Sinopsis Dari Jendela SMP 23 Juli 2020, Sinetron SCTV Jam 18.00: Wulan dan Joko Ikuti Olimpiade

Berikut sinopsis Dari Jendela SMP 23 Juli 2020 yang akan tayang di SCTV hari ini.

Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
Instagram @darijendelasmp
Sinopsis Dari Jendela SMP 23 Juli 2020 

SURYAMALANG.COM - Berikut sinopsis Dari Jendela SMP 23 Juli 2020 yang akan tayang di SCTV hari ini.

sinetron Dari Jendela SMP hari ini akan menceritakan Wulan dan Joko akan mengikuti olimpiade sains.

Anda dapat menyaksikan sinetron Dari Jendela SMP setiap hari Senin hingga Minggu mulai pukul 18.00.

Dibintangi oleh Rey Bong dan Sandrinna Michelle ini diceritakan kisah para remaja yang masih sekolah menegah pertama (SMP).

Wulan dan Joko di Sinetron Dari Jendela SMP
Wulan dan Joko di Sinetron Dari Jendela SMP (Instagram @sctv)

Di episode sebelumnya Dari Jendela SMP menceritakan,

Wulan kepergok sama gurunya dan gurunya menyuruh Wulan lebih fokus karena nilainya anjlok.

Wulan tampak sedih karena habis dimarahi guru karena nilainya anjlok.

Joko memberikan kertas berisi puisi untuk menghibur Wulan.

Wulan tersenyum membacanya.

Bagaimana kelanjutan kisahnya?

Simak sinopsis Dari Jendela SMP 23 Juli 2020 yang akan tayang hari ini di SCTV:

Wulan dan Joko menjalani kegiatan sekolag seperti biasanya.

SMP Nusa Bangsa akan mengikuti Olimpiade Sains tingkat SMP se-Jakarta.

Dalam kelas Pak Iwan menawari sapa saja yang benminat untuk mengikuti Olimpiade tersebut.

Joko dan Wulan nampak bergegas mengacungkan tangan mereka.

Keduanya tertarik untuk mengikuti Olimpiade Sains tersebut.

Joko dan Wulan nampak semangat belajar, apalagi keduanya sama sama sama ikuti olimpiade tersebut.

Keduanya saling menyemangati satu sama lain.

Meski keduanya tak bisa belajar bersama namun Indro dan Roni membantu untuk keduanya belajar barsama.

Roni meminjamkan HPnya pada Joko, agar Joko dapat video call Wulan dan belajar bersama.

Pak Prapto mengintip Bu Inah berbincang2 dengan pak Irfan,dia merasa cemburu karena pak Irfan sudah mengaku2 sebagai ayahnya Joko.

Sebelum masuk rumah bu Inah juga sempat melirik pak Irfan sambil tersenyum.

Istrinya pak Prapto bilang kalau bu Inah cocok sekali dengan pak Irfan.

Pak Prapto tampak tidak suka dengan omongan istrinya itu.

Istrinya pak prapto juga bilang ke bu Inah kalau sebaiknya bu Inah balikan aja sama pak Irfan supaya Joko bisa dekat dengan ayahnya lagi.

Pak Lukman bilang ke pak Irfan kalau pak Irfan telah mengajak perang beliau.

Lalu Pak Irfan bilang kalau pak Lukman lah yang memulai duluan dan membesarkan masalah.

Pak Lukman bilang kalau pak Irfan itu adalah orang baru di kehidupan Joko.

Tiba-tiba ada Pak Lukman datang dan marah-marah ke Joko karena papanya Joko sudah membuat masalah dengannya.

Pak Lukman bilang kalau Joko tidak pantas dekat-dekat dengan Wulan lalu Pak Lukman mengajak Wulan pulang.

Wulan dan Joko di Sinetron Dari Jendela SMP
Wulan dan Joko di Sinetron Dari Jendela SMP (SCTV)

Sinopsis Awal Sinetron Dari Jendela SMP

Joko adalah anak seorang asisten rumah tangga yang berprestasi.

Berkat prestasinya, Joko mendapat beasiswa dan bisa bersekolah di sekolah elit SMP Nusa Bangsa.

Karena statusnya sebagai anak asisten rumah tangga, Joko sering di-bully oleh teman-temannya di sekolah.

Joko juga mendapat julukan JAB atau Joko Anak Babu dari teman-temannya.

Namun, Joko tidak merasa minder dan tetap fokus belajar agar tetap berprestasi untuk membanggakan ibunya.

Di sekolah, Joko sering dijahili oleh Gino (Emiliano Fernando Cortizo).

Wulan sebagai ketua kelas sering melerai Gino dan Joko agar tidak membuat keributan.

Joko yang merasa dibela oleh Wulan lama-lama jadi tertarik padanya.

Selain ketua kelas, Wulan juga merupakan siswi berprestasi dan berasal dari keluarga yang kaya raya.

Joko yang tertarik pada Wulan mulai mendekatinya dengan mengirim surat-surat.

Wulan terkesan dengan cara unik yang dipakai Joko untuk mendekatinya.

Keduanya lalu saling jatuh cinta dan berpacaran diam-diam.

Suatu hari, saat Joko sedang mengantar Wulan pulang dengan sepeda bututnya, tiba-tiba turun hujan lebat.

Joko mengajak Wulan berteduh di sebuah gedung tua.

Di sinilah keduanya melakukan perbuatan yang seharusnya tidak dilakukan oleh remaja.

Wulan yang ketakutan pasca peristiwa itu, meminta Joko membeli test pack.

Namun, test pack yang dibeli Joko sudah kedaluwarsa dan menyebabkan muncul dua garis.

Wulan mengira dirinya telah hamil.

Wulan dan Joko, dua remaja yang dulu lugu mulai menghadapi liku-liku kehidupan akibat kesalahpahaman ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved