Kronologi Tragedi Resepsi Pernikahan di Madiun, 3 Tamu Tak Bermasker & Nekat Salaman Positif Covid19

Inilah kronologi tragedi resepsi pernikahan di Madiun berujung petaka dengan tiga tamu undangan positif Covid-19 yang berhasil mencuri perhatian.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Tribunnews.com
Ilustrasi Resepsi Pernikahan di Madiun 

Penulis: Frida Anjani Editor: Adrianus Adhi

SURYAMALANG.COM - Inilah kronologi tragedi resepsi pernikahan di Madiun berujung petaka yang berhasil mencuri perhatian.

Nekat menggelar pesta pernikahan, tiga tamu undangan yang datang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19

Tragedi pesta pesta pernikahan di Madiun itu berawal ketika tamu undangan nekat bersalaman dan tidak memakai masker selama acara.

Resepsi Pernikahan di Madiun ini berujung pilu akibat 3 tamunya yang nekat tak jalankan protokol kesehatan.

Kini ketiganya positif corona yang diduga tertular saat mendatangi pesta pernikahan dari warga satu desa yang sebelumnya sudah dinyatakan terpapar Covid-19.

x

Kronologi Tragedi Resepsi Pernikahan di Madiun, 3 Tamu Tak Bermasker & Nekat Salaman Positif Covid19 (Tribunnews)

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun Mashudi menjelaskan, tiga orang warga tersebut dua di antaranya adalah perempuan.

Mereka adalah MAK (28) dan ND (32).

Sedangkan satu lainnya yakni laki-laki berusia 32 tahu berinisial OSN.

Mereka bertiga sempat mendatangi pesta pernikahan di salah satu desa di Kecamatan Geger.

Melansir Kompas.com "Tak Kenakan Masker dan Bersalaman Saat Hajatan, Tiga Warga Positif Covid-19", Mashudi mengemukakan, ketiganya mengabaikan protokol kesehatan ketika hadir dalam hajatan itu.

Mereka, sebut Mashudi, tak mengenakan masker, bersalam-salaman serta tak menjaga jarak dengan tamu hajatan lainnya.

Rupanya dalam hajatan tersebut, ada satu warga yang lebih dahulu diketahui positif terinfeksi Covid-19.

"Ketiganya pasien positif Covid-19 tertular dari warga satu desa di Kecamatan Geger yang sebelumnya sudah dinyatakan terpapar corona," kata Mashudi.

Mereka diduga berkontak dan terjadi penularan dengan mudah lantaran mengabaikan protokol kesehatan.

"Mereka diduga tertular saat mendatangi hajatan dan mengabaikan protokol kesehatan Covid-19,” ungkap dia.

Mashudi mengingatkan agar warga semakin berhati-hati.

Sebab, tidak semua orang yang terinfeksi Covid-19 menunjukkan gejala.

Ilustrasi pernikahan di tengah pandemi Covid-19
Ilustrasi pernikahan di tengah pandemi Covid-19 (Tribunnews.com)

Tiga warga yang tertular itu pun, lanjut dia, masuk dalam kategori orang tanpa gejala.

Namun bedasarkan hasil swab, mereka dinyatakan positif Covid-19.

Saat ini tiga orang tersebut menjalani isolasi mandiri.

Mashudi menjelaskan, kasus Covid-19 di Madiun cenderung mengalami kenaikan.

Tercatat ada 62 orang terinfeksi Covid-19 di kabupaten itu hingga Rabu (12/8/2020).

Dari jumlah itu, 3 orang meninggal, 15 orang masih menjalani perawatan. Sedangkan sisanya dinyatakan sembuh.

Di Kabupaten Madiun, Covid-19 menyerang 14 dari 15 kecamatan yang ada

Ilustrasi petugas penanganan virus corona atau Covid-19
Ilustrasi petugas penanganan virus corona atau Covid-19 (Tribunnews.com)

Sebelumnya juga terdapat, Suami meninggal karena virus corona, sementara istri ikutan positif Covid-19 setelah mendampingi sang suami liburan ke Solo, Jawa Tengah.

Dan sejumlah orang yang kontak langsung dengan istri guru tersebut harus menjalani test swab untuk memastikan apakah ikut terjangkit positif virus corona.

Berawal dari liburan ke Solo yang tak disangka menjadi petaka bagi keluarga BJ (55) seorang seorang ibu rumah tangga asal Dolopo, Madiun.

BJ (55) dinyatakan positif Covid-19 pada Senin (10/8/2020).

BJ merupakan istri dari guru SMPN 1 Dolopo, Madiun, berinisial PR yang meninggal karena Covid-19 pada Jumat (31/7/2020).

PR mengalami gejala Covid-19 setelah pulang dari berlibur di Solo.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun Subakri mengatakan, BJ menjalani tes swab menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) pada Rabu (5/8/2020).

"Lima hari kemudian hasil swabnya keluar positif Covid-19," kata Subakri dalam keterangan tertulis, Senin.

Subakri menceritakan, tiga hari setelah suaminya meninggal, BJ mengalami demam.

Ia pun memeriksa diri ke Puskesmas terdekat.

Tim melakukan rapid test Covid-19 terhadap BJ dan hasilnya reaktif.

Karena mengeluh demam, BJ dirujuk ke rumah sakit untuk dirawat.

BJ lalu menjalani tes swab dan dinyatakan positif Covid-19.

Tim medis telah melacak riwayat kontak dan perjalanan BJ.

Sebanyak tujuh orang diduga melakukan kontak dengan BJ.

Mereka telah menjalani tes swab dengan metode PCR.

Kepala SMPN 1 Dolopo Arif Wardoyo mengatakan, PR bersama keluarganya memiliki riwayat perjalanan ke Solo pada Minggu (19/7/2020).

“Iya, ada riwayat perjalanan ke Solo,” kata Arif.

Berdasarkan rilis Pemkot Madiun, PR dan keluarganya liburan ke Solo menggunakan kendaraan pribadi pada Minggu.

Pulang dari Solo, PR mengeluh demam, pilek, dan batuk, pada 23 Juli 2020.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved