Perhitungan Harta Warisan Didi Kempot untuk Yan Vellia dan Saputri, Singgung Soal Royalti 700 Lagu

SURYAMALANG.COM - Terungkap perhitungan harta warisan Didi Kempot untuk kedua istrinya Yan Vellia dan Saputri.

Sudah ada kesepakatan dalam pembagian harta Didi Kempot untuk istri pertama dan istri keduanya. 

Dalam kesepakatan pembagian harta Didi Kempot oleh Yan Vellia dan Saputri juga menyinggung soal royalti 700 lagu milik sang maestro.

Pada 5 Mei 2020, maestro campursari Didi Kempot telah berpulang selamanya.

Didi Kempot meninggalkan anak-anak dan dua istri, Yan Vellia dan Saputri.

Baru-baru ini, istri pertama Didi Kempot Yan Vellia mengejutkan para netizen.

Untuk pertama kali, Yan mengunggah foto bersama dengan istri pertama Didi Kempot, Saputri.

Ini dilakukan Yan Vellia setelah sekian lama dituduh tak memiliki hubungan yang baik dengan Saputri.

Kebersamaan kedua istri mendiang Didi Kempot itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @yanvellia_didikempotmanagement pada Sabtu (11/07/2020).

Dalam unggahan itu, Yan Vellia unggah banyak foto yang berisi momen kebersamaannya dengan Saputri.

Salah satu foto itu memperihatkan saat Yan Vellia merangkul dan mencium tangan Saputri.

Dalam keterangan foto , Yan Vellia tampak memberikan pujian setinggi langit untuk Saputri.

Bahkan Yan sampai menjulukinya sebagai wanita berhati emas.

"Gold hearted woman #bude saputri aLHAMDULILLAH matur nuwun," tulis Yan Vellia.

Di foto lainnya, Yan Vellia juga mengunggah foto saat anaknya mencium tangan Saputri.

Rupanya, ia tengah minta izin untuk meneruskan karya dan cita-cita Didi Kempot.

"Bude Saputri. Sakaseika nyuwun pangestu meneruskan karya dan cita-cita papa," tulis Yan Vellia.

Setelah ditelusuri, pertemuan yang dilakukan di Solo itu adalah inisiatif dari Yan Vellia.

Yan Vellia mengatakan bahwa keinginan untuk bertemu di Solo adalah dari Saputri.

"Saya sangat bahagia, sudah sungkem dengan Budhe Putri juga perkenalan antara keluarga saya dan Budhe Putri," ujar Yan Vellia.

Pertemuan yang berlangsung di sebuah hotel di Solo pada Jumat (10/7/2020) itu rupanya untuk membahas sederet pekerjaan Didi Kempot yang belum rampung.

Tak hanya itu, mereka juga membahas terkait royalti lagu Didi Kempot yang diperkirakan berjumlah sekitar 700 lagu campursari.

"Kami bahas tentang pekerjaan Mas Didi yang tertunda, event-event yang tertunda karena corona."

"Juga membahas bagaimana pembagian hak-hak ahli waris, tentang karya-karya Mas Didi yang ada di YouTube," ujar ibu dua anak tersebut.

Sementara itu, terkait pembagian harta warisan, Yan Vellia mengatakan tidak mau bersikap serakah seperti yang dikatakan oleh Didi semasa hidup.

"Pesan Mas Didi belasan tahun lalu, bahasa Jawanya 'nek aku ora ono, ojo mempermasalahkan masalah harta."

"(kalau aku tidak ada, jangan mempermasalahkan masalah harta). Karena hartanya cuma anak-anak," imbuhnya.

Yan juga mengatakan bahwa sejumlah aset yang di Solo sudah diatasnamakan dirinya, sedangkan yang di Ngawi untuk Saputri.

"Jadi nggak ada yang kami ribut-ributkan," ujar Yan Vellia.

Tak hanya membahas hal itu, Yan Vellia dan Saputri rupanya juga kompak mengemban amanah Didi Kempot yang ingin menggelar konser di Gelora Bung Karno (GBK).

Beberapa waktu lalu, Kompas TV menggelar acara Ngrasani Lord Didi Kempot Bersama Lare Jawi Sahabat Mas Didi.

Acara itu digelar dalam rangka mengenang Didi Kempot, sang maestro campursari tersebut, semasa hidupnya.

Cerita Didi Kempot Berjuang Jadikan Saputri Istri

Beberapa sahabat terdekat mendiang Didi Kempot dihadirkan. Masing-masing membagikan cerita-cerita menarik yang bersinggungan dengan sang musisi.

Satu di antara momen paling menarik dalam kehidupan Didi Kempot adalah ketika bertemu Saputri, istri pertamanya.

Pa'at, seorang sahabat Didi Kempot, menceritakan bahwa perkenalan dengan Saputri sudah terjadi saat Didi Kempot mengamen di Jakarta pada 1987.

Ketika Didi Kempot hendak mempersunting Saputri, pihak keluarga sempat memberi penolakan karena pekerjaan pengamen tersebut.

"Saudara saya bilang, 'Mosok mau sama pengamen?'" kata Saputri lewat sambungan telepon.

Kendati demikian, Didi Kempot tak pernah berhenti berjuang mendapatkan Saputri. Keduanya akhirnya menikah pada 1989.

Dari pernikahannya ini, Didi Kempot dan Saputri dikaruniai satu orang anak dan mengadopsi satu anak lagi.

Saputri menjadi sosok yang menemani perjuangan awal Didi Kempot di industri musik saat hendak menawarkan lagu-lagunya ke pihak studio.

"Itu perjuangannya almarhum itu, Saputri itu yang tahu secara detailnya," kata Pa'at.

"Memang itu istri yang top markotop," timpal Riyan, salah satu sahabat lain Didi Kempot.