Pengumuman Jalur SBMPTN, Universitas Brawijaya Terima 6012 Maba, Isi 40 Persen Daya Tampung

Penulis : Sylvianita Widyawati , Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengumumkan hasil UTBK-SBMPTN, Jumat sore (14/8/2020).

Sebanyak 167.653 mahasiswa baru (Maba) dinyatakan diterima di PTN.

Ada 500.000 an peserta yang belum beruntung masuk PTN di jalur ini mengingat jumlah peserta ujian ada 661.186 orang.

Sebanyak 6012 Maba diterima di Universitas Brawijaya (UB).

Peminat SBMPTN yang memilih UB terbanyak kedua se-Indonesia yaitu 61.743.

Jumlah ini mengalami peningkatan 9,5 persen jika dibandingkan dengan jumlah di tahun 2019 yaitu 55.871 peminat.

"Karena UB daya tampungnya besar sehingga banyak yang memilih," jelas Prof Dr M Nasih, Ketua LTMPT saat konferensi pers daring pengumuman SBMPTN.

Peminat terbanyak pertama diduduki oleh UGM 62.507 peserta. Sehingga persaingan juga ketat.

Sedang untuk rerata nilai UTBK di bidang Soshum, ada 10 PTN.

UB berada di peringkat delapan dengan rerata nilai 572,96.

Sedang rerata di 10 prodi Saintek, peringkat pertama diduduki prodi Teknik Informatika di Universitas Padjajaran. Dengan 2465 peserta dan hanya menerima 32 mahasiswa.

Pada jalur SBMPTN, kuota mahasiswa baru di UB sebanyak 6.012 orang adalah sekitar 40 persen dari daya tampung.

Sedangkan program studi (prodi) yang ditawarkan sebanyak 77 termasuk dua prodi yang baru dibuka yaitu Kehutanan dan Aktuaria.

Rektor UB Prof Dr Nuhfil Hanani AR MS menjelaskan bahwa yang lolos masuk karena nilainya memenuhi syarat.

Ia berharap, Maba yang diterima akan terus berkarya untuk UB.

“Saya ucapkan selamat kepada mahasiswa yang diterima melalui SBMPTN. Yang belum lulus dari jalur SBMPTN, jangan patah semangat dan putus asa," kata Nuhfil.

Pihaknya masih membuka pendaftaran seleksi mandiri yang pendaftarannya sejak 3-23 Agustus 2020.

Seleksi mandiri UB (SMUB) tahun ini menggunakan dua jalur, yaitu jalur nilai UTBK dan jalur rapor.

Sejumlah PTN membuka sistem seleksi mandiri dengan memakai nilai UTBK.

"Bagi peserta yang memiliki nilai UTBK 2020 dapat mendaftar dengan menggunakan nilai UTBK. Sedangkan bagi peserta yang tidak memiliki nilai UTBK 2020, dapat mendaftar dengan menggunakan nilai rapor tahun 2018, 2019, atau 2020," katanya.

Di kedua jalur tersebut, peserta bisa mengunggah tambahan prestasi akademik dan non akademik.