Anang Ashanty Datangi Nenek Viral yang Dipaksa Jualan, Begini Bantahan Sang Anak hingga Faktanya
Miris mengetahui kabar nenek viral dipaksa jualan oleh sang anak, Anang dan Ashanty datangi rumah nenek tersebut dan terungkap kebenarannya.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Terungkap kebenaran nenek viral dipaksa jualan oleh sang anak terkuak saat Anang dan Ashanty datangi rumah nenek tersebut.
Belum lama ini sebuah video viral memperlihatkan seorang nenek dipaksa jualan oleh sang anak.
Mengetahui hal itu Anang dan Ashanty yang sedang berlibur di Yogyakarta tersebut mendatangi rumah nenek viral tersebut.
Siapa sangka video yang viral tersebut tidak sesuai kebenarannya.
Hal tersebut terekam di kanal Youtube Hermansyah A6: KLARIFIKASI LANGSUNG DARI SANG ANAK, "DI KOTA JOGJA SEMPAT VIRAL NENEK DIPAKSA JUALAN, yang tayang pada Kamis (23/7/2020).
Video yang beredar sebelumnya di media sosial, dengan narasi sang nenek dipaksa berjualan oleh anaknya.
Bahkan ditulis juga dalam keterangan bahwa nenek tersebut tidak diberi makan dan minum.
Nenek tersebut berjualan keliling di area Patangpuluhan, Yogyakarta.
Video tersebut sontak saja membuat warganet geram.
Video viral itu juga mencuri perhatian istri Anang Hermansyah, Ashanty.
Ashanty yang merasa miris langsung mengajak sang suami mendatangi rumah nenek viral itu.
Rumah nenek yang berjualan salak itu ada di Yogyakarta.
Setelah melakukan perjalanan mencari alamat rumah nenek viral, perjuangan Ashanty dan Anang akhirnya membuahkan hasil.
Mereka berhasil bertemu dengan sang nenek viral yang ternyata bernama Mbah Sudi (80).
Pada kesempatan itu, Ashanty langsung menanyakan soal kebenaran isu yang menyebut Mbah Sudi dipaksa berjualan oleh anaknya.
Anak Mbah Sudi juga ada dalam momen tersebut.
Ia pun mengurai fakta sebenarnya.

Diakui sang anak, aksi ibunya yang tengah berjualan di pinggir jalan itu memang benar.
Namun, ia membantah telah memaksa sang ibu berjualan.
Mbah Sudi tidak pernah dipaksa oleh anaknya untuk berjualan.
Dalam video yang beredar, Mbah Sudi memang sedang membantu sang anak jualan salak.
"Saya kan enggak punya kerjaan.
Saya kan jualan, simbah (Nenek Sudi) ikut saya, tapi enggak saya paksa.
Mbah ikut menyemangati saya," ucap putra Mbah Sudi.
"Jadi beritanya dipaksa itu tidak benar?," tanya Ashanty.
Mendengar pertanyaan Ashanty, anak Mbah Sudi kembali menekankan bahwa tidak ada paksaan.
Membantu berjualan murni keinginan sang ibu.
"Bukan (tidak benar). Masa saya paksa ibu saya.
(Kalau) ibu saya sakit, saya juga sakit.
Itu kemauan ibu sendiri untuk membantu saya," kata anak Mbah Sudi.
Pada kesempatan itu, Ashanty dan Anang juga mendengarkan awal mula viralnya video Mbah Sudi yang tengah berjualan.
Menantu Mbah Sudi menceritakan kronologinya.
Awalnya ada orang yang merekam Mbah Sudi saat sedang berjualan salak.
Mendengar itu, Ashanty nampak syok.

"Terus itu yang ngelaporin siapa? Kok tega banget," kata Ashanty.
"Ada orang yang manggil Mbah.
Orang naik motor tapi cepat banget, videoin," kata menantu Mbah Sudi.
"Ngeri juga ya," kata Ashanty.
Putra Mbah Sudi kemudian kembali menegaskan bahwa tidak ada pemaksaan.
"Saya jualan itu untuk nafkah anak-anak saya. Ibu bantu.
Jualan salak di pinggir jalan.
Untuk mencukupi keluarga saya. Tapi ada orang yang video, saya gak tahu itu siapa," kata putra Mbah Sudi.
"Bilangnya ibu dipaksa," ucap Ashanty.
"Iya, (bilangnya) enggak dikasih makan," ujar putra Mbah Sudi.
Ashanty pun nampak gusar saat mengetahui fakta sebenarnya.
Ia kesal karena ada orang yang tega memviralkan video tersebut dengan narasi tak benar.
Terlebih Mbah Sudi memang dari dulu sudah berjualan.
"Orang sekarang gampang main viral-viralin aja.
Enggak jelas main diviralin. Jadi divideoin orang lewat ya," kata Ashanty.
"Jadi guys berita kemarin yang beredar tentang ibu (dipaksa jualan) itu enggak benar semua.
Yang benar adalah ibu sebetulnya sukarela membantu anaknya untuk mencari nafkah dan ibu sebenarnya memang dari dulu jualan," jelas Anang Hermansyah