Berita Malang Hari Ini
Aquascaper Asal Malang Harry Rasio Juarai Lomba Aquascape di China, Berawal Dari Coba-Coba
Sejak dari tahun 2013 lalu, Harry menekuni hobi Aquascape. Hal itu bermula dari kecintaan dia terhadap tanaman bonsai dan action figure
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Berawal dari coba-coba, Harry Rasio, Master Aquascape dari Kota Malang berhasil menjadi juara lomba Aquascape di China pada tahun 2018 lalu.
Berbagai macam perlombaan dari tingkat nasional hingga internasional pernah dijuarai oleh pria yang tinggal di Jalan Wijayandanu Kota Malang itu.
Hobi Aquascape atau seni membuat taman di dalam aquarium kini banyak diminati oleh masyarakat.
Keindahan tanaman dan perpaduan bebatuan alam akan memanjakan mata bagi siapapun yang melihatnya.
"Karena asiknya bermain Aquascape ini kita bisa membuat ekosistem seperti taman di dalam lingkup yang terbatas (aquarium),"
"Di dalamnya terdapat beragam makhluk hidup seperti tanaman dan ikan. Kita seperti melihat taman di dalam rumah," ucapnya.
Sejak dari tahun 2013 lalu, Harry menekuni hobi Aquascape. Hal itu bermula dari kecintaan dia terhadap tanaman bonsai dan action figure sebelum merambah dunia Aquascape.
Pada saat itu Harry sedang mencari referensi atau ide berkaitan dengan panorama (landscape) di internet.
Kemudian dia melihat seni Aquascape yang membuat dirinya tertarik untuk membuat satu Aquascape di rumahnya.
"Saat Googling landscape malah ketemu Aquascape, akhirnya pas. Ada panorama, tanaman hidup dan dulu saya juga hobi ikan. Jadi hobi saya semua menjadi satu di Aquascape ini," ucapnya.
Dalam pembuatan satu buah Aquascape, Harry mengaku membutuhkan cukup banyak waktu.
Biaya yang dibutuhkan juga cukup bervariasi. Mulai dari range harga Rp 1 Juta sampai Rp 50 Juta.
Hal tersebut berdasarkan, tema yang dipilih dan sejumlah kebutuhan yang akan dijadikan sebagai hiasan.
"Kalau Aquascape tergantung tema, kebutuhan, tanaman yang dipakai apa, dan peralatan yang dipake apa aja. Biasanya proses pengerjaan satu sampai tiga bulan," ucapnya.
Pemilihan tanaman hidup yang dijadikan hiasan di dalam Aquascape juga disesuaikan dengan kebutuhan.
Bahkan, Harry sampai membeli tanaman hidup tersebut dari luar negeri.
Kendala utama yang dia rasakan selama menjadi penghobi Aquascape adalah di dalam hal perawatan.
Dikarenakan, basic dari Aquascape merupakan air yang harus dijaga kadar suhunya.
"Cuaca juga menjadi kendala kami. Kalau tanaman asli sini (Indonesia) mudah. Tapi kalau yang dari luar negeri itu yang susah. Jadi harus menyesuaikan suhu airnya," ucapnya.
Aquascape buatan Harry cukup banyak diminati oleh masyarakat.
Peminatnya pun kebanyakan dari daerah Jakarta dan Jawa Barat.
Dia pun sebenarnya juga tidak memiliki niatan untuk menjual Aquascape buatannya.
Mengingat, Aquascape yang dia buat hanya untuk kepentingan kontes atau perlombaan yang sering dia ikuti baik di tingkat nasional dan internasional.
"Saya buat sendiri untuk kontes, kalau ada yang mau pesan saya lihat dulu. Kalau ada tantangan buat saya ya aku ambil," ujarnya.
Selama mengikuti kontes perlombaan, Harry telah beberapa kali bersaing dengan idolanya di bidang Aquascape.
Bahkan, pada saat Harry menjadi juara II kontes Aquascape di China tahun 2018 lalu itu dia mengalahkan idolanya.
Hal tersebut dirasanya menjadi sebuah pengalaman yang berharga, karena mampu mengalahkan idolanya di event tingkat internasional.
Oleh karenanya, dia berpesan kepada para pemula yang mulai menggeluti seni Aquascape agar jangan bosan-bosan untuk melakukan eksperimen.
Karena di situlah kata dia, seorang penghobi Aquascape bisa mulai berkreasi dengan ide kreatifitasnya sendiri.
"Jadi jangan bosan untuk mencoba. Carilah referensi, yang pertama meniru dan kemudian bikin ide sendiri," tandasnya.