Pengakuan Korban Selamat Ledakan Lebanon, Tak Percaya Masih Hidup, Gedung Tempat Berlindung Hancur
Ini pengakuan korban selamat ledakan Lebanon, tak percaya masih hidup, gedung tempat berlindung ikut hancur.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: eko darmoko
Penulis: Sarah, Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM, MALANG - Pengakuan korban selamat ledakan Lebanon menuai kisah heroik tersendiri.
Bahkan korban ledakan Lebanon bernama Nada Hamza tidak percaya dia bisa selamat dari ledakan dahsyat tersebut.
Nada Hamza berada sangat dekat beberapa meter dari lokasi ledakan dan berlari ke gedung yang akhirnya ikut hancur.
Insiden ledakan tersebut terjadi di Beirut, Lebanon pada Selasa (4/8/2020).

Nada Hamza seorang warga Beirut menjadi saksi sekaligus korban peristiwa mengerikan itu.
Nada Hamza mengaku saat kejadian dirinya berada dekat dengan lokasi ledakan.
"Saya berada beberapa meter dari pusat listrik di Lebanon, yang sejajar dengan pelabuhan," tutur Nada Hamza,
Nada Hamza mengaku kala itu dirinya sedang berada di dalam mobil.

Mendengar ledakan dahsyat, Nada Hamza sontak langsung berusaha menyelamatkan diri.
"Saya keluar dari mobil saya, saya lari ke pintu masuk salah satu bangunan, kemudian saya menyadari bahwa bangunan itu hancur.
Kemudian, saya mencoba menelepon orangtua saya, tetapi saya tidak dapat menjangkau siapa pun," tambahnya.
"Aku tidak percaya aku masih hidup,” pungkasnya.

Beberapa orang di atas kapal Italia berlabuh di dekat lokasi ledakan, Ratu Orient, terluka dan dibawa ke rumah sakit.
"Kapal itu benar-benar hancur - kabin, ruang tunggu, semuanya," kata Vincenco Orlandini, seorang anggota kru berusia 69 tahun.