Serunya Belajar Daring di Gubuk Desa Junrejo, Kota Batu

Menurutnya, PBDLC adalah wadah bagi siswa-siswi yang kesulitan dalam pembelajaran daring.

Selama empat bulan sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, proses belajar mengajar di sekolah terganggu.

Para pelajar pun banyak belajar di dalam rumah. Kini telah memasuki tahun ajaran baru dan pembelajar daring menjadi yang utama.

"Total siswanya dari lingkup RW 1 Desa Junrejo ada sekitar 50 anak yang mendaftar. Mulai dari jenjang sekolah dasar hingga menengah atas," ujar Santoso.

Santoso melihat, tidak semua murid dapat dengan mudah mengikuti belajar daring. Ada kendala-kendala teknis yang mengganggu belajar mereka.

PBDLC mencoba untuk memberikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi para pelajar tersebut.

"Nah, kami fasilitasi internet gratis di ini. Selain itu juga mengajari pelajar menggunakan ponsel untuk mengerjakan tugas sekolah," terangnya.

Santoso juga telah membangun koordinasi dengan sekolah tempat anak-anak belajar.

Dengan begitu, ada sinkronisasi dan kesiapan antara guru serta murid dalam proses pembelajaran.

"Untuk tugas sekolah, kami sudah bekerjasama dengan pihak sekolah agar mengirim jadwal pada pondok belajar ini," katanya.

Pelajar SD kelas 1 sampai 3 memiliki durasi waktu 90 menit.

Setelah selesai, disusul kemudian untuk kelas 4 sampai 6 mulai pukul 11.30 hingga 13.00 WIB.

Selanjutnya, untuk SMP dimulai Pukul 13.00 WIB. - 15.00 WIB.

Selama proses belajar, pelajar juga harus tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.