Jerinx Disebut Nyebelin & Bahaya Oleh Tamara Bleszynski, Aksinya Dinilai Terlalu Baik & Perhatian

Penulis: Sarah, Editor: Adrianus Adhi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Musisi Jerinx disebut nyebelin dan bahaya oleh artis peran Tamara Bleszynski.

Ucapan Tamara Bleszynski itu tidak lepas dari aksi Jerinx bagi-bagi nasi bungkus untuk warga Bali di sekitar kafe milik Jerinx. 

Meski terkesan kasar, namun sesungguhnya Tamara Bleszynski sangat senang dan kagum dengan aksi Jerinx membantu sesama. 

Seperti diketahui, nama Jerinx kerap menjadi sorotan baru-baru ini.

Hal itu lantaran aksi protesnya terhadap kebijakan terkait pandemi Covid-19.

Perkataannya yang menggemparkan publik adalah soal virus corona yang dinilainya sebagai konspirasi.

Namun, di balik itu semua, Jerinx juga sering melancarkan aksi peduli terhadap sesama.

Salah satunya adalah dengan bagi-bagi nasi bungkus kepada rakyat yang terdampak pandemi di Bali.

Diketahui gerakan pangan gratis di bar miliknya, Twice Bar, itu telah berlangsung sejak Juni 2020.

Aksi solidaritas Jerinx itu ternyata menarik perhatian artis cantik Tamara Bleszynski.

Melalui unggahan Instagram, Tamara Bleszynski menyampaikan nada simpatik serta dukungan terhadap Jerinx.

'Ini orang memang nyebelin banget...bagi-bagi nasi bungkus untuk sahabat-sahabat yang membutuhkan!' tulisnya di Instagram pada Senin (10/8/2020).

Selain memberikan dukungan, Tamara Bleszynski juga memanjatkan doa dan harapan kepada Jerinx atas perhatiannya kepada sesama.

'Bahaya banget dia..terlalu perhatian pada sesama! Terlalu baik...semoga Tuhan menjaga orang baik dan langka seperti dia,' sambungnya lewat akun @tamarableszynskiofficial.

Melihat unggahan Tamara Bleszynski, warganet pun berduyun-duyun menuliskan tanggapan di kolom komentar.

'Semua akan jrx pada waktunya,' tulis @rararianxxx.

'Hahahhah akhirnya srikandi yg kami tunggu bersuara juga salam perjuangan,' ungkap @conancovidxxx.

'Bli @jrxsid__ makin banyak centang biru yg berpihak sama kamu ,, lanjutkan bli prjuangan ini,' tulis @poegoexxx.

Meski demikian, ada juga beberapa warganet yang menyayangkan sikap Jerinx karena tak mengindahkan anjuran pemerintah untuk memakai masker.

'Aku harap mas-mas itu menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker & bagi-bagi nasi nya ga ampe berkerumun jadi ngantri pake jarak gitu. semoga semua diberi kesehatan,' pungkas @sunny_iraxxx.

Sejak Juni 2020 lalu, Jerinx bersama rekan-rekannya memang aktif membagikan makanan gratis di sekitar bar miliknya, Twice Bar.

Bar tersebut ia sulap menjadi dapur umum yang membagikan sekitar 200 porsi nasi bungkus setiap harinya.

Untuk menggalang dana, Jerinx memproduksi kaos yang dibuat dengan mempekerjakan kawan-kawannya yang menganggur sejak pandemi.

Penjualan kaos itu membuahkan hasil 200-300 nasi bungkus setiap hari yang dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Meski begitu baru-baru ini, Jerinx sempat dipolisikan dengan tuduhan pencemaran nama baik karena telah menyebut IDI sebagai "Kacung" Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kasus tersebut bermula dari unggahan komentar Jerinx di Instagram pada 13 Juni 2020 lalu.

Hal itu terkait adanya syarat rapid test bagi pasien yang akan mendapatkan layanan di rumah sakit.

Akibatnya, Jerinx harus memenuhi panggilan Polda Bali untuk pemeriksaan terkait laporan dari IDI.

Selain itu, Jerinx  juga sempat perang argumen di Instagram dengan Tirta Mandira Hudhi atau dr. Tirta.

Sederet masalah yang menimpa Jerinx kemudian membuatnya dicap hanya mencari sensasi. 

Anggapan ini kemudian ditanggapi Jerinx . 

Jerinx mengaku justru ditinggal oleh berbagai sponsor karena unggahannya yang dianggap nyinyir oleh beberapa pihak itu.

Bahkan, Jerinx mengaku dimusuhi banyak orang karena sikapnya yang berseberangan.

"Jadi kalau dibilang nyari sensasi, ditinggal sponsor ditinggal kawan, apa gunanya ya?," kata Jerinx dikutip dari TribunBali.com, Kamis (6/8/2020).

Jerinx menegaskan, selama dirinya merasa benar dan ada ketidakadilan, ia tak akan gentar melawan siapapun.

Selama ini, Jerinx mengaku berjuang di media sosial lantaran media sosial dirasa sebagai alat paling ampuh saat ini untuk berjuang.

"Kenapa di medsos? karena platform yang saya gunakan untuk berjuang saat ini paling ampuh adalah media sosial karen akalau terus terusan demo kan selain karena situasi seperti ini tidak efektif," ucap Jerinx.