Betrand Peto Tidak Tahu, Keluarganya Menangis di Depan TV, Ayah Kandung Ungkap Kondisi Sesungguhnya
Betrand Peto tidak tahu, keluarganya di Nusa Tenggara Timur(NTT) menangis di depan TV, ayah kandung ungkap kondisi sesungguhnya.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, MALANG - Penyanyi remaja Betrand Peto tidak tahu keluarganya menangis di depan layar TV.
Bahkan keluarga asli Betrand Peto di Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai diliputi rasa haru mendengar ceritanya.
Susana haru di rumah Betrand Peto ini diungkap oleh ayah kandungnya melalui video yang kemudian diunggah di Youtube.
Melansir dari Youtube Ferdy Peto tayang Sabtu (25/7/2020), awalnya keluarga di NTT menyaksikan Betrand Peto hadir di acara Okay Bos Trans 7.

Dari layar kaca, Betrand Peto terlihat ngobrol bersama pembawa acara Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Di Youtube ayah kandung Betrand Peto, Ferdy Peto tampak kumpul bersama oma, opa dan beberapa kerabat beramai-ramai menonton Betrand Peto.
Ekspresi kerinduan terlihat jelas di wajah oma dan opa Betrand Peto.
Bahkan saat acara dimulai, oma dan opa begitu fokus melihat cucu tercintanya.

Sesekali ada senyum mengembang di wajah oma dan opa yang mulai muncul kerutan.
Kepada Raffi Ahmad, Nagita dan Onadio, Betrand Peto bercerita harus berjualan bakpao untuk ongkos ke sekolah.
Pasalnya jarak antara rumah dan sekolah lumayan jauh sehingga Betrand Peto harus naik kendaran umum.
Tak ingin merepotkan orangtua dan neneknya, Betrand Peto memilih untuk bekerja.
Rupanya tanpa rasa malu, Betrand Peo berbesar hati berjualan bakpao untuk mendapat uang saku.
“Aku punya ongkos duit Rp 2.000 dari ini (bakpao).
Buat naik angkot (ke sekolah),” ucap Betrand Peto dalam acara Okay Bos dikutip dari YouTube Trans7 Official, Sabtu (25/7/2020).

Kepada Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Betrand Peto mengaku mulai menjajakan bakpao yang dibuat oleh neneknya usai pulang sekolah.
“Aku jualannya pulang sekolah terus cari makanan ternak dulu, sorenya baru jualan (bakpao). Kalau jalan kaki ke sekolah itu 5 kilometer, setengah jam,” sambung Betrand Peto.
Mendengar cerita Betrand Peto, Raffi Ahmad begitu terharu.

Bocah sekecil Betrand Peto yang seharusnya bermain justru sibuk mencari uang untuk biaya sekolahnya sendiri.
"Makanya aku bilang takdir manusia kita nggak pernah tahu, makanya jangan pernah memandang sebelah mata manusia. Siapapun itu, kalau Allah sudah angkat derajatnya, dia bisa menjadi sukses seperti Betrand," ucap Raffi Ahmad.
Rupanya rasa haru tak hanya meliputi Raffi Ahmad.
Keluarga Betrand Peto di NTT juga merasakan hal yang sama.
Khususnya oma dan opa Betrand Peto, keduanya tampak menangis mendengar cerita Betrand Peto sebelum diangkat anak oleh Ruben Onsu dan Sarwendah.
Oma dan opa tak menyangka, nasib Betrand Peto yang pahit justru membawanya kini menjadi orang yang sukses.
Seperti diketahui, Betrand Peto merupakan remaja asal Nusa Tenggara Timur (NTT).
Betrand Peto tinggal di Desa Cancar, Manggarai, NTT.

Sebelum jadi penyanyi sukses seperti sekarang, dahulu Betrand Peto berencana akan tinggal di Jakarta untuk mengembangkan kariernya sebagai seorang penyanyi.
Sebelum bertemu Ruben Onsu, Betrand Peto yang hobi bernyanyi itu sering bernyanyi ketika ada organ tunggal.
Hal ini bisa terlihat dari video-video yang diunggah di akun YouTube Betrand Peto.
Meski masih berusia muda, Betrand Peto memiliki vokal yang sudah cukup matang.

Lantaran suka bernyanyi, suara merdu Betrand Peto sering direkam pamannya dan diunggah ke YouTube.
Tak disangka, video Betrand Peto bernyanyi lagu "Titip Rindu buat Ayah" milik Ebiet G. Ade sempat viral di media sosial.
Akibatnya, Betrand Peto pun diundang di acara televisi, Brownis yang dipandu Ruben Onsu.
Dalam acara itu, Betrand Peto juga menunjukkan bakatnya dalam bernyanyi sekaligus awal perkenalannya dengan Ruben Onsu.
Ruben Onsu kemudian mengangkat Betrand Peto sebagai anak dengan nama Betrand Peto Putra Onsu.
.