Update Virus Corona Malang Raya & Jatim Sabtu 18 Juli 2020: Total Ada 904 Pasien Covid-19 Sembuh 328
Update Virus Corona Malang Raya dan Jawa Timur pada Sabtu 18 Juli 2020 bertambah 20 pasien baru
Penulis: Farid Farid | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Simak Update Virus Corona Malang Raya dan Jawa Timur pada Sabtu 18 Juli 2020.
Berdasarkan data dari infocovid19.jatimprov.go.id jumlah pasien positif virus corona total ada 904 orang pasien.
Jumlah pasien ini terdiri dari 372 Kabupaten Malang, kemudian 387 Kota Malang dan 140 orang dari Kota Batu.
Sementara itu untuk data pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari virus coorna saat ini total ada 325 orang.
Jumlah orang yang sudah sembuh dari virus corona ini terdiri dari 131 Kabupaten Malang, 87 orang dari Kota Batu dan 107 Kota Malang.
Berikut ini rincian update virus corona Malang Raya Sabtu 18 Juli 2020.
- Update virus corona di Kabupaten Malang Sabtu 18 Juli 2020
Pasien Positif Covid-19 = 372 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 131 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 62 orang
Isolasi di rumah = 82 orang
Gedung observasi = 66 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 31 orang
Pasien Spesimen = 559 orang
Pasien Suspect = 604 orang
- update virus corona di Kota Malang Sabtu 18 Juli 2020
Pasien Positif Covid-19 = 387 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 107 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 251 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 29 orang
Pasien Spesimen = 1056 orang
Pasien Suspect = 505 orang
- update virus corona di Batu Sabtu 18 Juli 2020
Pasien Positif Covid-19 = 145 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 86 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 50 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 7 orang
ODP (Orang Dalam Pemantauan) = 427 orang
PDP (Pasien Dalam Pengawasan) = 142 orang
Update Virus Corona di Jawa Timur Sabtu 18 Juli 2020
Pasien Positif Covid-19 = 18033 orang
Pasien Sembuh Covid-19 = 8868 orang
Pasien Dirawat Covid-19 = 7981 orang
Pasien Meninggal Dunia Covid-19 = 1349 orang
Update Zona Merah di Jawa Timur Sabtu 18 Juli 2020
Sementara itu untuk update zona merah di Jawa Timur Sabtu 18 Juli 2020 diketahui zona risiko tinggi menyisakan 6 daerah.
Pantaun SURYAMALANG.COM Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Gresik masih masuk kategori zona merah.
Selanjutnya untuk daerah dengan zona orange ada 29 daerah yang masuk kategori tingkat penularan covid-19 sedang.
Sementara itu untuk daerah dengan tingkat penularan ringan atau zona kuning diketahui ada 3 daerah salah satunya Kabupaten Banyuwangi.
Berikut rincian dan ulasan update zona merah di Jawa Timur yang dihimpun SURYAMALANG.COM dari infocovidJatim:
- Daftar zona merah (daerah berisiko tinggi penularan Covid-19 Jatim)
1. Kabupaten Sidoarjo
2. Kota Mojokerto
3. Kabupaten Mojokerto
4. Kota Surabaya
5. Kabupaten Gresik
6. Kabupaten Bojonegoro
- Daftar zona oranye (daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19)
1. Kota Probolinggo
2. Kota Malang
3. Kabupaten Pamekasan
4. Kabupaten Tuban
5. Kota Batu
6. Kota Pasuruan
7. Kabupaten Pasuruan
8. Kabupaten Jombang
9. Kabupaten Malang
10. Kabupaten Nganjuk
11. Kabupaten Ponorogo
12. Kabupaten Sampang
13. Kabupaten Sumenep
14. Kabupaten Situbondo
15. Kabupaten Jember
16. Kota Kediri
17. Kota Blitar
18. Kota Madiun
19. Kabupaten Lamongan
20. Kabupaten Tulungagung
21. Kabupaten Lumajang
22. Kabupaten Probolinggo
23. Kabupaten Bangkalan
24. Kabupaten Kediri
25. Kabupaten Pacitan
26. Kabupaten Magetan
27. Kabupaten Trenggalek
28. Kabupaten Blitar
29. Kabupaten Ngawi
- Daftar zona kuning (daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19 di Jatim)
1. Kabupaten Banyuwangi
2. Kabupaten Madiun
3. Kabupaten Bondowoso
- Daftar zona hijau (daerah tidak terdampak Covid-19)
Belum ada (nihil)
Pemprov Jatim dan Perguruan Tinggi Bangun Ketahanan Warga Dimasa Covid-19
Sementara itu melansir dari infocovid19.jatimprov.go.id Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama perguruan tinggi se-Surabaya akan memberikan edukasi pada warga melalui Kuliah Kerja Nyata mahasiswa agar lebih meningkatkan kewaspadaan.
Hal tersebut diungkapan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak saat webinar koordinasi sinergi kampus ditengah pandemi Covid-19, Kamis (16/7/2020).
Ia mengatakan, ada tiga prinsip peran serta mahasiswa dalam mendukung kampung tangguh yaitu adalah keamanan mahasiswa, kepdulian lingkungan dan kontribusi mahasiswa yang terukur dan selaras.
Pertama, soal prinsip keamanan mahasiswa yang terpenting adalah kegiatan tersebut tidak menimbulkan resiko mahasiswa terpapar Covid-19 dan mahasiswa memegang pilihan dan tanggung jawab penuh atas kesehatannya. "Ritmenya ada pada mahasiswa,"ujarnya.
Kedua, soal prinsip kepedulian lingkungan yang utama adalah bagiamana mahasiswa bisa membantu membangun keasadaran dan kewaspadaan warga. Sebab hal tersebut adalah kunci ketahanan lingkungan menghadapi Covid-19. “ Dan mahasiswa berkesempatan menjadi teladan dalam mendorong ketahanan warga.
Ketiga, dalam prinsip kontribusi mahasiswa yang terukur dan selaras menurutnya mahasiswa bisa membri informasi dua arah guna membantu menajamkan gerak dan langkah gugus tugas Covid-19. Dan mahasiswa juga bisa mendorong sekitar serta memberikan informasi yang akurat.
Dalam rencana aksi tersebut, mahasiswa yang akan melakukan Kulaih Kerja Nyata (KKN) dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya akan tersebar di seluruh RW se-Surabaya Raya, “ Ada sekitar 5700 RW Se-Surabaya Raya,”tambahnya.
Seluruh mahasiswa yang akan di terjunkan untuk membantu kegiatan tersebut dibekali berbagai informasi sebagai basis utnuk melakukan edukasi publik atau kontribusi ke gugus tugas.
Meskipun demikian, dalam program kegaiatan tersebut menurut Emil, juga memperhatikan beberapa aspek, diantaranya adalah aspek kepatuhan individual warga, kepatuhan di tempat umum, ketahanan lingkungan strategis dan asepk kegotongroyongan masyarakat.