Berita Sidoarjo Hari Ini
Pasutri Kepergok Mencuri Uang di Toko di Sidoarjo, Keduanya Nyaris Dimassa
Berdalih beli beras, Pasautri ini banyak mengajak ngobrol penjual, dan ketika penjual lengah, uang dilaci pun langsung digasak oleh pelaku perempuan
Penulis: M Taufik | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Pasangan suami istri (Pasutri) Ongki Sumadinata (33) dan Weny Suhartika Fitri (29) nyaris menjadi bulan-bulanan warga di Desa Durungbedug, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jumat (7/8/2020) karena mencuri.
Pasutri asal Desa -Kecamatan Tulangan, Sidoarjo itu kepergok mencuri uang di sebuah toko makanan ringan di Durungbedug, Jumat petang tadi.
Modusnya, dua pelaku datang ke lokasi berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat W 4621 EL.
Mereka lalu masuk ke toko, menyaru (pura-pura) jadi pembeli.
Keduanya berdalih beli beras. Mereka banyak mengajak ngobrol penjual, dan ketika penjual lengah, uang dilaci pun langsung digasak oleh si pelaku perempuan.
Apes, saat mengambil uang Rp 2,1 juta di dalam laci pastik di toko tersebut, aksinya ketahuan penjual. Dia ditangkap dan hendak diserahkan ke perangkat desa.
Kabar itu cepat sekali menyebar. Warga berdatangan ke lokasi. Mereka geregetan dan berusaha menghakimi dua pelaku.
Untungnya polisi sudah datang mengamankan.
Saking marahnya, warga terus berusaha menyerang pelaku ketika hendak dimasukkan ke mobil patroli polisi. Petugas pun harus pontang-panting, sampai akhirnya bisa membawa pelaku ke Polsek Candi.
"Peristiwa berawal saat pelaku ketahuan korban ketika mencuri di toko tersebut," kata Kapolsek Candi AKP Yulie Khrisna.
Pasutri itu masih menjalani pemeriksaan di Polsek Candi hingga Jumat malam. Kepada petugas, keduanya mengaku baru satu kali ini beraksi.
"Tapi masih kita dalami. Karena ada kemungkinan mereka sudah beraksi beberapa kali," lanjut kapolsek.
Di sela menjalani pemeriksaan, tersangka Weni mengaku terpaksa mencuri karena kondisi ekonomi.
Berdalih jualan gado-gadonya jarang laku selama pandemi ini, dia dan suaminya nekat mencuri.
"Terpaksa pak, kepepet masalah ekonomi. Juga butuh uang untuk bayar cicilan," ujar ibu dua anak tersebut sambil sesenggukan di sela menjalani penyidikan.