informasi dari rumah sakit.

Pasien yang namanya tidak diketahui tersebut selain berstatus PDP, juga memiliki penyakit bawaan yang dideritanya atau Komorbit.

Dari hasil pelacakan sementara, dr Husnul menyampaikan bahwa pasien tersebut hanya tinggal berdua saja dengan istrinya di dalam rumah.

Oleh karenanya, proses pelacakan di rumahnya telah dilakukan oleh petugas dari Puskesmas terdekat.

Sedangkan untuk pelacakan di perusahaan dia bekerja, dr Husnul masih menunggu konfirmasi dari Bank BRI setempat.

"Sementara ini tracing masih satu rumah. Karena kontak eratnya di sana. Sedangkan di perusahaannya, kami masih memastikan. Karena banyak kabar yang beredar sekarang," ucapnya.

Sebelumnya, kabar bahwa adanya karyawan Bank BRI di Kota Malang yang meninggal dunia karena Covid-19 sebelumnya tersebar melalui pesan singkat WhatsApp.

Di dalam pesan singkat tersebut tertulis, bahwa ada dua orang yang meninggal dunia akibat virus corona.

Selain itu, di dalam pesan tersebut menyebutkan bahwa ada 30 karyawan Bank BRI lainnya yang terpapar virus corona.

Meski demikian, dr Husnul hingga kini masih belum mendapatkan laporan resmi dari Bank BRI terkait kabar tersebut.

"Yang 30 orang itu kami belum dapatkan informasi resmi dan kini kami masih memastikan kabar tersebut," pungkasnya.

SURYAMALANG.COM baru mendapat konfirmasi melalui rilis yang disampaikan Humas Kanwil BRI Malang, Rahman Arif.

Disebutkan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Malang menutup kantornya untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan tersebut.

Hal itu menyusul adanya karyawan BRI Kanwil Malang meninggal dan dinyatakan positif virus corona.

“Sebagai alternate site, pelayanan dan operasional dipindahkan ke gedung baru yang terletak di alamat yang sama,” Rahman Arif, Humas Kanwil BRI Malang, Selasa (7/7/2020).

2. Klarifikasi Bank BRI 

Kantor Kanwil Bank BRI Malang di Jalan RE Martadinata, Kota Malang.
Kantor Kanwil Bank BRI Malang di Jalan RE Martadinata, Kota Malang. (Aminatus Sofya/TribunJatim.com)

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Malang memberi pernyataan resmi terkait viral atau beredarnya kabar melalui aplikasi WhatsApp yang menyebut 30 karyawan bank BUMN itu terpapar Covid-19, Selasa (7/7/2020). 

Humas Kanwil BRI Malang, Rahman Arif membenarkan ada karyawan BRI Kanwil Malang meninggal dan dinyatakan positif virus corona.

Menurutnya, BRI telah mengambil langkah antisipatif dengan melakukan koordinasi bersama rumah sakit rujukan Covid-19 yang ditunjuk Pemerintah.

Tracing terhadap orang yang kontak erat dengan karyawan yang terindikasi Covid-19 juga sedang dikerjakan.

“Kami juga tengah melakukan tracing atas aktivitas dan kontak yang dilakukan oleh pekerja terpapar untuk memutus mata rantai dan mencegah penularan disekitar,” katanya.

Wali Kota Malang Sutiaji juga mengonfirmasi satu karyawan BRI yang sebelumnya bertstatus pasien dalam pengawasan (PDP) ternyata positif Covid-19. Hasil swab keluar pada Senin (6/7/2020).

“Swabnya baru keluar kemarin namun yang bersangkutan sudah meninggal,” ucap Sutiaji.

Dia mengatakan sebanyak 200 karyawan di Kanwil BRI Malang telah menjalani swab. Namun hasilnya, belum dapat dirinci.

“Hasil belum dapat saya rinci karena data kami by adress saja,” tutup dia.

3. Kampung Tangguh

Dandim 0833 Kota Malang, Kolonel Inf Tommy Anderson saat meresmikan kampung tangguh kreatif di Kelurahan Jodipan RW 06, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Senin (6/7/2020).
Dandim 0833 Kota Malang, Kolonel Inf Tommy Anderson saat meresmikan kampung tangguh kreatif di Kelurahan Jodipan RW 06, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Senin (6/7/2020). (SURYAMALANG.COM/Foto ketua RW 6 Jodipan)

Wilayah RW 06 Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang resmi didapuk menjadi Kampung Tangguh Kreatif.

Peresmian kampung tangguh tersebut dilakukan pada Senin 6 Juli 2020 kemarin oleh Dandim 0833 Kota Malang, Kolonel Inf Tommy Anderson.

Ketua RW 06 Kelurahan Jodipan, Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan sebelum kampungnya dinyatakan sebagai kampung tangguh Covid-19.

Persiapan tersebut di antaranya ialah dengan menyiapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran Covid-19.

"Seperti di Jodipan Wetan Gang III itu sebelum masuk kampung sudah kami sediakan tempat cuci tangan. Yang harapan kami nanti bisa digunakan oleh masyarakat dengan baik," ucapnya kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (7/7).

Selain itu, beberapa persiapan lain yang dilakukan ialah dengan menyiapkan ruang khusus untuk isolasi mandiri.

Ruangan tersebut memiliki kapasitas lima bed dan bisa digunakan bagi warga Jodipan yang terpapar Covid-19.

"Semua sudah kami siapkan termasuk Alat Pelindung Diri di rumah isolasi sudah. Dan kemarin juga telah dicek oleh bapak Dandim," ucapnya.

Tak hanya itu, Muhammad Lutfi juga menjelaskan, alasan kenapa di Jodipan menyebutnya sebagai kampung tangguh kreatif.

Kreatif tersebut berdasarkan dari kreativitas warga Kampung Jodipan dalam memproduksi APD seperti face shield dan juga gorden.

Selain itu, di RW 06 juga terdapat lukisan di tembok-tembok kampung dengan konsep yang berbeda dengan Kampung Warna Warni Jodipan.

"Judulnya kampung tangguh kreatif, jadi hasil kreativitas warga tersebut yang ditonjolkan di sini," ucapnya.

Tak hanya itu, RW 06 Kelurahan Jodipan juga memiliki lumbung pangan yang dibagikan kepada masyarakat di wilayahnya yang kurang mampu.

Lumbung pangan tersebut merupakan hasil dari sumbangan warga Jodipan dan dikembalikan lagi ke warga Jodipan yang kurang mampu.

Dengan adanya kampung tangguh ini Lutfi berharap bisa membangun kampungnya agar lebih baik lagi ke depannya.

"Harapan kami bisa mencapai insan tangguh dan berakhlakul karimah. Serta mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19," tandasnya.

(Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah/Aminatus Sofya/Sarah Elnyora/SURYAMALANG.COM)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved